110
responden pada tipe ini berperan sebagai anggota dengan intensitas pertemuan kelompok 50 persen jarang dan 50 persen lagi sering. Sedangkan untuk
intensitas bertemu pendamping dan interaksi dalam kelompok dapat dikatakan sering.
Karakteristik pada tipe ini yang diduga mempengaruhi representasi peserta PKH pada tipe ini adalah jumlah penghasilan dan jumlah tanggungan.
Jumlah penghasilan yang rata – rata perbulan Rp. 1.500.000 – 2.000.000
dengan jumlah tanggungan antara 2 – 3 orang membuat responden peserta
PKH merasa berat untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
5.5. Representasi Sosial terhadap Kemiskinan
Melalui teknik asosiasi kata terkumpul kata yang mencerminkan representasi sosial terhadap kemiskinan yaitu hidup dengan kekurangan
sebesar 58 persen dan harus memiliki cara bertahan hidup sebesar 42 persen.
Tabel 5.13 Jumlah dan Persentase Responden pada Representasi Sosial terhadap
Kemiskinan n=26
Tipe representasi sosial terhadap kemiskinan norang n
Hidup dengan kekurangan 15
58 Memiliki cara bertahan hidup
11 42
Sumber: Data Primer, 2014
5.5.1. Hidup dengan Kekurangan
Universitas Sumatera Utara
111
Tipe hidup dengan kekurangan ini memiliki responden peserta PKH sebesar 58 persen dengan kata
– kata yang diucapkan mereka yaitu susah, sedih, kekurangan, pendapatan kecil, banyak hutang, tidak bisa sekolah, makan
seadanya dan lain – lain.
Tabel 5.14 Jumlah dan Persentase Responden pada tipe Hidup dengan kekurangan
n=15
Karakteristik Peserta PKH Kategori
norang npersen
Usia Kurang dari
40 tahun
3 20
Antara 40-55 tahun 10 67
Lebih dari 55 tahun 2 13
Pendidikan Tidak sekolah
4 27
Tamat SD 7
46 Tamat SLTP
4 27
Pekerjaan Pedagang
5 33
Buruh 7
47 Tidak Bekerja
3 20
Jumlah sumber nafkah Satu sumber
3 20
Dua sumber 7
47 Lebih
dari dua
sumber 5
33
Penghasilan 1.000.000
– 1.500.000
2 13
Universitas Sumatera Utara
112
1.500.000 –
2.000.000 10
67
2.000.000 –
2.500.00 3
20
Tanggungan Kurang
dari 2
orang 4
27
Antara 2 – 3 orang 9
60 Lebih dari 3 orang
2 13
Peranan dalam kelompok Anggota
15 100
Intensitas pertemuan
kelompok Jarang
6 40
Sering 9
60 Intensitas
bertemu pendamping
Jarang 3
20 Sedang
6 40
Sering 6
40 Intensitas interaksi dalam
kelompok Jarang
10 67
Sering 5
33 Sumber: Data Primer, 2014
Responden pada tipe ini dominan berumur antara 40 – 55 tahun dengan
tingkat pendidikan tamat SD dan bekerja sebagai buruh dengan rata – rata
memiliki dua sumber nafkah yang memiliki penghasilan rata – rata Rp.
1.500.000 – 2.000.000 dengan jumlah tanggungan antara 2 sampai 3 orang.
Seluruh responden pada tipe ini memiliki peran sebagai anggota dalam kelompok yang memiliki intensitas pertemuan kelompok yang sering.
Intensitas bertemu pendamping sebesar 40 persen dalam kategori sedang dan
Universitas Sumatera Utara
113
40 persen juga dalam kategori sering, sisanya 20 persen dalam kategori jarang serta intensitas interaksi dalam kelompok juga termasuk dalam kategori
jarang.
5.5.2. Memiliki cara bertahan
Tipe Representasi sosial memiliki cara bertahan ini terdapat sebanyak 42 persen responden yaitu dengan kata yang diucapkan suami isteri harus
bekerja, menghemat, anak – anak dididik supaya berhasil. Peserta PKH
beranggapan kemiskinan itu harus dilawan dengan memiliki cara bertahan hidup, bukan hanya sekedar menerima kondisi hidup susah sekarang tapi juga
harus dilawan dengan berusaha seperi suami istri yang bekerja, anak ddidik supaya menjadi anak yang berhasil.
Tabel 5.15 Jumlah dan Persentase Responden pada tipe Memiliki Cara Bertahan
n=11
Karakteristik Peserta PKH Kategori
norang npersen
Universitas Sumatera Utara
114
Usia Kurang dari
40 tahun
3 27
Antara 40-55 tahun 5 46
Lebih dari 55 tahun 3 27
Pendidikan Tamat SLTP
7 64
Tamat SLTA 4
36 Pekerjaan
Pedagang 5
46 Buruh
6 54
Jumlah sumber nafkah Satu sumber
3 27
Dua sumber 8
73 Penghasilan
1.000.000 –
1.500.000 2
18
1.500.000 –
2.000.000 6
54
2.000.000 –
2.500.00 1
10
Diatas 2.500.000 2
18 Tanggungan
Antara 2 – 3 orang 7
64 Lebih dari 3 orang
4 36
Peranan dalam kelompok Ketua kelompok
1 10
Anggota 10
90 Intensitas
pertemuan kelompok
Jarang 5
46 Sering
6 54
Universitas Sumatera Utara
115
Intensitas bertemu
pendamping Sering
11 100
Intensitas interaksi dalam kelompok
Sering 11
100
Sumber: Data Primer, 2014 Umur responden pada tipe ini dominan antara 40
– 55 tahun sebesar 46 persen lalu kurang dari 40 tahun sebesar 27 persen dan lebih dari 55 tahun juga
sebesar 27 persen. Tingkat pendidikan responden tipe ini sebesar 64 persen tamat SLTP dan sebesar 36 persen tamat SLTA dengan pekerjaan rata
– rata sebagai buruh dengan dua sumber nafkah dan rata
– rata berpenghasilan Rp. 1.500.000
– 2.000.000 dengan jumlah tanggungan antara 2 – 3 orang. Responden pada tipe ini terdapat ketua kelompok, dan intensitas pertemuan
kelompok, bertemu pendamping serta interaksi dalam kelompok termasuk dalam kategori sedang. m
Perbedaan karakteristik dengan kategori tipe dominan hampir menyeluruh namun yang diduga menjadi faktor representasi para responden adalah tingkat
pendidikan yaitu tingkat pendidikan pada tipe ini lebih tinggi dibanding dengan tipe hidup dengan kekurangan oleh sebab itu cara berpikir responden
pada tipe ini lebih mengerti bagaimana untuk mempertahankan hidup.
5.6. Hubungan Karakteristik Peserta PKH dengan Representasi Sosial terhadap PKH