Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008.
USU Repository © 2009 Pertanyaan 5
0,450 0,3231
Valid Pertanyaan 6
0,688 0,3231
Valid Pertanyaan 7
0,688 0,3231
Valid Pertanyaan 8
0,450 0,3231
Valid Pertanyaan 9
0,732 0,3231
Valid Pertanyaan 10
0,732 0,3231
Valid Sumber: Data diolah, 2008
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
Pengujian Statistik dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi
klasik Gujarati,1995:122. Asumsi-asumsi klasik tersebut antara lain:
a. Uji Normalitas
“Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik dan uji statistik.” Erlina
dan Mulyani, 2007. Maka dalam penelitian ini digunakan analisis grafik. Uji normalitas dianalisis dengan melihat penyebaran data titik pada
sumbu diagonal dari grafik atau dapat juga dengan melihat pola histogramnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafiknya histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,
demikian juga sebaliknya. Pada hasil pengolahan data menampilkan grafik normal, plot yang
ada menunjukkan titik menyebar sekitar garis diagonal, serta penyebaran
Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008.
USU Repository © 2009 mengikuti arah garis diagonal, demikian juga dengan grafik histogram
memberikan pola distribusi normal . Maka model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja manajemen berdasarkan variabel TQM dengan
subvariabel fokus pada pelanggan, perbaikan berkesinambungan, pelibatan dan pemberdayaan karyawan serta pendidikan dan pelatihan.
Gambar 4.1 Histogram
-3 -2
-1 1
2 3
Regression Standardized Residual
2 4
6 8
Fr eq uen cy
Mean = 1.58E-15 Std. Dev. = 0.928
N = 30
Dependent Variable: totalkinerja
Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008.
USU Repository © 2009 Sumber: Data diolah, 2008
Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regression Standarized Residual
Sumber: Data diolah, 2008
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara variable independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Expec te d Cum Pr o b
Dependent Variable: totalkinerja
Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008.
USU Repository © 2009 diantara variabel independen. Metode yang digunakan untuk mendeteksi
adanya multikolinieritas dengan menggunakan nilai VIF Variance Inflation Floor, “jika nilai VIF lebih besar dari 2, maka terjadi multikolinearitas
diantara variabel independen.” Erlina dan Mulyani, 2007. Jika nilai VIF dibawah 2, maka dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam
model penelitian.
Tabel 4.9 Hasil Uji Gejala Multikolinieritas
No Variabel
VIF 1. Fokus Pada Pelanggan
1,190 2. Perbaikan Berkesiambungan
1,570 3. Pelibatan dan Pemberdayaan Karyawan
1,496 4. Pendidikan dan Pelatihan
1,233 Sumber : Data Olahan, 2008
Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada tabel 4.9 diatas, nilai VIF untuk semua variable lebih kecil daripada 2. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinieritas antar variable independen.
c. Uji Heteroskedastisitas