Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

14 mempersiapkan diri untuk menempuh suatu tes, misalnya buku sumber; 2 tantangan yang disediakan terhadap siswa, misalnya pembatasan waktu untuk mengerjakan tes; 3 cara menyajikan informasi, misalnya: dengan tulisan atau dengan rekaman, dan sebagainya. Keempat, Ukuran-ukuran perilaku. Komponen ini merupakan suatu pernyataan tentang ukuran yang digunakan untuk membuat pertimbangan mengenai perilaku siswa. Berdasarkan uraian mengehaui tujuan belajar di atas, maka tujuan belajar mencakup dua hal yakni tujuan instruksional dan tujuan pengiring yang dapat diketahui melalui serangkaian komponen seperti tingkah laku, kondisi-kondisi tes, serta ukuran perilaku. Tujuan belajar berupa tujuan instruksional dan tujuan pengiring dapat dikonstruk sejak awal perencanaan hingga evaluasi dalam pembelajaran tematik melalui materi, metode, media, kegiatan serta evaluasi.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Muhibbin syah 2011: 146-157 menyatakan bahwa secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni: 1 Faktor internal factor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa; a Faktor Fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat 15 mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, dapat menurunkan kualitas ranah cipta kognitif sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. b Faktor Psikologis 1 Minat siswa Minat adalah interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat itu dapat berupa kekuatan yang berasal dari dalam dan menyebabkan seseorang menaruh perubahan pada objek tertentu. Suatu minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang dapat menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada yang lainnya, dapat pula ditunjukkan dengan partisipasi dalam suatu aktivitas, maka minat dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat sehingga prestasi yang dicapai siswa meningkat. 2 Bakat siswa Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar siswa, karena apabila seseorang belajar pada bidang yang sesuai bakatnya akan memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu. Hasil 16 belajar yang dicapai bisa lebih tinggi jika bahan yang dipakai sesuai dengan bakat yang dimiliki oleh siswa karena siswa merasa senang dan lebih giat dalam belajar. 3 Motivasi siswa Motivasi adalah keadaan seseorang yaitu pribadi seseorang yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas. Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong individu untuk belajar, peranannya yang khas adalah dalam hal menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Dengan motivasi yang kuat, seseorang akan berusaha untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. 4 Intelegensi atau Tingkat Kecerdasan Intelegensi atau tingkat kecerdasan besar pengaruhnya terhadap kemajuan proses belajar, dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum tentu berhasil dalam belajarnya, hal ini disebabkan belajar adalah suatu proses yang sangat kompleks dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Siswa yang mempunyai kondisi intelegensi 17 normal akan dapat berhasil dalam belajarnya jika kondisi yang diciptakan mendukung proses belajar dengan baik. 5 Sikap Siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi aktif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons response tendency dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya. Sikap siswa yang positif, terutama kepada guru dan mata pelajaran yang disajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa tersebut. 2 Faktor eksternal factor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan disekitar siswa. a Faktor Sosial 1 Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga, terdiri dari orang tua, kakak, adik, dan kerabat keluarga, dengan cara orang tua mendidik, hubungan antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, sikap dan pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan keluarga dapat memberi dampak baik maupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa. 2 Lingkungan Sekolah Lingkugan sekolah, berupa hubungan antar teman, fasilitas perpustakaan, ruang baca, areal olahraga, kemampuan 18 profesional guru mengajar, suasana kelas dan kondisi sekolah dapat mempengaruhi semangat belajar siswa, sikap guru dalam memberi bimbingan yang baik dalam belajar akan memotivasi siswa dalam belajar. 3 Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat meliputi masyarakat dan teman bergaul akan mempengaruhi kegiatan belajar siswa, dengan belajar kelompok di masyarakat akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. b Faktor Non-Sosial Berupa lingkungan sekitar yang bukan manusia, diantaranya cuaca, fasilitas, kebersihan, keindahan, kebisingan suara ataupun sampai bahan pelajaran, faktor- faktor tersebut juga menentukan keberhasilan siswa dalam belajar sehingga harus diatur sedemikian rupa agar membantu dan mendukung anak dalam proses belajar secara maksimal. 3 Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi pelajaran. Pendekatan belajar dipahami sebagai cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Pendekatan belajar berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa 19 tersebut, karena pendekatan belajar dapat dibagi menjadi tiga macam tingkatan, yaitu: pendekatan tinggi speculative dan achieving, pendekatan sedang analitical dan deep, pendekatan rendah reproductive dan surface. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor belajar merupakan seperangkat komponen yang berasal dari dalam maupun luar individu yang berpengaruh terhadap hasil belajar yang dilaksanakannya.

e. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGUASAAN ISTILAH ASING DENGAN HASIL BELAJAR MENGOLAH MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

7 17 18

ANALISIS PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MELALUI KEGIATAN UNIT PRODUKSI PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 9 BANDUNG.

0 2 39

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN STUDENTPRENEUR PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 3 129

HUBUNGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DENGAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 4 106

HUBUNGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DENGAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 4 14

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 142

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN KONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN INSTAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

2 20 120

HUBUNGAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 3 221

PENGEMBANGAN BLOG AKADEMIK MENGOLAH MASAKAN INDONESIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI UNTUK SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA.

0 1 98