Menurut Hamalik 2004:174, komponen motivasi adalah apa yang diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah kelakuannya. Ada dua komponen
dalam motivasi, yaitu: a. Komponen dalam, yaitu perubahan di dalam diri seseorang, keadaan merasa
tidak puas, dan ketegangan psikologis. Jadi, komponen dalam adalah kebutuhan-kebutuhan yang hendak dipuaskan
b. Komponen luar, yaitu apa yang diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah kelakuannya. Jadi komponen luar adalah tujuan yang hendak dicapai
Rusyan 1983:3, membagi motivasi menjadi dua, yaitu: a. Motivasi atas dasar rangsangan, yang dibedakan atas motivasi kebutuhan
organik dan motivasi karena darurat. Kebutuhan organik antara lain adalah makan dan bernapas
b. Motivasi berdasarkan munculnya motivasi, yang dibedakan atas motivasi bawaan dan motivasi yang dipelajari. Motivasi bawaan dibawa sejak lahir,
seperti dorongan untuk belajar. Motivasi yang dipelajari, seperti ingin pandai maka orang harus belajar
1.4. Pengertian motivasi
Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau
berbuat.. Menurut Sardiman 2007:73 motif merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan..
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan Hamalik,
1992:173. Menurut Sardiman 2007:73 motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
“ felling”
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Menurut Mulyasa 2003:112 motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.
Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Seseorang akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi.
Dimyati dan Mudjiono 2002:80 mengutip pendapat Koeswara mengatakan bahwa siswa belajar karena didorong kekuatan mental, kekuatan
mental itu berupa keinginan dan perhatian, kemauan, cita-cita di dalam diri seorang terkadang adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,
menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu dalam belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak didalam diri mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga
tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi itu meliputi: rasa ingin tahu, merasa adanya kesesuaian dengan kebutuhan,adanya kepercayaan diri akan
kemampuannya serta adanya kepuasan tersendiri bila mampu menyelesaikan tugas dengan baik, Dalam belajar, motivasi dorongan merupakan kekuatan
mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan dalam hal ini adalah pencapaian tujuan.
1.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi