Tabel 9 Jenis Tanaman dan Luas Lahan Pertanian yang Diusahakan di Desa Toman, Kecamatan Babat Toman, Provinsi Sumatera Selatan
No Jenis Tanaman Yang Diusahakan Unit
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Tanaman Perkebunan ha a
Karet b
Kelapa Sawit c
Gambir d
Kelapa Tanaman Padi ha
Tanaman Palawija ha a
Jagung b
Ubi Kayu c
Ubi Jalar d
Kacang Tanah e
Kacang Hijau f
Kedelai Tanaman Sayur dan Buah ha
a Kacang Panjang
b Cabai
c Cung
d Terong
e Timun
f Gambas
g Semangka
Peternakan ekor a
Sapi b
Kambing c
Ayam Buras d
Itik Perikanan ekor
a Penangkapan di perairan umum
b Budidaya kolam tambak
8.340 750
516 6
605 39
7 6
4
12 12
52 15
7 3
12 16
11
353 79
5.963 285
516 15
Sumber : Kantor Cabang Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Babat Toman, 2005
5.4 Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana yang ada di Desa Toman meliputi jalan sepanjang 283 km, kondisi jalan di Desa Toman cukup bagus karena sudah diaspal dan dapat dilalui oleh
kendaraan roda empat. Selain itu, di Desa Toman juga terdapat mesin penggiling
gambir sebanyak 11 unit dan mesin penggiling padi sebanyak dua unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Jenis dan Jumlah Sarana Pendukung Di Desa Toman, Kecamatan Babat Toma n, Provinsi Sumatera Selatan
No Jenis Sarana
Jumlah 1.
Jalan Provinsi 38 Km
2. Jalan Kabupaten
57 Km 3.
Jalan Desa 198 Km
4. Jembatan
11 Buah 5.
Mesin Penggiling Padi 2 Unit
6. Mesin Penggiling Gambir
11 Unit 7.
Kios Sarana Pertanian 2 Buah
8. Pasar
1 Unit 9.
Telepon Pribadi 971 Unit
10. Televisi 4.012 Unit
11. Radio 239 Unit
12. Gedung Sekolah Dasar 6 Unit
Sumber : Kantor Kepala Desa Toman, 2005
5.5. Karakteristik Petani Responden
Gambir yang merupakan salah satu jenis tanaman tahunan adalah komoditas spesifik Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan sudah sejak
lama dikembangkan oleh masyarakat di Desa Toman, Kecamatan Babat Toman. Jumlah keseluruhan kepala keluarga tani di Desa Toman yang bergerak dalam
usahatani gambir sebanyak 252 orang yang tersebar pada tiga dusun yang ada di Desa Toman Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin, 2006. Responden
yang dipilih adalah petani yang umur tanaman gambirnya di atas lima tahun, hal ini dimaksudkan agar data yang didapatkan dari petani lengkap serta terkait
dengan umur ekonomis tanaman gambir selama 10 tahun. Dari tiga dusun yang ada di Desa Toman, masing-masing dipilih 10 orang sebagai responden.
Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 petani responden yang berasal dari tiga dusun yang ada di Desa Toman, diperoleh data yang menunjukkan
sebaran umur petani yang menjadi responden yaitu antara 20 – 60 tahun. Petani termuda berusia 20 tahun berasal dari dusun tiga, sedangkan petani tertua berumur
60 tahun berasal dari dusun satu. Hal itu menunjukkan bahwa usahatani gambir di Desa Toman sudah dilakukan oleh petani dalam berbagai sebaran umur, baik
generasi muda maupun tua. Jumlah petani terbanyak didominasi pada golongan umur antara 41 – 50 tahun yaitu sebesar 40 persen atau sebanyak 12 orang. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11 Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Golongan Umur
No Golongan Umur
Tahun Jumlah Petani
Orang Persentase
1. 20 – 30
7 23,30
2. 31 – 40
8 26,70
3. 41 – 50
12 40,00
4. 51 – 60
3 10,00
Jumlah 30
50,00
Berdasarkan Tabel 11. terlihat bahwa usahatani gambir di Desa Toman dapat dikembangkan oleh sebagian besar petani dari berbagai golongan usia, baik
muda maupun tua. Pada umumnya petani di Desa Toman telah mulai berusahatani gambir sejak remaja dengan membantu orang tua mereka dan setelah itu mereka
akan melanjutkan usahatani gambir yang telah dirintis oleh orang tua mereka. Sedangkan apabila dilihat dari segi penguasaan lahan, luas lahan garapan
petani yang menjadi responden rata-rata berkisar antara 1 – 2 ha. Karakteristik petani yang menjadi responden berdasarkan luas lahan garapannya dapat dilihat
pada Tabel 12.
Tabel 12 Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan Garapan
No. Luas Lahan Garapan
ha Jumlah Petani
orang Persentase
1. 1
8 26,70
2. 1,5
4 13,30
3. 2
18 60,00
Jumlah 30
100,00
Berdasarkan Tabel 12 terlihat bahwa sebagian besar petani gambir di Desa Toman yang menjadi responden memiliki luas lahan garapan sebesar 2 ha yaitu
sebanyak 18 orang atau 60 persen dari total responden. Sedangkan sisanya yaitu petani yang memiliki luas lahan garapan sebesar 1 ha ada delapan orang atau
sebesar 26,70 persen dari total responden, lalu petani yang memiliki luas lahan garapan sebesar 1,5 ha ada empat orang atau sebesar 13,30 persen dari total
responden. Tingkat pendidikan petani gambir yang menjadi responden cukup
bervariasi mulai dari tingkat SD hingga SLTA. Karakteristik petani yang menjadi responden berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13 Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah Petani orang
Persentase 1.
SD 15
50,00 2.
SLTP 8
26,70 3.
SLTA 7
23,30 Jumlah
30 100,00
Berdasarkan Tabel 13 terlihat bahwa seluruh petani gambir di Desa Toman yang menjadi responden sudah mengikuti pendidikan formal, meskipun tidak ada
petani responden yang telah menyelesaikan pendidikan sampai tingkat sarjana Perguruan Tinggi. Petani responden tersebut rata-rata hanya menyelesaikan
pendidikannya sampai tingkat Sekolah Dasar SD dan hanya delapan orang atau 26,70 persen dari total responden yang menyelesaikan pendidikannya sampai
tingkat Sekolah Menengah Pertama SLTP atau sederajat serta tujuh orang atau 23,30 persen dari total responden yang dapat menyelesaikan pendidika nnya
sampai pada tingkat Sekolah Menengah Atas SLTA atau sederajat.
VI KERAGAAN USAHATANI GAMBIR
6.1 Budidaya Gambir