Analisis Univariat Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc, M.Phil 3. Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H

4.2 Analisis Univariat

Dari hasil pemeriksaan enam titik sumur bor yang dikonsumsi masyarakat diperoleh seluruh sumur memiliki kandungan timbal melebihi nilai baku berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.492MenkesPerIV2010 tentang persyaratan kualitas air minum yakni 0,01 mgl selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut Tabel 4.3 Hasil Pemeriksaan Kandungan Timbal di dalam Sumur Bor di Desa Kapias Batu VIII Tahun 2012 No Nama Sumur Konsentrasi Timbal mgl 1 Sumur Bor Dusun I 0,03 2 Sumur Bor Dusun II 0,04 3 Sumur Bor Dusun V 0,04 4 Sumur Bor Dusun VII 0,05 5 Sumur Bor Dusun VII 0,03 6 Sumur Bor Dusun VIII 0,02 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Konsentrasi Kandungan Timbal dalam Sumur Bor, Konsumsi Air Per-Hari di Desa Kapias Batu VIII Tahun 2012 Variabel Mean Median Min Max 95 Cl SD P-value Kolmogorov- Sumirnov Kandungan Timbal 0,035 0,035 0.02 0,05 0,033 0,036 0,0096 0,000 Konsumsi air per-hari 2,823 2,800 2,0 3,5 2,765 2,881 0,2951 0,000 4.2.1 Distribusi Konsentrasi Timbal pada Air Sumur Bor Hasil analisis pada tabel di atas menunjukkan bahwa uji Komolgorov- Smirnov untuk variabel konsentrasi timbal menghasilkan nilai p sebesar 0,000 0,05 yang berarti bahwa distribusi data tidak normal, sehingga yang dijadikan nilai tengah adalah median. Rata-rata median konsentrasi timbal dalam air sumur bor di lokasi Universitas Sumatera Utara penelitian adalah 0,035 mgL, dengan simpangan baku 0,0096 mgL. Konsentrasi terendah adalah 0,02 mgL dan konsentrasi tertinggi mencapai 0.05 mgL. Distribusi variabel konsentrasi timbal setelah dikategorikan berdasarkan nilai median nya 0,035 mgL dapat dilihat pada Tabel 4.4. Dari tabel terlihat bahwa terdapat 51 orang responden 50 yang mengkonsumsi air sumur bor dengan konsentrasi timbal di atas 0,035 mgL, dan 51 orang responden 50 yang mengkonsumsi air sumur bor dengan konsentrasi timbal di bawah atau sama dengan 0,035 mgL. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kandungan Timbal pada Air dari Sumur Bor di Desa Kapias Batu VIII Tahun 2012 Variabel Jumlah Persentase Kandungan timbal pada air dari sumur bor 0,035 0,035 51 51 50 50 Total 102 100 4.2.2 Jumlah Air yang Konsumsi Air Per-hari di Desa Kapias Batu VIII . Tahun 2012 Berdasarkan hasil uji kolmogorov-Sumirnov pada Tabel 4.4 diperoleh nilai p sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal, oleh karena distribusi data untuk jumlah konsumsi air per-hari tidak normal maka yang dijadikan nilai tengah adalah median. Rata-rata median konsumsi air perhari di Desa Kapias Batu VIII adalah 2,8 literhari dengan simpang baku 0,2951 literhari. Jumlah konsumsi tertinggi sebanyak 3,5 literhari dan yang terendah 2 literhari dari hasil Universitas Sumatera Utara estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini rata-rata jumlah konsumsi air dilokasi penelitian berada diantara 2,765 literhari sampai dengan 2,881 literhari. Distribusi variabel konsumsi air setelah dikategorikan berdasarkan nilai median nya 2,8 lhari dapat dilihat pada Tabel 4.5. Dari tabel terlihat bahwa terdapat persentase masyarakat yang mengkonsumsi air lebih dari 2,8 lhari sebesar 69,60 sedangkan yang mengkonsumsi kurang dari 2,8 lhari sebesar 30,40 . Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Jumlah Air yang Dikonsumsi di Desa Kapias Batu VIII Tahun 2012 Variabel Jumlah Persentase Jumlah air yang dikonsumsi per-hari 2,8 lhari 2,8 lhari 71 31 69,60 30,40 Total 102 100 4.2.3 Faktor Risiko

4.2.3.1 Usia

Usia responden dapat dilihat dari distribusi tabel berikut: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Usia Responden di Desa Kapias Batu VIII Tahun 2012 Variabel Jumlah Persentase Usia 40 Tahun keatas 18-40 tahun 55 47 53,92 46,07 Total 102 100 Jumlah responden yang berusia diatas 40 tahun sebesar 55 orang 53,92 sedangkan responden yang berusia 18 - 40 tahun berjumlah 47 orang 46,07 Universitas Sumatera Utara

4.2.3.2 Jenis Kelamin

Jumlah jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden di Desa Kapias Batu VIII Tahun 2012 Variabel Jumlah Persentase Jenis Kelamin - Laki-laki - Perempuan 57 45 55,88 44,11 Total 102 100 Jumlah responden laki-laki 57 orang 55,88 sedangkan responden perempuan berjumlah 45 orang 44,11

4.2.3.3 Riwayat Penyakit Hipertensi dalam Keluarga

Jumlah riwayat penyakit hipertensi didalam keluarga dapat diketahui berdasarkan tabel berikut: Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Riwayat Penyakit Hipertensi dalam Keluarga Responden di Desa Kapias Batu VIII Tahun 2012 Variabel Jumlah Persentase Riwayat Penyakit dalam Keluarga - Ada - Tidak ada 49 53 48, 03 51,96 Total 102 100 Jumlah responden yang memilki riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga berjumlah 49 orang 48,03 sedangkan responden yang tidak ada memiliki riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga berjumlah 53 orang 51,96 Universitas Sumatera Utara

4.2.3.4 Status Gizi

Jumlah distribusi frekuensi Status gizi dapat dilihat berdasarkan tabel berikut: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Status Gizi di Desa Kapias Batu VIII Tahun 2012 Variabel Jumlah Persentase Status Gizi 25 kgm 25 kgm 2 2 24 78 23,52 76,47 Total 102 100 Dari tabel tersebut diketahui bahwa jumlah responden memiliki status gizi sama atau lebih dari 25 kgm 2 berjumlah 24 orang 23,52 sedangkan index massa tubuh dibawah 25 kgm 2

4.2.3.5 Kebiasaan Merokok

berjumlah 78 orang 76,47 Kebiasaan merokok dan kategorinya dapat dilihat berdasarkan tabel berikut: Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Merokok Responden di Desa Kapias Batu VIII Tahun 2012 Variabel Jumlah Persentase Kebiasaan Merokok - Ya - Tidak 52 50 50,98 49,01 Total 102 100 Jumlah responden yang merokok 52 orang 50,98 sedangkan responden yang tidak merokok berjumlah 50 orang 49,01 Universitas Sumatera Utara

4.3 Hipertensi

Dokumen yang terkait

Studi Keanekaragaman Ikan di Hilir Sungai Asahan Tanjung Balai Sumatera Utara

4 95 70

Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

5 47 151

Pelabuhan Tanjung Balai Asahan 1865-1942.

10 89 154

Analisis Kebutuhan Air Bersih (PDAM) Untuk Kabupaten Mandailing Natal 20 Tahun Kedepan

6 102 109

Aplikasi Analisis Faktor Dengan Metode Principal Component Analysis Dan Maximum Likelihood Dalam Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Tahu

3 57 125

Hubungan Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Dengan Kekambuhan Kembali Pasien Penyalahguna NAPZA Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

20 87 150

Analisis Kandungan Nitrat Pada Air Sumur Gali Penduduk Desa Sari Makmur Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Tahun 2012

0 40 80

Pengaruh Faktor Fisika, Kimia, Biologi Air dengan Keberadaan Tumbuhan Enceng Gondok (Eichornia crassipes) terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp. di Perairan Danau Toba Tahun 2010

1 36 137

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

21 119 124