2.3. Jenis -Jenis Formulir yang Digunakan
Untuk mempermudah dan menyeragamkan proses penentuan contoh, dan pengumpulan data hasil pengukuran produktivitas, maka disediakan formulir standar.
Beberapa jenis formulir yang digunakan dalam ujicoba pengumpulan data produktivitas komoditas tanaman hortikultura ini disajikan pada Tabel 1, sedangkan bentuk isian
formulir-formulir tersebut dapat dilihat di Pusat Data dan Informasi Pertanian 2002. Tabel 1 Jenis-jenis formulir yang digunakan dalam ujicoba pengumpulan data
produktivitas hortikultura tahun 2002 No. Formulir
Kegunaan Dikerjakan Oleh
1. SPH.DSKb
Mendapatkan kabupaten contoh Petugas propinsi
2. SPH.DSKc
Mendapatkan kecamatan contoh Petugas kabupaten
3. SPH.DSD
Mendapatkan desa contoh Mantri Tani
4. SPH.PD
Mendapatkan dusun contoh Mantri Tani
5. SPH.PP
Mendapatkan petani hortikultura Mantri Tani
6. SPH.DS
Daftar contoh dan jadwal pengamatan Mantri Tani
7. SPH.S
Pengumpulan data di tingkat petani pada sayuran hasil ubinan
Mantri Tani 8.
SPH.RKS Rekap hasil ubinan sayuran yang
dilaporkan Mantri Tani Petugas kabupaten
9. SPH.B
Pengumpulan data di tingkat petani pada buah-buahan hasil pohon amatan
Mantri Tani 10. SPH.RKB
Rekap hasil pohon amatan buah-buahan yang dilaporkan Mantri Tani
Petugas kabupaten 11. SPH.SBU
Pengumpulan data di tingkat petani pada sayuran dan buah-buahan yang dipanen
berulang kali Mantri TaniPetani
2.4. Analisis Data
Semua data yang dikumpulkan melalui formulir-formulir tersebut di atas dianalisis di propinsi dengan menggunakan program analisis yang telah disediakan oleh
Pusdatin. Program tersebut memberikan dugaan produktivitas tingkat propinsi dan kabupaten.
Dugaan rataan produktivitas sayuran pada kabupaten ke-i dirumuskan sebagai berikut:
∑ ∑
= =
=
n j
ij n
j ij
ij i
L L
X X
1 1
.
Dimana:
i
X Dugaan rataan produktivitas sayuran di kabupaten ke -i.
ij
X
Dugaan rataan produktivitas sayuran di kecamatan ke -j, kabupaten ke -i.
ij
L Luas tanam baru triwulan yang lalu sayuran menghasilkan triwulan yang sama
tahun yang lalu di kecamatan ke-j, kabupaten ke -i. Dan
ij
X
diduga dengan persamaan:
ij n
k ijk
ij
m X
X
∑
=
=
1
dengan: X
ijk
Hasil produktivitas sayuran di desa ke-k, kecamatan ke-j, kabupaten ke -i. m
ij
Jumlah plot ubinan di kecamatan ke-j, kabupaten ke -i. Sedangkan dugaan rataan produktivitas sayuran di propinsi dirumuskan sebagai
berikut:
∑ ∑
= =
=
p i
i p
i i
i
L L
X X
1 1
.
Dimana:
X Dugaan rataan produktivitas sayuran atau produksi per pohon buah-buahan di
propinsi.
i
X Dugaan rataan produktivitas sayuran atau produksi per pohon buah-buahan di
kabupaten ke-i. L
i
Luas tanam baru triwulan yang lalu sayuran atau jumlah pohon menghasilkan triwulan yang sama tahun yang lalu di kabupaten ke-i.
2.5. Metode Ubinan dan Pencacahan Rumpun Rumpun Counting, RC