Keragaman Bentuk dan Perkembangan Seni di Indonesia
17
pemerintah. Apa yang mereka protes, bila mereka protes terhadap pelaksanaan demokrasi berarti mereka ingin mengatakan bahwa
pelaksanaan demokrasi sudah mati.
Dalam kehidupan sehari-hari seni digunakan untuk menggambarkan rasa cinta, kasih sayang, dan keindahan. Contohnya, adalah lukisan
Monalisa yang terkenal itu untuk menggambarkan kecantikan, keanggunan dan keindahan. Tentu saja hal ini sangat mungkin dilakukan
dengan penuh rasa cinta. Kita juga sering melukis orang lain yang kita sayangi, kita gambar dengan penuh hati-hati dan kesabaran yang lahir
dari hati yang penuh sayang. Akhirnya, lahirlah gambar wajah yang sangat kita kenal.
Kita akan mengetahui bahwa seni selalu memiliki tujuan yang berguna dan praktis dalam kehidupan manusia. Di atas telah dikatakan bahwa
lagu tentang laut bertujuan untuk membangkitkan semangat para awak kapal untuk mendayung perahu. Lukisan tanah gersang bertujuan
menyadarkan untuk menghentikan penggundulan hutan. Drama dengan simbol peti mati betujuan mengingat pemerintah untuk menjalankan
pemerintahan yang demokratis, dan sebagainya. Tetapi pada saat ini, manusia cenderung menikmati seni untuk tujuan hiburan belaka, untuk
memenuhi rasa keindahan yang dimiliki rasa estetikanya. Dalam studi Antropologi, yang paling utama kita ketahui dari suatu hasil seni adalah
tujuan yang beguna dan praktis dalam kehidupan.
2. Seniman
a. Siapa Seniman dan Apa Kegiatan Seniman?
Siapakah seniman? Bila seni dipahami sebagai kegiatan yang kreatif bukan
hasilnya maka setiap orang adalah seniman. Bila manusia merasakan ada nyanyian di
dalam hatinya maka ia akan menyanyi. Ia adalah seniman. Tukang ukir mengambil
sebuah gading dan mengukir tanpa tujuan. Ia terus mengukir sambil terus berpikir dan
akhirnya menemukan bentuk ukiran yang akan diukir, yaitu anjing laut. Semua orang
dapat melakukan proses yang sama, mengambil pensil dan kanvas, seraya terus
menggoreskan penanya tanpa tujuan yang
Gambar 1.5 setiap seniman harus
mampu berkreasi dalam berimajinasi untuk menciptakan seni
Sumber: Indonesian Heritage
Di unduh dari : Bukupaket.com
Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
18
jelas. Setelah proses itu berjalan beberapa lama, akhirnya Ia menemukan bentuk lukisan dan menyempurnakannya. Kita semua bisa melakukan
hal yang sama, yaitu menciptakan karya seni sebagai suatu proses atau kegiatan yang kreatif, sehingga semua manusia adalah seniman.
Apabila seni dipahami sebagai hasil berupa karya-karya seni, yaitu lagu, puisi, patung, lukisan, dan sebagainya maka seniman adalah orang yang
dapat menghasilkan karya seni. Menurut pengertian ini, tidak semua orang dapat disebut seniman, yang dapat dikategorikan seniman adalah hanya
orang yang dapat menghasilkan karya seni. Mereka diantaranya adalah Wage Rudolf Supratman pencipta lagu kebangsaan Indonesia “Indonesia
Raya”. Affandi, Surono, Hendra, Sudjojono dari kalangan pelukis yang banyak menghasilkan karya seni berupa lukisan, dan sebagainya.
Kegiatan seniman adalah melakukan kegiatan berkesenian, seperti menyanyi, mencipta dan membaca puisi, melukis, akting, dan sebagainya.
Kegiatan berkesenian dapat dipandang, sebagai: 1
Penyaluran kekuatan adi-kodrati. 2
Penyaluran bakti kepada Tuhan, atau pemimpin. 3
Melestarikan warisan nenek moyang. 4
Sarana atau komponen pendidikan baik dalam aspek penerusan nilai- nilai budaya maupun pengembangan kreativitas.
5 Kegiatan bersenang-senang dan berhibur.
6 Sarana mata pencaharian hidup.
Dalam “budaya Indonesia karya Edi Sedyawati” dipaparkan beberapa contoh hakekat kegiatan berkesenian oleh seniman. Contoh-contoh itu
dikutipkan sebagai berikut : 1
Seorang seniman kecapi Cianjuran menyatakan bahwa penyajian tembang-tembang Sunda Cianjuran adalah sarana menumbuhkan
rasa yang amat mendalam yang membuat orang masuk ke dalam “kekosongan”, semacam keterlepasan dari keterikatan hidup sehari-
hari.
2 Seorang dalang wayang golek Sunda menyatakan bahwa penyajian
seninya pada hakikatnya adalah aktualisasi situasi masa kini yang dihadapi bersama oleh dalang, penanggap, maupun penontonnya.
Atas dasar fungsi kegiatan berkesenian di atas dan tujuan kegiatan berkesenian di atas setiap karya seni memiliki hakekat unik. Hakekat karya
seni memiliki berbagai kemungkinan, di antaranya sebagai: 1
Kekuatan adi kodrati yang menjelma. 2
Ide yang mewujud.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Keragaman Bentuk dan Perkembangan Seni di Indonesia
19
3 Energi yang mewujud.
4 Sarana kesinambungan tradisi.
5 Wujud kreativitas.
6 Sarana bersenang.
b. Kebebasan Berkreasi