motivasi, minat dan lingkungan belajar berpengaruh secara nyata terhadap prestasi belajar, koefisien determinasi simultan untuk mengetahui besarnya kontribusi
secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat dan koefisien determinasi parsial untuk mengetahui besarnya sumbangan secara parsial tiap
variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasar hasil data yang diperoleh dengan perhitungan komputasi
dengan program
SPSS 11,5 for Windows
diperoleh persamaan regresi:
Y = 0.240 + 0.256X
1
+ 0.310X
2
+ 0.257 X
3
Model persamaan regresi tersebut mengandung arti bahwa setiap terjadi kenaikan 1 unit skor motivasi belajar, maka akan diikuti kenaikan prestasi
belajar sebesar 0.256 dengan asumsi bahwa minat dan lingkungan belajar bersifat tetap. Setiap terjadi kenaikan 1 unit skor minat belajar, maka akan diikuti
kenaikan prestasi belajar sebesar 0.310 dengan asumsi bahwa motivasi dan lingkungan belajar bersifat tetap. Setiap kenaikan 1 unit skor lingkungan belajar,
maka akan diikuti kenaikan prestasi belajar sebesar 0.257 dengan asumsi motivasi dan minat belajar bersifat konstan. Setiap terjadi kenaikan secara bersama-sama
motivasi, minat dan lingkungan belajar masing-masing 1 unit skor akan diikuti kenaikan prestasi belajar sebesar = 0.256+0.310+0.257
b. Uji F atau Uji Simultan
Berdasar hasil uji F pada lampiran IV hal 168 dengan menggunakan
analisis dengan menggunakan analisis varians untuk regresi diperoleh F hitung sebesar 51.679 dengan probabilitas 0.0000.05 yang berarti signifikan. Karena
harga signifikansi kurang dari 0,05 menunjukkan nilai F hitung yang diperoleh tersebut signifikan sehingga hipotesis yang berbunyi ” Ada pengaruh antara
motivasi, minat dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa
Akafarma Sunan Giri Ponorogo” Diterima.
c. Uji t atau uji Parsial.
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas, yaitu motivasi X
1
, minat X
2
dan lingkungan belajar X
3
terhadap prestasi balajar Y. Berdasar perhitungan pada lampiran IV hal 169
diperoleh t hitung untuk variabel motivasi belajar X
1
sebesar 2.632 dengan probabilitas 0.012 0.05 yang berarti variabel tersebut signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa secara
parsial, ada pengaruh yang nyata antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Semakin tinggi motivasi belajar maka semakin tinggi prestasi yang diraihnya,
sebaliknya apabila terjadi penurunan motivasi belajar akan mengakibatkan menurunnya prestasi belajar.
Hasil uji parsial untuk variabel Minat belajar X
2
diperoleh t hitung sebesar 3.614 dengan probabilitas 0.01 0.05 yang berarti variabel tersebut
signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial, ada pengaruh yang nyata antara minat belajar dengan prestasi belajar. Semakin tinggi minat belajar maka
semakin tinggi prestasi yang diraihnya, sebaliknya apabila terjadi penurunan minat belajar akan mengakibatkan menurunnya prestasi belajar .
Hasil uji parsial untuk variabel lingkungan belajar X
3
diperoleh t hitung sebesar 3.574 dengan probabilitas 0.001 0.05 yang berarti variabel
tersebut signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial, ada pengaruh yang nyata antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Semakin baik lingkungan
belajar maka semakin tinggi prestasi yang diraihnya, sebaliknya apabila kondisi lingkungan belajar memburuk maka akan mengakibatkan menurunnya prestasi
belajar
d. Kontribusi Koefisien DeterminanR