Strategi Teknologi Informasi Menuju Keunggulan Kompetitif

mereka lakukan. Semakin sederhana dan baiknya interaksi antara pengguna dengan website tersebut maka semakin tinggi value yang diterima oleh pengguna.

2.7. Fitur Layanan

Fitur layanan Internet Banking merupakan salah satu faktor penting untuk menumbuhkan kepercayaan bagi konsumen dalam memutuskan akan melakukan transaksi secara online atau tidak. Menurut Pavlou 2001 konsumen menginginkan mereka dapat melakukan transaksi online secara konsisten dan lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Konsep disini adalah kelengkapan fitur layanan yang terdapat di dalam Internet Banking . Internet Banking itu sendiri dapat digunakan untuk bermacam-macam transaksi online beberapa diantaranya yaitu: 1 untuk melihat informasi saldo rekening, mutasi rekening dan sejarah transaksi bank; 2 membayar macam-macam tagihan; 3 transfer antar account baik itu sesama bank maupun ke bank lainnya 4 Pembelian saham, pulsa isi ulang 5 Pembayaran e-commerce seperti pembayaran tiket pesawat, pembelian buku online,dll.

2.8. Strategi Teknologi Informasi Menuju Keunggulan Kompetitif

Sistem informasi tidak hanya sebagai serangkaian teknologi yang mendukung operasi bisnis dan kerjasama perusahaan. Sistem informasi secara strategis merupakan jaringan kompetitif yang penting dalam perusahaan merekayasa ulang atau mengubah diri agar dapat bertahan dan berhasil dalam lingkungan bisnis Universitas Sumatera Utara yang dinamis. Teknologi informasi dalam banyak kasus membantu bisnis yang memberikan keunggulan kompetitif. Menurut O’Brien 2005 nilai kompetitif teknologi informasi terletak pada kemampuan software serta nilai informasi yang didapat dan digunakan oleh bisnis tersebut, bukan pada infrastruktur, hardware, jaringan, fasilitas teknologi informasi lainnya.Keunggulan strategis teknologi informasi hanya dapat berhasil melalui penggunaan dan manajemen yang tepat. O’Brien 2005, mengatakan bahwa untuk bertahan hidup dan berhasil, perusahaan harus mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi 1 Persaingan dari para pesaing dalam industrinya; 2 Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya; 3 Ancaman yang dihadapi karena ada produk pengganti yang dapat mengambil pangsa pasar; 4 Daya tawar pelanggan; 5 Daya tawar pemasok. Bisnis jasa sangat kompleks, karena banyak elemen yang dapat mempengaruhinya, antara lain sistim internal organisasi, lingkungan fisik, kontak personal, iklan, tagihan dan pembayaran, komentar dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, pada pemasaran jasa tidak hanya bagian eksternal yang perlu namun juga pada bagian internal perusahaan. Menurut Tjiptono 2004 menyatakan aspek-aspek dalam pemasaran jasa meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. Pemasaran eksternal Menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempersiapkan jasa, menetapkan harga, melakukan distribusi dan mempromosikan jasa yang bernilai superior terhadap pelanggan. Bila hal ini dapat dilakukan dengan baik, maka pelanggan akan terikat dengan perusahaan, sehingga laba jangka panjang perusahaan akan terjamin. 2. Pemasaran internal Menggambarkan tugas yang diemban perusahaan dalam rangka melatih dan motivasi karyawan sebagai aset utama perusahaan dan ujung tombak pelayanan, agar dapat melayani pelanggan dengan baik. Aspek ini dapat membangkitkan motivasi, moral kerja, rasa bangga, loyalitas setiap orang dalam organisasi. Secara teknik pemasaran internal berarti mengaplikasikan setiap aspek pemasaran di dalam perusahaan. 3. Pemasaran interaktif Pemasaran interaktif menggambarkan interaksi antara pelanggan dan karyawan. Pelanggan yang puas akan menjalin hubungan berkesinambungan dengan personil dan perusahaan yang bersangkutan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan e-business adalah perlu adanya konsep dan strategi yang jelas, hal ini sangat diperlukan suatu perusahaan untuk bisa bertahan. Menurut Tjiptono 2004 ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat strategi peningkatan kualitas dari jasa adalah: 1. Mengidentifkasi determinan kualitas jasa Universitas Sumatera Utara Langkah pertama yang harus dilakukan adalah riset untuk mengidentifikasi determinan jasa yang paling penting bagi pasar sasaran. Langkah berikutnya adalah memperkirakan penilaian yang diberikan pasar sasaran tersebut terhadap perusahaan dan pesaing. 2. Mengelola harapan pelanggan Perusahaan sebaiknya tidak melebih-lebihkan pesan komunikasinya kepada pelanggan. 3. Mengelola bukti kualitas jasa Tujuannya untuk memperkuat persepsi pelanggan selama dan sesudah jasa diberikan. Karena jasa tidak dapat dirasakan, maka pelanggan cenderung memperhatikan fakta-fakta yang berkaitan dengan jasa sebagai bukti dari kualitas. 4. Mendidik pelanggan tentang jasa Dapat dilakukan dengan berbagai upaya, seperti: a. Perusahaan mendidik pelanggannya untuk melakukan sendiri jasa tertentu b. Perusahaan membantu pelanggan mengetahui kapan menggunakan suatu jasa c. Perusahaan mendidik pelanggannya mengenai cara menggunakan jasa d. Perusahaan dapat juga meningkatkan persepsi terhadap kualitas dengan cara menjelaskan kepada pelanggan alasan-alasan yang mendasari suatu kebijakan 5. Mengembangkan budaya kualitas Universitas Sumatera Utara Budaya kualitas merupakan sistem nilai organisasi yang menghasilkan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan dan penyempurnaan kualitas secara terus-menerus. Agar dapat tercipta budaya kualitas yang baik dibutuhkan komitmen menyeluruh pada seluruh anggota organisasi. 6. Menciptakan Automatic Quality Adanya otomatisasi dapat mengatasi variabilitas kualitas jasa yang disebabkan kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki 7. Menindaklanjuti jasa Perusahaan perlu mengambil inisiatif untuk menghubungi sebagian atau semua pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan persepsi mereka terhadap jasa yang diberikan 8. Mengembangkan sistem informasi kualitas jasa Informasi yang diperlukan mencakup segala aspek yaitu data saat ini dan masa lalu, kuantitatif dan kualitatif, internal dan eksternal, serta informasi mengenai perusahaan dan pelanggan. Pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal dapat digunakan untuk membentuk strategi menuju keunggulan yang kompetitif O’Brien, 2005 dengan cara : 1. Strategi biaya: meminimalisir biayamemberikan harga yang lebih murah terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok, dan meningkatkan biaya pesaing untuk tetap bertahan di industri. 2. Strategi diferensiasi: mengembangkan cara-cara untuk membedakan produkjasa yang dihasilkan perusahaan terhadap pesaing, sehingga pelanggan menggunakan produkjasa karena adanya manfaat atau fitur yang unik. Universitas Sumatera Utara 3. Strategi inovasi: memperkenalkan produkjasa yang unik, atau membuat perubahan dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahan-perubahan yang mendasar dalam pengelolaan bisnis. 4. Strategi pertumbuhan: mengembangkan kapasitas produksi secara signifikan, melakukan ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi produkjasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produkjasa yang terkait. 5. Strategi aliansi : membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan dan lain-lain.

2.9. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH DALAM MENGGUNAKAN FASILITAS PEMBIAYAAN PADA BANK Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menggunakan Fasilitas Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Kota Jayapura Provinsi Papua.

0 10 18

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH DALAM MENGGUNAKAN FASILITAS PEMBIAYAAN PADA BANK Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menggunakan Fasilitas Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Kota Jayapura Provinsi Papua.

5 12 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank BTN Syariah Cabang Surakarta).

0 1 19

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BANK BCA UNTUK MENGGUNAKAN KLIK-BCA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 54

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH TERHADAP INTERNET BANKING

0 0 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH NON MUSLIM DALAM MENGGUNAKAN JASA BANK SYARIAH

1 1 19

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking (Studi Kasus Nasabah Bank BCA Di Kota Palembang)

0 1 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN MOBILE BANKING BCA

0 0 15