Kestasioneran Data HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber : Lampiran 2.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian mengenai “Analisis Inflasi di Indonesia dari Sisi Permintaan Uang” ini menggunakan metode analisis Error Correction Model ECM. Sedangkan software yang digunakan untuk melakukan analisis data adalah Eviews 4.1.

4.1. Kestasioneran Data

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan data time series adalah menguji apakah data yang digunakan bersifat stasioner atau tidak. Data deret waktu dikatakan stasioner jika data menunjukkan pola yang konstan dari waktu ke waktu. Untuk melihat kestasioneran data yang akan dianalisis, dilakukan uji akar unit unit root test. Adapun uji akar unit yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Augmented Dickey Fuller ADF. Hasil uji ADF untuk data time series setiap variabel pada tingkat level dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Uji Akar Unit Unit Root Test pada Level Nilai ADF Nilai Kritis MacKinnon Variabel t-Statistic 1 5 10 Keterangan Log_P -0,455304 -3,546099 -2,911730 -2,593551 Tidak Stasioner Log_M2 -2,139990 -3,540198 -2,909206 -2,592215 Tidak Stasioner Log_Y -1,299989 -3,540198 -2,909206 -2,592215 Tidak Stasioner Log_E1 -1,076658 -3,542097 -2,910019 -2,592645 Tidak Stasioner Log_PF -0,238561 -3,548208 -2,912631 -2,594027 Tidak Stasioner IF -2,109209 -3,548208 -2,912631 -2,594027 Tidak Stasioner Sumber : Lampiran 2. Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa tidak satupun dari variabel yang datanya bersifat stasioner pada tingkat level. Ini terlihat dari nilai ADF t-statistic keenam variabel tersebut yang lebih besar dari nilai kritis MacKinnon, bahkan hingga taraf nyata 10 persen. Oleh karena itu, maka perlu dilanjutkan dengan uji akar unit pada tingkat first difference. Uji akar unit pada tingkat first difference derajat satu ini dilakukan sebagai konsekuensi dari tidak terpenuhinya asumsi stasioneritas pada tingkat level derajat nol. Tabel 4.2 memperlihatkan hasil uji stasioneritas pada tingkat first difference . Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa semua data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat stasioner pada tingkat first difference, meskipun digunakan taraf nyata satu persen. Dengan kata lain, semua data yang digunakan dalam penelitian ini terintegrasi pada derajat satu I1. Tabel 4.2. Hasil Uji Akar Unit Unit Root Test pada First Difference Nilai ADF Nilai Kritis MacKinnon Variabel t-Statistic 1 5 10 Keterangan Log_P -4,561245 -3,546099 -2,911730 -2,593551 Stasioner Log_M2 -6,433085 -3,542097 -2,910019 -2,592645 Stasioner Log_Y -10,93455 -3,542097 -2,910019 -2,592645 Stasioner Log_E1 -5,793823 -3,542097 -2,910019 -2,592645 Stasioner Log_PF -4,194057 -3,548208 -2,912631 -2,594027 Stasioner IF -5,196132 -3,548208 -2,912631 -2,594027 Stasioner Kedua tabel tersebut merupakan rangkuman hasil uji stasioneritas data. Hasil lebih lengkap dari uji stasioneritas data untuk setiap variabel terdapat pada Lampiran 2.

4.2. Tingkat Lag Optimal