merentang imajinasi dan seringkali mencapai apa yang dianggap tidak mungkin di perusahaan lain.
2.1.7. Hubungan Kinerja Organisasi dengan Kepuasan Kerja.
Menurut Strauss dan Syales, yang dikutip Handoko 1992:196 kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak memeperoleh
kepuasan kerja tidak akan pernah mengalami kematangan psikologik dan pada gilirannya menjadi frustasi . Karyawan seperti ini akan sering melamun ,
semangat rendah, cepat lelah dan bosan, emosi yang tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan yang harus dilakukan. Pengaruh Kinerja Organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan terjadi
karena karyawan merasa bangga atas pencapaian tujuan organisasi. Manajemen kinerja adalah suatu proses yang dirancang untuk
menghubungkan pencapaian tujuan organisasi dengan tujuan individu karyawan. Mereka merasa ikut serta dalam pencapaian tujuan organisasi
sehingga mereka termotivasi dan mendapatkan kepuasan yang lebih besar.
2.1.8. Hubungan Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan.
Pengaruh hubungan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan karena budaya organisasi memberikan pedoman bagimana dia
mempersepsikan karakteristik suatu budaya organisasi, nilai tersebut dibutuhkan karyawan dalam bekerja, berinteraksi dengan kelompoknya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan sistem administrasi serta berinteraksi dengan atasannya. Nilai-nilai yang telah dipahami dan berjalan baik akan memberikan kepastian dan
kenyamanan karyawan. Hasil penelitian Kirk L Rogga 2001 menyatakan bahwa budaya organisasi dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
2.1.9. Kerangka pikir
Organisasi harus memiliki nilai-nilai yang telah diyakini, dijunjung tinggi dan menjadi motor penggerak oleh kebanyakan anggota organisasi sebagai
aturan main yang sah untuk mencapai tujuan organisasi . Nilai – nilai tersebut adalah karakteristik budaya orgnisasi organisasi tersebut.
Nilai – nilai organisasi PT.Petrokimia Gresik adalah :
1 Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Pelestarian Lingkungan Hidup dalam setiap kegiatan operasional
2 Memanfaatkan profesionalisme untuk meningkatkan Kepuasan Pelanggan
3 Meningkatkan Inovasi untuk memenangkan bisnis 4 Mengutamakan integritas diatas segala hal.
5 Berupaya membangun semangat Kelompok yang sinergistik.
Tinjauan Kinerja organisasi PT.Petrokimia Gresik, menurut konsep BSC yang dikaitkan dengan visi, misi dan strategi perusahaan ada empat
perspektif, yaitu 1 perspektif finansial, 2 perspektif pelanggan, 3 perspektif bisnis internal dan 4 perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
karyawan Kaplan dan Norton, 1992:73.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Budaya Organisasi
X Kepusan
Kerja Kryawn
Z
Kinerja Organisasi
Y
Kepuasan Kerja karyawan , ada lima faktor pembentuk, yaitu : 1 pembayaran, 2 pekerjaan itu sendiri, 3 rekan kerja, 4 promosi pekerjaan
dan 5 supervisikepenyeliaan. Terdapat
pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi dan kepuasan karyawan Robbins, 1998:480
. Dan selanjutnya terdapat pengaruh kinerja organisasi terhadap kepusan kerja karyawan Paloepi,
1999:87
Gambar dibawah menunjukkan kerangka pikir pengruh budaya organisasi dan kinerja organisasi terhadap kepuasan karyawan.
Gambar 1 : Kerangka Pikir pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi dan kepuasan kerja
K3 dan LHX1
Inovasi X3
Kepuasan Pelanggan
X2
Integritas X4
Sinergi X5
Bisnis Internal
Y3 Pelanggan
Y2 Finnasial
Y1
Pertumbuhan Y4
Pembayaran Z1
Pekerja Z2
Promosi Z3
Penyelia Z4
Rekan Kerja
Z5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
HIPOTESIS
Berdasarkan rumusan masalah , tujuan penelitian dan kerangka pikir diatas, hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :
H1 : Budaya organisasi berpengaruh signifikan dan positip terhadap kinerja organisasi.
H2 : Kinerja Organisasi berpengaruh signifikan dan positip terhadap kepuasan kerja karyawan .
H3 : Budaya organisasi berpengaruh signifikan dan positip terhadap kepuasan kerja karyawan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.
Berdasarkan perumusan masalah yang ada dalam Bab I dan landasan teori pada Bab II, maka dibuat suatu definisi operasional untuk menjelaskan
masing-masing indikator. Definisi operasional variabel adalah segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan dalam suatu penelitian yang berdasarkan
sifat-sifat atau hal-hal yang didefinisikan dan diamati..
3.1.1. Variabel bebas X : Budaya Organisasi
Yaitu variabel yang dalam hubungannya dengan variabel yang lain bertindak sebagai penyebab perubahan atau timbulnya variabel terikat dependen.
Dalam penelitian ini variabel bebas adalah budaya organisasi PT.Petrokimia Gresik dan indikatornya adalah nilai – nilai atau
Core Value nya yaitu :
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pelestarian lingkungan hidup X
1
.
Yaitu tingkat perhatian individu untuk mengutamakan Keselamatan Kerja dalam operasional pekerjaannya.
Indikatornya : Kesadaran untuk mengutamakan safety dan pelestarian lingkungan hidup dalam pekerjaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.