105
kecilnya penghasilan yang dimiliki membuat responden peserta PKH merasa kurang puas karena jumlah bantuan PKH yang tidak mencukupi.
5.4. Representasi Sosial terhadap Pendidikan
Melalui teknik asosiasi kata terkumpul kata yang mencerminkan representasi sosial terhadap pendidikan yaitu pendidikan itu untuk kehidupan
yang lebih baik sebesar 62 persen dan tipe selanjutnya pendidikan itu berat sebesar 38 persen.
Tabel 5.10 Jumlah dan Persentase Responden pada Representasi Sosial terhadap
Pendidikan n=26
Tipe Representasi Sosial terhadap Pendidikan norang
n Pendidikan untuk kehidupan yang lebih baik
16 62
Pendidikan itu berat 10
38 Sumber: Data Primer, 2014
5.4.1. Pendidikan untuk Kehidupan yang lebih baik
Representasi sosial pendidikan untuk kehidupan yang lebih baik merupakan tipe paling dominan yaitu sebanyak 62 persen dari jumlah responden. Para
responden beranggapan pendidikan yang baik akan dapat membuat kehidupan mereka jauh lebih baik lagi, baik dari segi ekonomi dan sosialnya. Kata yang
diucapkan responden adalah pendidikan itu penting, harus sekolah, harus pintar, jangan sampai putus sekolah, dapat pekerjaan yang bagus, jadi orang
sukses. Responden berharap anak mereka mendapatkan pendidikan yang jauh lebih tinggi dari mereka agar mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik
Universitas Sumatera Utara
106
pula walaupun untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi itu tidak mudah. Berikut kutipan wawancara dengan salah satu responden.
“ Pendidikan itu penting ya, Dek. Makanya maunya anak – anak ini sekolah bagus
– bagus jangan sampai putus sekolah seperti saya dulu. Saya menyesal sekali dulu gak bisa sekolah, karena biaya sekolah yang besar terus keadaan
ekonomi keluarga pun susah. Harapan ibu ya anak – anak ibu ini sekolahnya
harus lebih tinggi dari ibu, susah – susah tapi untuk sekolah harus diusahakan
biar kehidupannya pun jauh lebih baik dari ibu sekarang. Kalau anak sukses kan kita juga yang senang
ngeliatnya sebgai orangtua.”
Tabel 5.11 Jumlah dan Persentase Responden pada Representasi Sosial Pendidikan
untuk kehidupan yang lebih baik n=16
Karakteristik Peserta PKH Kategori
norang npersen
Usia Antara 40-55 tahun 11
69 Lebih dari 55 tahun 5
31 Pendidikan
Tamat SD 1
6 Tamat SLTP
11 69
Tamat SLTA 4
25 Pekerjaan
Pedagang 10
63 Buruh
6 37
Jumlah sumber nafkah Dua sumber
11 69
Lebih dari
dua sumber
5 31
Penghasilan 1.500.000
– 10 63
Universitas Sumatera Utara
107
2.000.000 2.000.000
– 2.500.000
4 25
Diatas 2.500.000 2
12 Tanggungan
Kurang dari
2 orang
3 19
Antara 2 – 3 orang 7
44 Lebih dari 3 orang
6 37
Peranan dalam kelompok Anggota
15 94
Ketua kelompok 1
6 Intensitas
pertemuan kelompok
Jarang 6
37 Sering
10 63
Intensitas bertemu
pendamping Jarang
2 12
Sedang 4
25 Sering
10 63
Intensitas interaksi dalam kelompok
Jarang 6
37 Sering
10 63
Sumber: Data Primer. 2014 Responden pada tipe ini umumnya responden yang berusia antara 40
– 55 tahun dengan tingkat pendidikan SLTP dan bekerja sebagai pedagang dengan
jumlah dua sumber nafkah dan mendapatkan penghasilan perbulan rata – rata
Rp. 1.500.000 – 2.000.000 yang rata – rata memiliki jumlah tanggungan
antara 2 – 3 orang. Intensitas pertemuan kelompok, bertemu pendamping dan
interaksi dalam kelompok juga termasuk dalam kategori sering.
Universitas Sumatera Utara
108
Faktor yang diduga mempengaruhi representasi sosial mereka terhadap pendidikan ini adalah karakteristik peserta PKH pada penghasilan. Jumlah
penghasilan peserta PKH yang lumayan baik diduga mempengaruhi representasi terhadap pendidikan, responden memandang bahwa pendidikan
itu harus dijunjung tinggi bagaimana pun keadaan ekonominya. Para responden memandang bahwa pendidikan yang tinggi lah yang akan
membawa kepada kehidupan yang lebih baik lagi ke depan
5.4.2. Pendidikan itu berat