Berdasarkan hasil Confiormatory Factor Analysis
di atas terlihat bahwa factor loading masing-masing butir pertanyaan yang membentuk
setiap construct
sebagian besar ≥ 0,5 sehingga butir-butir instrumentasi
setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup.
5.4.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah cara untuk menguji sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Alat ukur memiliki reliabilitas yang tinggi jika
dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang mana diperoleh hasil yang relatif sama selama aspek yang diukur
dalam diri subyek memang belum berubah. Hasil uji reliabilitas konsistensi internal adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Uji Construct Reliability Variance Extracted
X1 0,643
X2 0,665
X3 0,705
X4 0,666
X5 0,641
Y1 0,644
Y2 0,681
Y3 0,728
Y4 0,679
Z1 0,597
Z2 0,414
Z3 0,714
Z4 0,702
Z5 0,591
Kepuasan Kerja Karyawan
Item to Total Correlation
Koefisien Cronbachs Alpha
0,683
0,619
0,558 Konstrak
Indikator
Budaya Organisasi
Kinerja Organisasi
Sumber : Lampiran 9.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Koefisien Cronbach’s Alpha
dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observasi. Sementara itu
item to total correlation
digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan.
Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation
pada indikator yang nilainya 0,5 Purwanto, 2003. Tidak terjadi eliminasi
karena nilai item to total correlation
indikator belum seluruhnya ≥ 0,5.
Indikator yang tereleminasi tidak disertakan dalam perhitungan Cronbach’s alpha
. Perhitungan Cronbach’s
dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal; untuk setiap
construct menunjukkan cukup baik dimana Koefisien Cronbach’s Alpha
yang diperoleh walaupun seluruhnya belum memenuhi rules of thumb yang diisyaratkan yaitu
≥ 0,7 Hair at.a1.1998.
5.4.3. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted
Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha,
perlu juga dilakukan pengujian construct reliability
dan variance extracted.
Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa
indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002.. Hasil perhitungan
construct reliability dan
variance extracted
dapat dilihat dalam tabel 4.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted
Konstrak Indikator
Standardize Factor
Loading SFL Kuadrat
Error [εj] Construct
Reliability Variance
Extrated X1
0,474 0,225
0,775 X2
0,665 0,442
0,558 X3
0,615 0,378
0,622 X4
0,626 0,392
0,608 X5
0,479 0,229
0,771 Y1
0,654 0,428
0,572 Y2
0,525 0,276
0,724 Y3
0,435 0,189
0,811 Y4
0,266 0,071
0,929 Z1
0,383 0,147
0,853 Z2
0,076 0,006
0,994 Z3
0,749 0,561
0,439 Z4
0,754 0,569
0,431 Z5
0,384 0,147
0,853 0,333
0,538 0,241
0,607 0,286
Budaya Organisasi
Kinerja Organisasi
Kepuasan Kerja Karyawan
0,710
Sumber : Lampiran 11.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability
dan extracted variance
menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang
ditunjukkan dengan nilai construct reliability
belum seluruhnya ≥ 0,70.
Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat
exploratory ,
maka nilai di bawah 0,70 masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang
terlihat dalam proses eksplorasi, dan variance
extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.
5.4.4. Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value
dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai
statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value
. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar
± 2,58. Hasil analisis tampak pada tabel berikut :
Tabel 5.
Uji Normalitas [Assessment of normality]
Variable min
max kurtosis
c.r. Z5
3 7
-1,213 -2,475
Z4 3
7 -1,315
-2,684 Z3
3 7
-0,816 -1,666
Z2 3
7 -1,2
-2,45 Z1
3 7
-0,989 -2,018
Y4 3
7 -1,19
-2,429 Y3
3 7
-1,163 -2,373
Y2 3
7 -1,187
-2,423 Y1
3 7
-0,963 -1,966
X1 3
7 -0,986
-2,012 X2
3 7
-1,083 -2,211
x3 3
7 -1,275
-2,604 x4
3 7
-1,045 -2,133
X5 3
7 -1,145
-2,337 Multivariate
-7,01 -1,656
Batas Normal ± 2,58
Sumber : Lampiran 12.
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariate berada dibawah + 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk
digunakan dalam estimasi selanjutnya. Pengujian linieritas dilakukan dengan mengamati
scatter-plot , dimana hasilnya menunjukkan hubungan
antara variabel terikat dan bebas relatif normal.
5.4.5. Uji Outlier