Metode Pengukuran Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc, M.Phil 3. Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H

Tabel 3.2 Lanjutan 2 Variabel Terikat Hipertensi Terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih danatau diastolik 90 mmHg atau lebih 1. 14090 mmHg 2. 14090 mmHg Ordinal 1. Hipertensi 2. Tidak Hipertensi Tensimet er Digital “Omron IA2” Penguk uran

3.6 Metode Pengukuran

3.6.1 Variabel Bebas

Konsentrasi timbal dalam air sumur bor dianalisis di laboratorium.

3.6.1.1 Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel air yang berasal dari sumur bor dengan cara membuka kran dari air sumur produksi dan dibiarkan air mengalir 1 menit - 2 menit kemudian memasukkan sampel kedalam jerigen plastik yang tidak berwarna, untuk pengawetan ditambahkan HNO 3

3.6.1.2 Prinsip Analisis Timbal

sampai pH 2 kemudian dibawa kelaboratorium untuk dilakukan analisa SNI, 2008. Untuk menganalisis kadar timbal yang ada didalam air sumur bor dilakukan dengan alat ICP AES Inductively Couple Plasma Atomic Emission Spectroscopy. Dengan adanya gas argon dan medan magnet frekuensi tinggi pada alat tersebut terbentuklah plasma yang akan menyebabkan atom seperti timbal mengalami eksitasi berpindahnya elektron terluar kelintasan energi yang tinggi. Elektron yang Universitas Sumatera Utara tereksitasi akan segera kembali ke kondisi ground state kondisi energi terindah. Pada saat kembali ke ground state tersebut terjadi pelepasan enegi berupa cahaya, dimana intensitas cahaya yang dipancarkan sebanding dengan konsentrasi timbal.

3.6.1.3 Standart Methohd APHA, 1995

Sampel yang akan diuji terlebih dahulu disaring dengan kertas saring dan corong, kemudian 30 ml sampel dimasukkan kedalam beaker glass selanjutnya sampel hasil penyaringan dianalisa dengan mencelupkan selang pengukuran kedalam filtrat ICP. Setelah melakukan perintah ICP melakukan pembacaan konsentrasi kadar logam dalam air dan hasilnya akan ditampilkan di layar monitor komputer dalam bentuk konsentrasi dengan satuan mgl.

3.6.1.4 Mengukur Tekanan Darah

a. Alat Tensimeter Digital “Omron IA2” dan Mancet besar b. Pengukuran tekanan darah Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, responden sebaiknya menghindari kegiatan aktivitas fisik seperti olah raga, merokok, dan makan, minimal 30 menit sebelum pengukuran. Dan juga duduk beristirahat setidaknya 5-15 menit sebelum pengukuran, responden duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai. Pemasangan manset dilakukan pada lengan kanan dan harus sejajar dengan jantung dan biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke atas. Pengukuran dilakukan dua kali, jarak Universitas Sumatera Utara antara dua pengukuran berkisar antara 2 menit dengan melepaskan mancet pada lengan. Apabila hasil pengukuran satu dan kedua terdapat selisih 10 mmHg, ulangi pengukuran ketiga setelah istirahat selama 10 menit dengan melepaskan mancet pada lengan Depkes, 2007.

3.6.1.5 Pengukuran Tinggi Badan

a. Alat Microtoise dengan kapasitas ukur 2 meter dan ketelitian 0,1 cm. b. Pengukuran Tinggi Badan Sebelum melakukan pengukuran, responden melepaskan alas kaki sandalsepatu, topi penutup kepala, berdiri tegak, posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit menempel pada dinding tempat microtoise di pasang serta pandangan lurus kedepan selanjutnya dilakukan pengukuran dengan menarik mikrotoise hingga menempel diatas kepala responden Depkes, 2007.

3.6.1.6 Penimbangan Berat Badan

a. Alat Timbangan berat badan digital merek AND dengan kapasitas 150 kg dan ketelitian 50 gram. b. Penimbangan Berat Badan Posisi kaki responden tepat di tengah alat timbang, sikap tenang tidak bergerak- gerak dan kepala tidak menunduk memandang lurus kedepan hingga angka tidak Universitas Sumatera Utara berubah statis. Angka hasil penimbangan dibulatkan menjadi satu digit misal 0,51 - 0,54 dibulatkan menjadi 0,5 dan 0,55 - 0,59 dibulatkan menjadi 0,6 Depkes, 2007.

3.6.2 Variabel Terikat

Pengukuran tekanan darah dibantu oleh petugas Puskesmas Pembantu yang bertugas di Desa Kapias Batu VIII terhadap subjek penelitian dengan menggunakan Tensimeter Digital “Omron IA2” dan tatacara pengukuran sesuai dengan pedoman pengukuran tekanan darah yang lazim.

3.7 Metode Analisa Data

Dokumen yang terkait

Studi Keanekaragaman Ikan di Hilir Sungai Asahan Tanjung Balai Sumatera Utara

4 95 70

Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

5 47 151

Pelabuhan Tanjung Balai Asahan 1865-1942.

10 89 154

Analisis Kebutuhan Air Bersih (PDAM) Untuk Kabupaten Mandailing Natal 20 Tahun Kedepan

6 102 109

Aplikasi Analisis Faktor Dengan Metode Principal Component Analysis Dan Maximum Likelihood Dalam Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Tahu

3 57 125

Hubungan Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Dengan Kekambuhan Kembali Pasien Penyalahguna NAPZA Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

20 87 150

Analisis Kandungan Nitrat Pada Air Sumur Gali Penduduk Desa Sari Makmur Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Tahun 2012

0 40 80

Pengaruh Faktor Fisika, Kimia, Biologi Air dengan Keberadaan Tumbuhan Enceng Gondok (Eichornia crassipes) terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp. di Perairan Danau Toba Tahun 2010

1 36 137

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

21 119 124