Timbal Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc, M.Phil 3. Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H

mata air artesis, pengambilan air tanah dalam tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman biasanya antara 100-300 meter akan didapatkan suatu lapisan air jika tekanan air tanah ini besar, maka air akan dapat menyembur keluar dan dalam keadaan ini, sumur disebut dengan sumur artesis. Jika air tidak dapat keluar dengan sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu pengeluaran air tanah dalam ini Candra, 2006

2.2 Timbal

Timbal atau dalam kesaharian lebih dikenal dengan nama timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan Pb. Logam ini termasuk kedalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada tabel periodik unsur kimia. Mempunya nomor atom 82 dengan bobot atau berat atom 207,2 Palar, 2008. Timbal adalah logam lunak kebiruan atau kelabu keperakan yang lazim terdapat dalam kandungan endapan sulfit yang tercampur mineral-mineral lain, terutama seng dan tembaga. Timbal merupakan logam yang sangat beracun dan pada dasarnya tidak dapat dimusnahkan serta tidak terurai menjadi zat lain dan bila berakumulasi dalam tanah relatif lama. Oleh karena itu apabila timbal yang terlepas kelingkungan akan menjadi ancaman bagi kesehatan makhluk hidup Sunu, 2001. Universitas Sumatera Utara

2.2.1 Timbal di dalam Air

Pb dan senyawanya dapat berada didalam badan perairan secara alami dan sebagai dampak dari aktivitas manusia. Pb dapat masuk ke dalam perairan melalui pengkristalan Pb di udara dengan bantuan air hujan. Disamping itu proses korosifikasi dari batuan mineral akibat hempasan gelombang dan angin, juga merupakan salah satu jalur sumber Pb yang akan masuk kedalam badan perairan. Pb yang masuk kedalam badan perairan sebagai dampak dari aktivitas manusia diantaranya air buang limbah dari industri yang berkaitan dengan Pb, seperti industri pembuatan cat, industri baterai Darmono, 2001. Dalam air minum juga dapat ditemukan senyawa Pb bila air tersebut disimpan atau dialirkan melalui pipa yang merupakan alloy dari logam Pb. Kontaminasi air oleh logam Pb ini pernah melanda daratan Eropa. Hal itu terjadi disebakan oleh pipa aliran air minum yang dialirkan kerumah-rumah mengandung logam Pb Sunu, 2001. Untuk Indonesia khususnya peraturan tentang kadar Pb yang dibolehkan dalam air minum sudah diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan No.492MenkesPerIV2010 tentang persyaratan kualitas air minum yaitu tidak boleh lebih dari 0.01 mgl Depkes, 2010.

2.2.2 Sumber

Pencemaran lingkungan oleh timbal kebanyakan berasal dari aktifitas manusia yang mengekstraksi dan mengeksploritasi logam tersebut. Timbal digunakan untuk berbagai kegunaan terutama sebagai bahan perpipaan, bahan aditif untuk bensin, Pencemar Timbal dan Alur Pajanan Universitas Sumatera Utara baterai, pigmen dan amunisi. Sumber potensial pajanan timbal dapat bervariasi di berbagai lokasi Palar, 2008. Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah satu penyebab keterpaparan timbal adalah pencemaran udara, akibat kegiatan transportasi darat yang menghasilkan bahan pencemar seperti gas CO 2 , NOx, hidrokarbon, SO 2 ,dan tetraethyl lead , yang merupakan bahan logam timah hitam timbal yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan WHO, 2008. Gambar 2.1. Alur Pajanan Timbal terhadap Manusia WHO, 2008 Universitas Sumatera Utara Sedangkan untuk menetukan masa paruh dapat dilihat berdasarkan skema berikut: Gambar 2.2. Masa Paruh Timbal Didalam Tubuh Manusia WHO, 2008. 2.2.3 Mekanisme Timbal terhadap Hipertensi Pengaruh utama dari keterpaparan timbal dimulai pada produksi spesies oksigen reaktif, defisiensi fungsional nitrit oksida NO. Sejumlah besar spesies oksigen reaktif ROS, seperti superoksida O 2 - dan H 2 O 2 , biasanya dihasilkan dalam proses metabolisme oksigen dan aman dikandung oleh sistem pertahanan antioksidan. Namun, berbagai hasil kondisi patofisiologi dalam produksi ROS tinggi danatau kapasitas antioksidan terganggu, yang berujung pada stres oksidatif. Dengan adanya stres oksidatif, uncontained ROS menyebabkan kerusakan jaringan dan disfungsi dengan langsung menyerang dan menghambat molekul fungsionalstruktural dan dengan mengaktifkan faktor transkripsi redoks-sensitif dan jalur transduksi sinyal. TOKSIXONETIC LEAD METABOLISM Absoption Distribution Elimination Ingestion, inhalation Renal Absorbed t ½ Cildren – 40 Adults - 10 28 day ↑absoption • Anemia 40 day • Hipocalcemia • Malnutrion 25 year Blood RBCpl-99-1 Soft tissues Bones -90 Universitas Sumatera Utara Stres oksidatif memainkan bagian penting dalam patogenesis penyakit akut dan kronis, sehingga menyebabkan hipertensi dan penyakit kardiovasculer Vaziri, 2008 . Gambar 2.3 Mekanisme Timbal terhadap Hipertensi Vaziri, 2008

2.2.4 Epidemiologi Pb

Penelitian epidemiologi toksisitas Pb telah banyak dilaporkan terutama toksisitas Pb secara kronis. Diantaranya Pb kronis pada anak-anak, orang dewasa dan juga kadar Pb dalam darah, urin, kuku dan rambut Depatmen Of Health , 2010. Laporan epidemiologi sebelumnya telah menghubungkan antara keterpaparan timbal dengan hipertensi, Jika dibiarkan dalam konsentrasi yang lebih rendah dari timbal misalnya, melalui sumber-sumber lingkungan, para NHANES III menunjukkan hubungan antara kadar timbal darah dan tekanan darah sistolik dan diastolik, tanpa memandang ras subyek atau seks WHO, 2011. Peningkatan kadar timbal darah dari 14 µg dL menjadi 30 µg dL mengakibatkan peningkatan sebesar 7 mm Hg dalam tekanan Universitas Sumatera Utara darah sistolik rata-rata dan peningkatan dari 3 mm Hg dalam tekanan darah diastolik rata-rata Kathuria, 2010. Yoshimoto 1982 dalam Darmono 2001 kadar Pb dalam darah para pekerja dijalan raya dan pabrik alat listrik di Tokyo Jepang. Dari laporan- laporan studi toksisitas Pb secara keronis tersebut maka jelaslah bahwa kandungan timbal yang terpapar dengan manusia sangat mempengaruhi status kesehatan manusia. 2.3 Cara Menurunkan Konsentrasi Timbal di dalam Air 2.3.1 Pengunaan Khitosan

Dokumen yang terkait

Studi Keanekaragaman Ikan di Hilir Sungai Asahan Tanjung Balai Sumatera Utara

4 95 70

Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

5 47 151

Pelabuhan Tanjung Balai Asahan 1865-1942.

10 89 154

Analisis Kebutuhan Air Bersih (PDAM) Untuk Kabupaten Mandailing Natal 20 Tahun Kedepan

6 102 109

Aplikasi Analisis Faktor Dengan Metode Principal Component Analysis Dan Maximum Likelihood Dalam Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Tahu

3 57 125

Hubungan Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Dengan Kekambuhan Kembali Pasien Penyalahguna NAPZA Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

20 87 150

Analisis Kandungan Nitrat Pada Air Sumur Gali Penduduk Desa Sari Makmur Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Tahun 2012

0 40 80

Pengaruh Faktor Fisika, Kimia, Biologi Air dengan Keberadaan Tumbuhan Enceng Gondok (Eichornia crassipes) terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp. di Perairan Danau Toba Tahun 2010

1 36 137

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

21 119 124