Pengertian Kinerja Manajemen Pengukuran Kinerja Manajemen Dengan Balanced Scorecard.

Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008. USU Repository © 2009 menghemat biaya pelatihan organisasi. Keuntungan lainnya adalah adanya kredibilita, formalisasi, standarisasi dan fleksibilitas. 2 Kinerja Manajemen

a. Pengertian Kinerja Manajemen

Dalam berbagai sumber yang telah diperoleh, maka berikut ini akan dijelaskan beberapa pengertian kinerja manajemen. Helfert 1996, “Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki”. Menurut Simanjuntak 2005:1, “Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu”. Untuk dapat menghasilkan produk dan jasa, setiap perusahaan memerlukan berbagai sumber daya yang saling melengkapi dan saling menunjang, mulai dari sumber daya modal, sumber daya manusia dan sebagainya. Seluruh sumber daya yang saling melengkapi tersebut harus dikelola dengan baik oleh tenaga professional yang biasa dikenal sebagai manajer. “Kinerja manajermen adalah kemampuan para manajer untuk mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam rangka memperoleh laba usaha dalam jangka pendek dan jangka panjang” Rudianto, 2006:310. Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008. USU Repository © 2009

b. Pengukuran Kinerja Manajemen Dengan Balanced Scorecard.

Para manajer yang mengelola perusahaan tersebut setelah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan umum perusahaan, perlu dinilai hasil kerjanya untuk menentukan efisien dan efektivitasnya di dalam pencapaian tujuan perusahaan. Pengukuran hasil kerja para manajer perusahaan inilah yang disebut dengan penilaian kinerja. “Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standard an criteria yang telah ditetapkan sebelumnya.” Rudianto, 2006:311. Selayaknya suatu pekerjaan, tentu mempunyai alat pengukuran untuk mengukur sejauh mana pekerjaan itu dilakukan. Berbagai cara dilakukan dalam pengukuran kinerja, salah satunya adalah dengan menggunakan Balanced Scorecard. Menurut Mulyadi 2001 : 2, “Balanced Scorecard ditujukan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif.” Konsep balanced scorecard berkembang sejalan dengan perkembangan implementasi konsep tersebut. Kaplan dan Norton, 2000 menyatakan Balanced scorecard terdiri dari kartu skor scorecard dan berimbang balanced. Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh karyawan di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang akan diwujudkan karyawan di masa Zulaika : Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen Pada Pt Pp Lonsum Indonesia Tbk, 2008. USU Repository © 2009 depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja yang bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja karyawan diukur secara berimbang dari dua aspek: keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Oleh karena itu, harus mempertimbangkan keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan, antara kinerja jangka pendek dan jangka panjang, serta antara kinerja yang bersifat intern dan yang bersifat ekstern jika kartu skor digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan.” Dalam mengukur kinerja tersebut, diperlukan ukuran komprehensif yang mencakup empat perspektif, yaitu : 1. Financial Perspective Perspektif Keuangan 2.