juga membuktikan bahwa obesitas merupakan ciri khas pada populasi pasien hipertensi. Dibuktikan juga bahwa faktor ini mempunyai kaitan yang erat dengan
timbulnya hipertensi dikemudian hari.
2.5.5 Kebiasaan Merokok
Rokok mengandung berbagai komposisi yang dapat merusak lapisan dinding arteri, yang pada akhirnya akan menimbulkan plak atau kerak di arteri. Krak atau plak
ini akan menyebabkan penyempitan lumen atau diameter arteri sehingga diperlukan tekanan yang lebih besar untuk memompa darah hingga tiba ke organ-organ tubuh
yang membutuhkan. Zat nikotin yang terdapat dalam rokok dapat meningkatkan pelepasan epinefrin yang dapat mengakibatkan penyempitan dinding arteri karena
kontraksi yang kuat, zat lain seperti karbonmonoksida CO yang dapat menyebabkan kurangnya kadar oksigen dalam darah sehingga jantung akan bekerja lebih berat
untuk memberikan cakupan oksigen ke sel-sel tubuh Junaidi, 2010.
2.6 Landasan Teori
Berdasarkan pembahasan dari daftar pustaka pada bab sebelumnya, dapat dirangkai suatu landasan teori yang mempengaruhi kejadian penyakit hipertensi
akibat keterpaparan kandungan timbal dalam air sumur bor yang dikonsumsi masyarakat dan dihubungkan dengan teori Achamadi 2005 tentang paradigma
kesehatan lingkungan dengan teori simpul. a. Simpul pertama, yaitu sumber penyakit melalui komponen lingkungan yang
dapat menimbulkan gangguan melalui kontak langsung oral seperti kandungan
Universitas Sumatera Utara
logam berat yang tidak dapat ditolerir, dalam kasus ini kadar timbal dalam air sumur bor yang sudah melebihi nilai ambang batas berdasarkan peraturan
Menteri Kesehatan 942MenkesPerIV2010. b. Simpul dua, yaitu media transisi penyebab penyakit, dalam hal ini adalah air
sumur bor yang dikonsumsi oleh masyarakat. c. Simpul tiga, yaitu terjadinya peningkatan kadar timbal dalam tubuh manusia
yang dapat diketahui melalui darah, urin, kuku dan tulang. d. Simpul empat, yaitu kejadian hipertensi adalah bukti nyata atau autcome dari
keadaan kualitas air dari sumur bor yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Gambar 2.5 Modifikasi Teori Simpul
Notoatmodjo 2003 masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar dari kesehatan
itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, untuk hal ini Hendrik L. Blum menggambarkan
secara ringkas sebagai berikut: Simpul I
Sumber Simpul IV
Dampak Simpul III
Manusia Simpul II
Media
Air sumur bor yang mengandung
timbal
Pb Dalam darah, urin
dan rambut Air minum air
sumur bor yang dikonsumsi
Hipertensi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Modifikasi Teori H. L. Blum
a. Lingkungan, baik lingkungan fisik, ekonomi, sosial maupun budaya. Dalam hal ini masyarakat yang tinggal disuatu daerah yang sumber air meraka sudah
tercemar oleh timbal. Akibat dari mengkonsumsi air tersebut secara berkelanjutan sehingga menyebabkan masyarakat memiliki risiko untuk
terjadinya penyakit hipertensi. b. Perilaku, faktor yang berhubungan dengan kebiasaan hidup seseorang yang bisa
memicu timbulnya penyakit. Adapun prilaku yang dapat memicu terjadinya hipertensi yaitu seperti kebiasaan merokok dan kelebihan berat badan.
c. Pelayanan kesehatan, yakni pelayanan yang diberikan untuk penanganan masalah kesehatan pada hipertensi.
Keturunan • Riwayat penyakit
Hipertensi dalam keluarga
• Umur
•
Jenis Kelamin
Derajat Kesehatan Hipertensi
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan Air Sumur Bor
Prilaku • Kebiasaan
Merokok • Status Gizi
Universitas Sumatera Utara
d. Keturunan, faktor keturunan yang mempengaruhi kejadian suatu penyakit hipertensi, seperti riwayat penyakit dalam keluarga, umur, dan jenis kelami
2.7 Kerangka Konsep