Cara Menurunkan Konsentrasi Timbal di dalam Air .1 Pengunaan Khitosan

darah sistolik rata-rata dan peningkatan dari 3 mm Hg dalam tekanan darah diastolik rata-rata Kathuria, 2010. Yoshimoto 1982 dalam Darmono 2001 kadar Pb dalam darah para pekerja dijalan raya dan pabrik alat listrik di Tokyo Jepang. Dari laporan- laporan studi toksisitas Pb secara keronis tersebut maka jelaslah bahwa kandungan timbal yang terpapar dengan manusia sangat mempengaruhi status kesehatan manusia. 2.3 Cara Menurunkan Konsentrasi Timbal di dalam Air 2.3.1 Pengunaan Khitosan Khitosan yang disebut juga dengan ß-1,4-2 amino-2-dioksi-D-glukosa merupakan turunan dari khitin melalui proses deasetilasi. Khitosan juga merupakan suatu polimer multifungsi karena mengandung tiga jenis gugus fungsi yaitu asam amino, gugus hidroksil primer dan skunder. Adanya gugus fungsi ini menyebabkan khitosan mempunyai kreatifitas kimia yang tinggi. Khitosan merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, larutan basa kuat, sedikit larut dalam HCl dan HNO3, dan H3 PO4, dan tidak larut dalam H2SO4. Khitosan tidak beracun, mudah mengalami biodegradasi dan bersifat polielektrolitik. Di samping itu khitosan dapat dengan mudah berinteraksi dengan zat-zat organik lainnya seperti protein. Oleh karena itu, khitosan relatif lebih banyak digunakan pada berbagai bidang industri terapan dan induistri kesehatan. Khitosan merupakan hasil sampingan dari pemanfaatan limbah hasil perikanan berupa kulit krustasea. Bahan dasar khitosan mudah diperoleh, tersedia dalam jumlah yang banyak dan selama ini belum termanfaatkan secara Universitas Sumatera Utara optimal. Dengan sifatnya yang polielektrolit, kation khitosan yang dihubungkan dengan gugus amino dan hidroksil yang terikat menyebabkan reaktifitas kimia yang tinggi sebagai penukar ion ion exchanger, pengkhelat dan sebagai absorben terhadap logam berat dalam perairan tercemar Suptijah, 1992. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khitosan dapat mengikat logam berat 4 sampai 5 kali lebih besar dari khitin, hal ini terkait dengan adanya gugus amina terbuka sepanjang rantai khitosan sehingga khitosan lebih mudah berinteraksi dengan larutan berpelarut air lebih hidrofilik dari pada khitin Yang, et.al, 1984. Penelitian Nirmala et.al, 2006 diperoleh informasi bahwa khitosan bekerja cepat dalam mengkhelat logam timbal, pada jam ke-24, persentase timbal dalam akuarium perlakuan mencapai kurang dari 70 dan terus menurun pada jam-jam berikutnya. Bahkan pemberian khitosan 100 mgliter mampu mengkhelat logam timbal hingga 93,61 pada jam ke-72 sehingga persentase timbal menjadi 6,39. Pengaruh pemberian khitosan ke dalam air yang tercemar timbal sangat berbeda nyata pada hari ke-3 atau jam ke-72 pada setiap perlakuan. Pada dasarnya, kadar timbal pada semua perlakuan mengalami penurunan yang disebabkan oleh reaksi pengkhelatan sehingga membentuk senyawa kompleks.

2.3.2 Arang Aktif

Arang aktif merupakan senyawa karbon amorph, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Luas permukaan arang aktif berkisar antara 300-3500 m2gram dan ini berhubungan dengan struktur pori Universitas Sumatera Utara internal yang menyebabkan arang aktif mempunyai sifat sebagai adsorben. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Daya serap arang aktif sangat besar, yaitu 25- 1000 terhadap berat arang aktif. Kadirvelu et al. 2001 telah membuktikan kemampuan arang aktif sebagai adsorben terhadap logam Hg, Pb, Cd, Ni, Cu dalam limbah cair industri radiator, pelapisan nikel dan pelapisan tembaga. Kemampuan arang aktif sebagai penghilang logam tersebut dipengaruhi oleh pH dan konsentrasi karbon. Kenaikan kadar karbon menaikkan persen adsorpsi ion logam.

2.3.3 Penggunaan Zeolit

Zeolit biasanya ditulis dengan rumus kimia oksida atau berdasarkan satuan sel kristal M2,,0 A1203 a Si02 b H2O atau Mcl, {A102,Si02d} b HzO. Huruf n adalah valensi logam, a dan b adalah molekul silikat dan air, c dan d adalah jumlah alumina tetrahedral dan silika. Rasio dlc atau Si02A120 bervariasi dari 1-5 Tamzil, 2006. Pemanfaatan zeolit telah banyak dilakukan diantaranya dalam bidang pertanian, zeolit digunakan sebagai odour control, dan campuran pakan temak. Dalam bidang industri zeolit digunakan sebagai penyerap minyak dan spills, serta separasi gas Tamzil, 2006. Pada pemurnian air, zeolit digunakan sebagai agen pembersih air dan pengikat logam berat pada perairan. Selain sebagai penyerap, zeolit juga mampu bersifat sebagai katalis Bosasek 1970 Universitas Sumatera Utara Besarnya penurunan nilai kandungan logam berat menggunakan penyaringan ziloit dengan metode batch tak teraktivasi mengalami penurunan konsentrasi timbal mencapai 73,75 Susanawati, et.al, 2011

2.3.4 Phytoremediasi

Teknik pengolahan limbah menggunakan tanaman dikenal dengan istilah phytoremediasi, secara lengkap istilah phytoremediasi adalah penggunaan tanaman, termasuk pohon-pohonan, rumput-rumputan dan tanaman air, untuk menghilangkan atau memecahkan bahan-bahan berbahaya baik organik maupun anorganik dari lingkungan. Aplikasi teknologi ini telah dilakukan secara komersial seperti di USA dan Eropa. Kebanyakan tumbuhan mengakumulasi logam, misalnya nikel, sebesar 10 mgkg berat kering BK setara dengan 0,001, Tumbuhan hyperakumulator seperti eceng gondok mampu mengakumulasi hingga 11 BK. Batas kadar logam yang terdapat di dalam biomassa agar suatu tumbuhan dapat disebut hiperakumulator berbeda-beda bergantung pada jenis logamnya Baker, 1999. Untuk kadmium, kadar setinggi 0,01 100 mgkg BK dianggap sebagai batas hiperakumulator. Sedangkan batas bagi kobalt, tembaga dan timbal adalah 0,1 1.000 mgkg BK dan untuk seng dan mangan adalah 1 10.000 mgkg BK. Universitas Sumatera Utara 2.4 Hipertensi Darah Tinggi 2.4.1 Pengertian Tekanan Darah Tinggi

Dokumen yang terkait

Studi Keanekaragaman Ikan di Hilir Sungai Asahan Tanjung Balai Sumatera Utara

4 95 70

Pengaruh Faktor Gizi, Merokok, Minum Kopi, Minum Teh dan Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

5 47 151

Pelabuhan Tanjung Balai Asahan 1865-1942.

10 89 154

Analisis Kebutuhan Air Bersih (PDAM) Untuk Kabupaten Mandailing Natal 20 Tahun Kedepan

6 102 109

Aplikasi Analisis Faktor Dengan Metode Principal Component Analysis Dan Maximum Likelihood Dalam Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Tahu

3 57 125

Hubungan Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Dengan Kekambuhan Kembali Pasien Penyalahguna NAPZA Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

20 87 150

Analisis Kandungan Nitrat Pada Air Sumur Gali Penduduk Desa Sari Makmur Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Tahun 2012

0 40 80

Pengaruh Faktor Fisika, Kimia, Biologi Air dengan Keberadaan Tumbuhan Enceng Gondok (Eichornia crassipes) terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp. di Perairan Danau Toba Tahun 2010

1 36 137

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

21 119 124