Kerangka Konseptual Defenisi Operasional No

BAB III KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel Nursalam, 2009, hlm 77. Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat mobilisasi dini pasien pasca laparotomi dan seksio sesarea dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di RSUD dr. Pirngadi Medan. Mobilisasi adalah rentang gerak persendian dan otot secara aktif yang dapat dilakukan pasien selama 24 - 48 jam pasca laparotomi dan seksio sesarea yang dibagi dalam lima tingkat mobilisasi yaitu tingkat 4 : mampu melakukan mobilisasi secara mandiri, tingkat 3: memerlukan bantuan alat, tingkat 2: memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain, tingkat 1: memerlukan bantuan dan pengawasan dari orang lain dan disertai dengan bantuan alat, tingkat 0: tidak dapat melakukan mobilisasi secara aktif. Mobilisasi dini dipengaruhi oleh 4 faktor yakni: gangguan sistem neuromuskuloskeletal, gaya hidup, nilai dan kepercayaan, stress. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pemaparan konsep di atas, maka dapat dibuar kerangka konsep penelitian sebagai berikut: Skema 1. Kerangka Penelitian Tingkat Mobilisasi Pasien Pasca Laparotomi dan Seksio Sesarea dengan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Keterangan: : Variabel yang diteliti : Berhubungan Tingkat Mobilisasi dini: - Tingkat 0 - Tingkat 1 - Tingkat 2 - Tingkat 3 - Tingkat 4 Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi: - Gangguan sistem neuromuskuloskeletal - Gaya Hidup - Nilai dan kepercayaan - Stress Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.2 Defenisi Operasional No

Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Skala Skala Ukur 1. Mobilisasi Kemampuan melakukan 4 jenis gerakan mobilisasi dini yaitu: pernafasan diafragma, batuk terkontrol, berpindah, latihan kaki. Lembar Observasi Skala Specify level of mobility: - Tingkat 0:tidak dapat melakukan 4 gerakan mobilisasi dini - Tingkat 1: dapat melakukan 1 gerakan dari 4 gerakan mobilisasi dini - Tingkat 2: dapat melakukan 2 gerakan dari 4 gerakan mobilisasi dini - Tingkat 3: dapat melakukan 3 gerakan dari 4 gerakan mobilisasi dini - Tingkat 4: dapat melakukan 4 gerakan mobilisasi dini Ordinal 2 Faktor- faktor yang mempeng aruhi mobilisasi dini 1. Ganggu an sistem neurom uskulos keletal 2. Gaya hidup Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi dini pasien selama 24-48 jam pasca laparotomi dan seksio sesarea Penyakit neuromuskulo skeletal yang menghambat pasien untuk melakukan mobilisasi dini Aktivitas fisik yang dapat meningkatkan kesehatan jasmani - Lembar observasi Kuesioner - - Ada = 1 - tidak ada = 0 - dilakukan = 1 - tidak dilakukan = 0 - Nominal Nominal Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Nilai dan keperca yaan 4. Stres berupa senam, yoga,lari, jalan cepat santai, berkebun, berladang yang biasa dilakukan pasien sebelum operasi Kebiasaan yang diyakini oleh individu dan keluarga yang diturunkan dari orangtua yang mendukung pelaksanaan mobilisasi Kondisi psikologis pasien yang berupa kekhawatiran dan ketakutan sehingga mempengaruhi kemampuan mobilisasi Kuesioner Kuesioner - Ada = 1 - tidak ada = 0 - Ada = 1 - tidak ada = 0 Nominal Nominal

3. 3 Hipotesa Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditentukan hipotesis dari penelitian ini, yakni: - Hipotesa Alternatif : Ada hubungan antara tingkat mobilisasi dini pasien pasca laparotomi dan seksio sesarea dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya di RSUD dr. Pirngadi Medan - Hipotesa Null : Tidak ada hubungan antara tingkat mobilisasi dini pasien pasca laparotomi dan seksio sesarea dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya di RSUD dr. Pirngadi Medan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN