Analisis Manfaat Analisis kelayakan finansial usahatani gambir di Desa Toman, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan

2. Penentuan harga jual gambir pada analisis kelayakan finansial menggunakan asumsi harga konstan. Harga jual gambir yang digunakan dalam analisis ini adalah harga jual rata-rata selama lima tahun terakhir yaitu sebesar Rp 11.600,00 jaras. 3. Umur ekonomis tanaman gambir adalah 10 tahun 4. Biaya investasi diasumsikan dikeluarkan pada tahun ke nol dan terjadi reinvestasi pada tahun ketiga, kelima, keenam, ketujuh, dan kesembilan. 5. Discount rate yang digunakan adalah 12,5 persen sesuai dengan rata-rata tingkat suku bunga pinjaman selama satu tahun terakhir di lembaga perbankan yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin .

7.1 Analisis Manfaat

Manfaat yang diterima oleh usahatani gambir tersebut merupakan penerimaan dari penjualan getah gambir kering. Penerimaan dihitung dari produksi getah gambir kering per tahun dikalikan dengan harga jualnya. Panen daun gambir yang pertama dimulai pada saat tanaman berusia delapan bulan. Sedangkan panen kedua terjadi pada saat tanaman berumur 12 bulan, kemudian dalam setiap empat bulan sekali akan terjadi panen atau dalam satu tahun terjadi tiga kali panen. Hasil panen gambir yang diperoleh berbeda-beda tiap tahunnya, pada tahun pertama hasil panen yang diperoleh masih sebesar 60 persen dari hasil produksi normal yaitu sebesar 9 jaras gambir kering hari atau setara dengan tiga kg gambir kering hari. Sedangkan pada tahun kedua hasil panen yang diperoleh meningkat menjadi 80 persen dari hasil produksi normal yaitu sebesar 12 jaras gambir kering hari atau setara dengan empat kg gambir kering hari, lalu pada saat memasuki tahun ketiga tanaman gambir akan berproduksi secara normal sampai umur ekonomisnya berakhir yaitu saat tanaman gambir berumur 10 tahun. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Toman untuk satu hektar lahan dapat dihasilkan sebanyak 15 jaras gambir kering hari atau setara dengan lima kg gambir kering hari, sehingga dalam setiap tahunnya produksi gambir kering di Desa Toman diperkirakan mencapai 4.500 jaras atau setara dengan 1.500 kg. Harga jual yang digunakan dalam analisis ini adalah harga jual rata-rata selama satu tahun terakhir, sehingga proyeksi penerimaan usahatani gambir selama setahun dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15 Perkiraan Produksi dan Penerimaan Usahatani Gambir Per Hektar Dalam Setahun Tahun Produksi Kg Harga Jual RpKg Penerimaan Rp 1 300 34.800 10.440.000 2 1.200 34.800 41.760.000 3 1.500 34.800 52.200.000 4 1.500 34.800 52.200.000 5 1.500 34.800 52.200.000 6 1.500 34.800 52.200.000 7 1.500 34.800 52.200.000 8 1.500 34.800 52.200.000 9 1.500 34.800 52.200.000 10 1.500 34.800 52.200.000 Berdasarkan Tabel 15 terlihat bahwa penerimaan usahatani gambir cukup besar dengan luas lahan satu ha akan diperoleh penerimaan sebesar Rp 52.200.000,00 dan jumlah ini tetap sepanjang tahun dengan asumsi produksi dan harga tetap serta tanaman gambir tersebut sudah berproduksi secara normal yaitu pada saat memasuki tahun ketiga.

7.2 Analisis Biaya