Perkalian skalar dua vektor Proyeksi skalar ortogonal Proyeksi vektor ortogonal Permutasi n unsur yang berbeda Permutasi n unsur dengan unsur ada yang sama Permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda Peluang dari suatu kejadian Frekuensi Harapan

Pak Sukani. Http:okemat.blogspot.com ©2013 | All Right Reserved 53

g. Perbandingan vektor

Misalkan titik P membagi garis Ab dengan perbandingan AP : PB = m : n dengan a dan b vektor posisi titik A dan B. Vektor posisi titik P adalah : A m p =        n m 1 . n a + m b a P p n O b B Koordinat titik P adalah : x p = n m mx nx   2 1 ; y p = n m my ny   2 1 ; z p = n m mz nz   2 1

h. Perkalian skalar dua vektor

Jika a = a 1 i + a 2 j + a 3 k dan b = b 1 i + b 2 j + b 3 k Hasil kali vektor a dengan vektor b ditulis a . b dibaca a dot b adalah : a . b = a . b . cos   0 o ≤  ≤ 180 o a = besar panjang vektor a  a = 2 3 2 2 2 1 a a a   b = besar panjang vektor b  b = 2 3 2 2 2 1 b b b    = sudut yang dibentuk oleh vektor a dan b Sifat-sifat perkalian skalar dua vektor : a. Jika  = 0 o maka a dan b sejajar dan searah  a . b = a . b b. Jika  = 90 o maka a dan b saling tegak lurus  a . b = 0 c. Jika  = 180 o maka a dan b sejajar dan berlawanan arah  a . b = – a . b d. a . b = b . a  sifat komutatif e. a . b + c = a . b + a . c  sifat distributif Pak Sukani. Http:okemat.blogspot.com ©2013 | All Right Reserved 54 Perkalian skalar dua vektor dalam bentuk komponen adalah : a . b = a 1 i + a 2 j + a 3 k . b 1 i + b 2 j + b 3 k a . b = a 1 .b 1 + 0 + 0 + 0 + a 2 .b 2 + 0 + 0 + 0 + a 3 .b 3 = a 1 .b 1 + a 2 .b 2 + a 3 .b 3 Sudut antara dua vektor : a . b = a . b . cos   cos  = b . a b . a

i. Proyeksi skalar ortogonal

Gambar di samping adalah proyeksi dari a ke b diwakili oleh c , sehingga proyeksi skalar vektor a pada b adalah c . c = b b . a

j. Proyeksi vektor ortogonal

Pada gambar di samping, proyeksi vektor a pada b adalah c . c = b . b b . a 2

k. Perkalian vektor dua vektor

Perkalian vektor dua vektor a dan b ditulis a x b dibaca a cross b atau disebut juga dengan perkalian silang cross product. Hasil kalinya adalah : a x b = a . b . sin  a x b = 3 2 1 3 2 1 b b b a a a k j i O C B A  a b c O C B A  a b c = a 2 .b 3 – b 2 .a 3 i – a 1 .b 3 – b 1 .a 3 j + a 1 .b 2 – b 1 .a 2 k Pak Sukani. Http:okemat.blogspot.com ©2013 | All Right Reserved 55 PELUANG

1. Pengisian tempat yang tersedia

Jika pada kegiatan pertama dilakukan dengan x cara berbeda, kegiatan kedua dengan y cara berbeda dan kegiatan ketiga dengan z cara berbeda, dan seterusnya, maka banyaknya cara untuk melakukan kegiatan tersebut berturut-turut adalah x . y . z cara.

2. Permutasi

Permutasi adalah susunan dari objek-objek atau unsur-unsur dengan memperhatikan urutannya. Ciri dari permutasi ini posisinya disebutkan sebagai apa.

a. Permutasi n unsur yang berbeda

b. Permutasi n unsur dengan unsur ada yang sama

Pu = n . ... . n . n . n n k 3 2 1

c. Permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda

nPr = r - n n

d. Permutasi melingkar

Ps n = n – 1 atau Ps n = n n

2. Kombinasi

Kombinasi adalah susunan dari objek-objek atau unsur-unsur dengan tidak memperhatikan urutannya. posisi tidak disebutkan sebagai apa Rumus Kombinasi : nCr = r - n . r n Pn = n = n . n – 1 . n – 2 . n – 3 . n – 4 . … . 1 Pak Sukani. Http:okemat.blogspot.com ©2013 | All Right Reserved 56

a. Peluang dari suatu kejadian

Peluang dari suatu kejadian adalah perbandingan antara banyaknya titik sampel dan ruang sampel dari suatu kejadian dan dirumuskan dengan : P = s n n = titik sampel dan s = ruang sampel misal : uang logam memiliki s = 2 ; dadu memiliki s = 6 ; kartu bridge s = 52 2 uang logam s = 2 2 = 4 ; 2 dadu memiliki s = 6 2 = 36

b. Frekuensi Harapan

Frekuensi Harapan adalah harapan munculnya kemungkinan dari suatu kejadian dan dirumuskan dengan : Frekuensi Harapan = peluang kejadian x banyaknya percobaan : FH = P A . N

c. Kejadian saling lepas kata penghubung atau