Penerapan Teori Antropologi Studi Antropologi

Mengkomunikasikan Hasil Studi Antropologi 179

3. Penerapan Teori Antropologi

Dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat akrab dengan tekhnologi. Tehknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan. Penemuan listrik melahirkan tekhnologi listrik yang sekarang hadir hampir di setiap rumah. Penemuan hukum paskal melahirkan tekhnologi pompa air, yang pada tahun 1980 sangat akrab dengan kehidupan warga Jakarta. Dan masih banyak lagi. Tekhnologi adalah penerapan dari ilmu pengetahuan untuk membuat hidup manusia lebih baik dan mudah. Penemuan-penemuan dalam kehidupan budaya melahirkan teori-teori Antropologi yang melahirkan tekhnologi budaya. Menurut teori orang Indonesia adalah orang yang dominan pada kedudukannya sebagai makhluk sosial, sering mengadakan pertemuan dan suka bertamu. Teori sosial budaya ini diterapkan dalam bentuk bangunan rumah di Indonesia, yaitu besar dengan ruang utama yang luas yang berfungsi sebagai tempat pertemuan. Perhatikan rumah Joglo di Jogjakarta, rumah Gadang di Minangkabau dan rumah-rumah adat lainnya. Menurut hasil penelitian masyarakat adat Indonesia adalah masyarakat yang bersifat religius magis, kongkrit dan kontan. Teori ini dimanfaat para pembuat sinetron dengan menghasilkan sinetron-sinetron yang bernuansa religius magis, nyatanya sinetron-sinetron yang bernuansa religius magis mendapat sambutan yang baik di masyarakat. Secara teori sangat mudah mengumpulkan dan meminta masyarakat Indonesia, sesuai dengan sifatnya yang bersifat kongkrit dan tunai, orang Indonesia akan segera datang berkumpul apabila perkumpulan itu akan mendatangkan keuntungan yang bersifat kongkrit dan tunai. Hal inilah yang menyebabkan kuis-kuis ditelevisi sangat laku, partisipasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kontes-kontes, baik secara langsung maupun tidak langsung sangat tinggi karena ada harapan untuk memperoleh hadiah yang bersifat kongkrit dan tunai. Masih banyak contoh lainnya. Menurut teori manusia Indonesia adalah orang yang memiliki integritas yang tinggi kepada kampung halamannya. Sesukses apapun manusia Indonesia diperantauan, ia tidak akan pernah lupa akan kampung halamannya. Akibatnya muncul kebiasaan mudik, yaitu acara pulang kampung pada saat hari-hari besar atau saat ada perayaan- perayaan khusus di kampung. Fenomena ini dimanfaatkan pemerintah dan pengusaha. Saat-saat mudik adalah waktu yang tempat bagi pemerintah daerah untuk mengintensifkan penarikan pajak dan mengajak Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa 180 para perantau untuk berinvestasi di daerahnya. Saat-saat mudik adalah waktu yang tepat bagi pengusaha untuk mengeruk keuntungan dengan menawarkan berbagai paket perjalanan wisata yang menarik, membuka restauran dan rumah makan, serta menawarkan berbagai produk yang memudahkan perjalanan mudik. Bagaimana menerapkan teori fungsional, evolusi, akulturasi, dan teori difusi kebudayaan dalam kehidupan bersama manusia? Teori-teori itu berusaha memberi penjelasan tentang keanekaraman manusia dalam berbagai aspek, hal ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap saling mengenal, memahami dan menerima keunikan setiap pribadi sehingga manusia itu dapat hidup berdampingan secara damai.

4. Tujuan Akhir Studi Antropologi