PKH Kurang Memuaskan Representasi Sosial terhadap PKH

102 50 persen dengan tingkat pendidikan seluruh responden tidak sekolah dan pekerjaan seluruh responden pada tipe ini adalah pedagang. Jumlah sumber nafkah pada tipe ini adalah dua sumber nafkah sebesar 50 persen dan lebih dua sumber nafkah sebesar 50 persen juga dengan peranan dalam kelompok sebagai anggota yang intensitas pertemuan kelompoknya jarang sebesar 50 persen, sering sebesar 50 persen lalu intensitas bertemu pendamping yang juga sedang dan intensitas interaksi dalam kelompok yang sering. Dibandingkan dengan karakteristik peserta PKH pada tipe kategori dominan terdapat perbedaan karakteristik yaitu pada karakteristik pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan intensitas bertemu pendamping. Karakteristik yang diduga berhubungan dengan representasi sosial PKH adalah pada karakteristik pendidikan. Seluruh responden pada tipe ini tidak sekolah, hal ini diduga mempengaruhi representasi mereka terhadap PKH karena tidak menghubungkan PKH tersebut dengan segala peraturan yang ada sehingga para responden hanya menganggap PKH itu membuat senang.

5.3.5. PKH Kurang Memuaskan

Responden pada tipe ini sebanyak 8 persen, kata – kata yang diucapkan para responden adalah jumlah uang yang kurang, tidak mencukupi kebutuhan, pencairan tidak tepat waktu, tidak merata yang dapat bantuan. Berikut adalah kutipan wawancara dengan responden. ” Saya ya bersyukur bisa dapat bantuan PKH ini, karena ada juga tetangga kita yang susah tapi gak dapat ya. Tapi kalau dilihat dari jumlah bantuannya dibandingkan sama kebutuhan sekarang yang mahal – mahal yang gak Universitas Sumatera Utara 103 mencukupi tapi ya membantu lah, dek. Pencairan juga suka telat – telat, apalagi kita juga butuh uangnya waktu anak mau masuk sekolah tapi sering gak tepat waktu gitu.” Tidak meratanya bantuan dengan kata lain para responden berharap agar Program PKH ini menambah jumlah peserta PKH karena di lingkungan sekitar responden masih banyak masyarakat yang kurang mampu tetap tidak mendapatkan bantuan PKH dan juga para responden mengeluhkan adanya keluarga peserta PKH yang mampu dalam segi ekonomi tetapi malah mendapatkan program PKH ini. Tabel 5.9 Jumlah dan Persentase Responden pada Representasi Sosial PKH Belum Memuaskan berdasarkan Karakteristik Peserta PKH n=2 Karakteristik Peserta PKH Kategori norang npersen Usia Antara 40-55 tahun 2 100 Pendidikan Tamat SLTA 2 100 Pekerjaan Pedagang 2 100 Jumlah sumber nafkah Lebih dari dua sumber 2 100 Penghasilan 1.000.000 – 1.500.000 1 50 2.000.000 – 2.500.000 1 50 Tanggungan Kurang dari 2 orang 2 100 Universitas Sumatera Utara 104 Peranan dalam kelompok Anggota 2 100 Intensitas pertemuan kelompok Jarang 1 50 Sering 1 50 Intensitas bertemu pendamping Sering 2 100 Intensitas interaksi dalam kelompok Jarang 2 100 Sumber: Data Primer, 2014 Responden pada tipe ini seluruhnya berumur antara 40 – 55 tahun dengan tingkat pendidikan formal tamat SLTA yang bekerja sebagai pedagang dan memiliki lebih dari dua sumber nafkah. Penghasilan responden pada tipe ini sebesar Rp. 1.000.000 – 1.500.000 sebanyak 50 persen dan Rp. 2.000.000 – 2.500.000 sebanyak 50 persen dengan peranan dalam kelompok pada tipe ini adalah sebagai anggota yang intensitasnya pertemuan kelompoknya 50 persen jarang dan 50 persen sering. Begitu juga dengan intensitas bertemu pendamping responden pada tipe ini sering dan intensitas interaksi dalam kelompok pada responden tipe ini jarang. Karakteristik dominan pada tipe ini cenderung berbeda dengan karakteristik peserta PKH pada tipe yang dominan namun yang lebih diduga faktor yang mempengaruhi representasi sosial mereka adalah karakteristik pendidikan dan penghasilan. Pendidikan yang tinggi cenderung menyadari bahwa program ini masih kurang baik karena tidak tepat waktunya pencairan dana dan tidak meratanya masyarakat yang mendampatkan program PKH. Penghasilan yang rendah juga cenderung mempengaruhi representasi sosial mereka karena Universitas Sumatera Utara 105 kecilnya penghasilan yang dimiliki membuat responden peserta PKH merasa kurang puas karena jumlah bantuan PKH yang tidak mencukupi.

5.4. Representasi Sosial terhadap Pendidikan