Intensitas Pertemuan dengan petugas Pendamping Intensitas Interaksi dalam kelompok

87 apa aja informasi terbaru. Mau pagi mau malam, datang abang itu ke rumah.” N, 35 Tahun Diagram 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Pertemuan Kelompok Sumber: Data Primer, 2014

5.2.3. Intensitas Pertemuan dengan petugas Pendamping

Lebih dari separuh peserta PKH termasuk dalam kategori sering bertemu dengan petugas pendamping PKH yaitu sebanyak 65 persen atau 17 orang dan sebanyak 23 persen atau 6 orang yang intensitasnya kadang - kadang bertemu dengan petugas pendamping PKH. Sebanyak 12 persen atau 3 orang peserta PKH juga ada yang jarang bertemu dengan pendamping PKH. Hampir sama dengan intensitas pertemuan kelompok, para peserta PKH yang jarang dan kadang-kadang dalam bertemu pendamping juga karena Universitas Sumatera Utara 88 disebabkan oleh waktu bekerjanya para peserta PKH. Peserta PKH mengaku selain bertemu ketika pertemuan kelompok dan pencairan dana dengan pendamping PKH tetapi pendamping PKH juga sering mengunjungi kerumah mereka untuk menyampaikan informasi-informasi penting dan memperhatikan keadaan masyarakatnya. Diagram 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Bertemu Pendamping Sumber: Data Primer, 2014

5.2.4. Intensitas Interaksi dalam kelompok

Peserta PKH rata-rata tempat tinggalnya saling berdekatan dengan peserta lainnya sehingga keadaan ini mempermudah interaksi antara anggota peserta PKH untuk membicarakan mengenai PKH, seperti kapan jadwal pertemuan kelompok dan pencairan dana PKH. Berdasarkan hasil penelitian tingkat interaksi antara anggota cukup tinggi yaitu sebesar 62 persen atau 16 orang dan sebesar 38 persen atau 10 orang tingkat interaksi sesama anggota yang rendah. Universitas Sumatera Utara 89 Diagram 5.10 Intensitas Responden Berdasarkan Interaksi Dalam Kelompok Sumber: Data Primer. 2014 Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan karakteristik individu penerima program bantuan PKH adalah perempuan yang berumur antara 40 – 55 tahun dan pendidikan peserta PKH pada umumnya adalah tamat sekolah lanjutan tingkat pertam. Pekerjaan rata-rata peserta PKH adalah buruh, yang dimana dimaksud buruh adalah buruh cuci dan pembantu rumah tangga dengan sumber nafkah setiap peserta PKH adalah rata-rata dari sumber dua nafkah yaitu dimana didominasi suami dan istri sama-sama bekerja. Penghasilan rata-rata peserta PKH adalah antara Rp. 1.500.000 – 2.000.000 dan peserta PKH rata-rata memiliki tanggungan antara 2 – 3 orang. Jumlah anggota peserta PKH di Kelurahan ini hanya 26 orang oleh sebab itu hanya ada satu kelompok di Kelurahan Kedai Durian ini dimana hanya 1 orang ketua kelompok dan 25 orang anggota kelompok. Intensitas untuk mengikuti pertemuan kelompok juga umunya dikatakan responden selalu mengikuti kegiatan kelompok hanya saja ada beberapa anggota peserta yang jarang karena adanya kendala dengan waktu bekerjanya. Intensitas bertemu dengan pendamping juga tinggi karena pendamping sering mengunjungi ke rumah warga tidak hanya ketika pencairan saja. Tingkat Universitas Sumatera Utara 90 interaksi antar anggota untuk membicarakan PKH juga tinggi karena rata-rata tempat tinggal masyarakat saling berdekatan. Tabel 5.3 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Karakteristik Individu dan Keterlibatan Kelompok n=26 No Karakteristik Individu Kategori n ora ng n pers en 1 Usia Antara 40 – 55 tahun 15 58 2 Pendidikan Tamat SLTP 11 43 3 Pekerjaan Buruh 13 50 4 Jumlah Sumber Nafkah Dua sumber nafkah 15 58 5 Penghasilan Rp. 1.500.000 – 2.000.000 16 62 6 Tanggungan Antara 2 – 3 orang 16 62 7 Peranan Anggota 25 96 8 Intensitas mengikuti pertemuan kelompok Sering 15 58 9 Intensitas bertemu pendamping Sering 17 65 10 Intensitas interaksi antara anggota Sering 16 62 Sumber: Data Primer, 2014 Universitas Sumatera Utara 91

5.3. Representasi Sosial terhadap PKH