kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya keadaan emosi, gairah belajar, situasi dalam keluarga dan lain-lain.
f. Upaya pendidik dalam pembelajaran peserta didik Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana dosen mempersiapkan
diri dalam membelajarkan mahasiswa mulai dari penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian mahasiswa, mengevaluasi hasil belajar,
dan lain-lain. Bila upaya-upaya tersebut dilaksanakan dengan berorientasi pada kepentingan mahasiswa, maka diharapkan dapat menimbulkan motivasi
belajar mahasiswa. Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar
baik bagi dosen maupun mahasiswa. Bagi dosen mengetahui motivasi belajar dari mahasiswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat
belajar peserta didik. Bagi mahasiswa, motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga terdorong untuk melakukan kegiatan belajar.
1.6. Upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa
Memotivasi belajar penting artinya dalam proses belajar mahasiswa, karena fungsinya yang mendorong dan mengarahkan kegiatan belajar. Menurut
Oemar Hamalik 2004:184 ada beberapa tehnik untuk memotivasi belajar berdasar teori kebutuhan, yaitu:
a. Pemberian penghargaan atau ganjaran
Tehnik ini dianggap berhasil jika menumbuhkembangkan minat mahasiswa. Minat dalah perasaan seseorang bahwa apa yang dipelajari atau
dilakukannya bermakna bagi dirinya.
b. Pemberian angka atau grade
Apabila pemberian angka didasarkan atas perbandingan interpersonal dalam prestasi akademis, hal ini akan menimbulkan dua hal, yaitu: yang
mendapatkan angka baik dan yang mendapatkan angka jelek. Yang mendapatkan angka jelek mungkin akan berkembang rasa rendah diri dan tak
ada semangat terhadap pekerjaan- pekerjaan belajar c.
Keberhasilan dan tingkat aspirasi Istilah “tingkat aspirasi” menunjuk pada tingkat pekerjaan yang
diharapkan pada masa depan berdasarkan keberhasilan atau kegagalan dalam tugas-tugas yang mendahuluinya. Konsep ini berkaitan erat dengan konsep
seseorang tentang dirinya dan kekuatann-kekuatannya. Dalam hal ini dosen dapat menggunakan prinsip bahwa tujuan-tujuan harus dapat dicapai dan
mahasiswa merasa bahwa mereka akan mampu mencapainya. d.
Pemberian pujian Yang harus diperhatikan dalam memberi pujian adalah efek pujian
tergantung pada siapa yang memberi dan siapa yang menerima pujian. Mahasiswa yang sangat membutuhkan keselamatan dan harga diri ,
mengalami kecemasan, dan merasa bergantung pada orang lain akan responsif terhadap pujian.
e. Kompetisi dan kooperasi
Persaingan merupakan insentif pada kondisi-kondisi tertentu, tetapi dapat merusak pada kondisi yang lain. Dalam kompetisi harus terdapat
kesepakatan yang sama untuk menang. Ada tiga jenis persiangan yang efektif:
1. Kompetisi interpersonal antara teman sebaya sering menimbulkan
semangat persaingan 2.
Kompetisi kelompok dimana setiap anggota dapat memberikan sumbangan dan terlibat didalam keberhasilan kelompok merupakan
motivasi yang sangat kuat. 3.
Kompetisi dengan diri sendiri, yaitu dengan catatan tentang prestasi terdahulu, dapat merupakan motivasi yang efektif.
f. Pemberian harapan
Harapan selalu mengacu ke depan. Artinya, jika seseorang berhasil melaksanakan tugasnya atau berhasil dalam kegiatan belajarnya, dia dapat
memperoleh dan mencapai harapan-harapan yang telah diberikan kepadanya sebelumnya.
Menurut Sardiman 2007:92 ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di tempat belajar, antara lain :
a. Memberi angka atau nilai Angka dimaksud adalah simbol atau nilai dari hasil akivitas belajar
anak didik. Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan atau bahkan lebih
meningkatkan prestasi belajar di masa mendatang. b. Hadiah
Hadiah dapat membuat anak didik termotivasi untuk memperoleh nilai yang baik. Hadiah tersebut dapat digunakan orang tua atau pendidik untuk
memacu belajar anak didik.
c. Kompetisi Kompetisi adalah persaingan. Persaingan dapat meningkatkan prestasi
belajar anak didik. Dengan saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong belajar anak didik.
d. Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran anak didik agar merasakan pentingnya tugas
dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang
cukup penting. Anak didik akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya.
e. Memberi tes Tes bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Mahasiswa akan menjadi giat
belajar jika mengetahui akan ada tes. Mahasiswa biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi tes .Oleh karena itu, memberi
tes merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi mahasiswa agar lebih giat belajar juga merupakan sarana motivasi.
f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil belajarnya, akan mendorong seseorang
untuk giat belajar. Dengan mengetahui hasil belajar yang meningkat, seseorang termotivasi untuk belajar dengan harapan hasilnya akan terus
meningkat. g. Memberi pujian
Pujian adalah bentuk
reinforcement
positif sekaligus motivasi yang baik. Pendidik bisa memanfaatkan pujian untuk memuji keberhasilan
siswanya dalam mengerjakan tugas. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana menyenangkan, mempertinggi gairah belajar.
h. Hukuman Hukuman merupakan
reinforcement
negatif, tetapi jika dilakukan dengan tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi yang baik dan efektif.
i. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berati ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk
belajar. Hasrat untuk belajar merupakan potensi yang ada dalam diri seseorang. Motivasi ekstrinsik sangat diperlukan agar hasrat untuk belajar itu
menjelma menjadi perilaku belajar. j. Minat
Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Mahasiswa yang berminat terhadap suatu mata kuliah akan mempelajarinya dengan sungguh-
sungguh, karena ada daya tarik baginya. Proses belajar akan berjalan lancar jika disertai dengan minat. Minat dapat dibangkitkan dengan :membandingkan
adanya kebutuhan, menghubungkan dengan persoalan penggalaman yang lampau, memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik,
menggunakan berbagai macam metode mengajar. k. Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima oleh mahasiswa merupakan alat motivasi yang cukup penting. Dengan memahami tujuan yang hendak
dicapai, akan timbul gairah untuk belajar.
1.7. Indikator-indikator Motivasi