Analisis Sensitivitas Penurunan Harga Jual Getah Gambir Kering Sebesar 60 Persen

7.4 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek apabila ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya atau benefit. Dalam penelitian ini analisis sensitivitas dilakukan terhadap perubahan-perubahan sebagai berikut : 1. Penurunan harga jual getah Gambir kering sebesar 60 persen 2. Kenaikan harga kayu bakar sebesar 50 persen 3. Kenaikan biaya tenaga kerja sebesar 25 persen

a. Penurunan Harga Jual Getah Gambir Kering Sebesar 60 Persen

Penurunan harga jual produk sebesar 60 persen menyebabkan harga jual getah gambir turun dari Rp 34.800,00kg menjadi Rp. 18.000,00kg, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan penjualan yang diterima petani. Pada tahun pertama, dan kedua pendapatan penjualan yang diperoleh petani masing- masing sebesar Rp 5.400.000,- dan Rp 21.600.000,- , sedangkan pada tahun ketiga sampai dengan tahun kesepuluh pendapatan petani masing-masing sebesar Rp 27.000.000,- Besar perubahan harga jual getah gambir tersebut berdasarkan harga jual terendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Hasil analisis sensitivitas akan menunjukkan perubahan pada Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC, dan Payback Period PBP. Besarnya nilai perubahan dari kriteria-kriteria kelayakan tersebut dapat dilihat pada Tabel 22, Sedangkan rincian perhitungan cash flow dapat dilihat pada Lampiran 2. Tabel 22 Hasil Perhitungan Analisis Sensitivitas Terhadap Penurunan Harga Jual Getah Gambir Kering Sebesar 60 Persen Kriteria Kondisi Awal Kondisi Setelah Perubahan Besar Perubahan NPV Rp 99.830.191,00 Rp -17.785.643,00 Rp -117.615.834,00 IRR 77,54 -5,67 -83,21 Net BC 7,25 0,24 7,01 Berdasarkan Tabel 22 dapat dilihat bahwa apabila terjadi penurunan harga jual getah gambir kering sebesar 60 persen, maka Nilai NPV yang diperoleh mengalami penurunan sebesar Rp 117.615.834,00 menjadi Rp -17.785.643,00 yang berarti usahatani gambir mengalami kerugian sebesar Rp 17.785.643,00 Nilai IRR yang diperoleh turun sebesar 83,21 persen menjadi -5,67 persen. Nilai IRR tersebut menunjukkan bahwa pada saat tingkat diskonto sebesar -5,67 persen, maka nilai NPV proyek sama dengan nol. Selain itu, nilai Net BC yang diperoleh turun sebesar 7,01 menjadi 0,24, nilai tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih net benefit sebesar Rp 0,24. Nilai-nilai ini tidak memenuhi syarat kelayakan dan apabila terjadi penurunan harga jual getah gambir kering sebesar 60 persen usahatani gambir tidak layak untuk dilaksanakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa usahatani gambir memiliki resiko yang tinggi.

b. Kenaikan Harga Kayu Bakar Sebesar 50 persen