Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008.
USU Repository © 2009 17.
Mushroom concept Strategi ini dirancang untuk memperluas basis pelanggan
suatu peusahaan dengan jalan menciptakan suatu produk yang bervariasi tetapi tetap dalam bentuk baku. Hal ini dapat
dicapai dengan cara mempertahankan proses standar selama siklus produksi keseluruhan dan hanya melakukan
panambahan karakteristik ciri-ciri yang berbeda pada tahap akhir proses, sehingga akhir yang dihasilkan beraneka
ragam.
18. Pemasok sebagai mitra
Strategi ini melibatkan pemasok sebagai mitra dalam seluruh fase pengembangan produk. Apabila pemasok tersebut
memahami apa yang diinginkan peusahaan, maka mereka dapat berusaha membantu sebisa mungkin.
19. Total Industrial Engineering
Konsep ini menggabungkan tiga unsur yaitu organisasi, teknik dan orang-orang yang terkait dalam rangka
melakukan perbaikan berkesinambungan. Fokus utama total industrial engineering adalah sistem industrinya.
20. Total Productive Maintenance TPM
TPM berarti memelihara semua sistem dan peralatan secara terus-menerus dan tepat sepanjang waktu. Di tempat kerja
yang sibuk, biasanya mesin dan sistem kurang terpelihara. Bila hal ini terjadi, maka sistem tersebut tidak dapat
mendukung produktivitas dan kualitas yang tinggi dalam rangka meningkatkan daya saing.
c. Pelibatan dan Pemberdayaan Karyawan
a. Konsep Pelibatan dan Pemberdayaan Karyawan PPK
Walaupun kedua konsep ini saling berkaitan, namun merupakan dua hal yang berbeda.
Tjiptono dan Anastasia 2003 mengatakan, Pelibatan karyawan adalah suatu proses untuk mengikutsertakan
para karyawan pada semua level organisasi dalam pembuatan keputusan dan pemecahan masalah. Keputusan akan menjadi
lebih baik dengan adanya masukan dari setiap pihak yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut.”
Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008.
USU Repository © 2009 Pemberdayaan dapat diartikan sebagai pelibatan karyawan yang
benar-benar berarti signifikan. Dengan demikian pemberdayaan tidak sekedar hanya memiliki masukan, tetapi juga
memperhatikan, mempertimbangkan dan menindaklanjuti masukan tersebut apakah akan diterima atau tidak. Tanpa adanya
pemberdayaan, pelibatan karyawan hanyalah merupakan alat manjemen yang tidak ada gunanya. Oleh karena itu, pelibatan
harus seiring dengan pemberdayaan karyawan.
b. Implementasi Pelibatan dan Pemberdayaan Karyawan
Pelibatan dan pemberdayaan karyawan PPK akan berarti hanya apabila hal tersebut merupakan suatu usaha sistematik yang dilakukan untuk
membantu organisasi guna meningkatkan nilai yang akan diberikan kepada pelanggan.
Tjiptono dan Anastasia 2003, Kesalahan umum yang harus dihindari pada saat mengimplementasikan PPK adalah sebagai berikut:
a. Memulai kegiatan tanpa adanya strategic sistematik
b. Memulai kegiatan PPK tanpa adanya kepemimpinan yang
aktif dari manajemen. c.
Menghitung kegiatan seperti jumlah pertemuan tim untuk peningkatan kualitas
d. Rencana dan harapan yang tidak realistis
Peranan utama manajemen dalam PPK adalah melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk menjamin kesuksesan
pelaksanaan dan penerapan konsep tersebut secara terus- menerus. Peranan ini dapat diringkas menjadi tiga fungsi, yaitu
komitmen, kepemimpinan, dan kemudahan. Ketiga fungsi ini dibutuhkan untuk mengatasi hambatan dan penolakan terhadap
pelaksanaan PPK atau perubahan pokok lainnya dalam budaya perusahaan.
Peranan manajer dalam PPK antara lain meliputi :
a. Menunjukkan sikap yang mendukung
b. Menjadi model peran
c. Menjadi pelatih
d. Menjadi fasilitator
e. Mempraktikkan Management By Walking Around
f. Mengambil tindakan dengan segera atas rekomendasi
Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008.
USU Repository © 2009 g.
Menghargai prestasi karyawan.
d. Pendidikan dan Pelatihan