Proses Komunikasi URAIAN TEORITIS

Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009 seorang pimpinan kepada karyawan, yang berlangsung atau terjadi pada perusahaan tersebut. Komunikasi berperan penting dalam memperlancar kegiatan perusahaan, hal ini dapat terlihat dari beberapa hal berikut : a. Dengan komunikasi fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat tercapai. b. Meningkatkan gairah dan motivasi kerja. c. Dengan menggunakan komunikasi sebagai alat koordinasi dan pengendalian para pimpinan dapat mengetahui keadaan dari bidang yang menjadi tugasnya d. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara bawahan dengan atasan, bawahan dengan bawahan, dan antar atasan karena pengawasan yang jelas dan mantap. e. Dengan komunikasi semua bagian organisasi dapat mengetahui kebijakan, peraturan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

E. Proses Komunikasi

Komunikasi memiliki 6 enam tahapan yaitu : 1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, pengirim pesan harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain. Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang dapat dilihat, didengar, dibaui, dikecap maupun diraba. Ide-ide yang didalam benak pengirim disaring dan disusun kedalam suatu memori yang ada dalam pikiran, yang merupakan gambaran persepsi pengirim terhadap kenyataan. Setiap orang memiliki peta Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009 mental yang berbeda karena kita memandang dunia dan menyerap berbagai pengalaman dengan seuatu cara yang unik dan bersifat individual. 2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti secara sempurna, pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu subyek apa yang ingin disampaikan, maksud tujuan, penerima pesan, gaya personal dan latar belakangnya. 3. Pengirim menyampaikan pesan Setelah mengubah ide-ide kedalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui saluran yang ada kepada sipenerima pesan. Rantai saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan terkadang relatif pendek, namun ada juga yang cukup panjang. Panjang pendeknya rantai saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan. Dalam menyampaikan pesan dapat digunakan berbagai media komunikasi baik media tulisan maupun lisan. 4. Penerima menerima pesan Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut. Misalnya, jika seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru akan terjadi bila penerima surat telah membaca dan memahami isinya. 5. Penerima menafsirkan pesan Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009 dimengerti dan tersimpan dalam benak pikiran sipenerima pesan. Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pesan telah memahami isi pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim pesan. 6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik ke pengirim Setelah menerima pesan, penerima akan memberi tanggapan dengan cara tertentu dan memberi sinyal terhadap pengirim pesan. Bentuk tanggapan yang diberikan oleh penerima pesan tergantung dari pesan yang diterimanya. Umpan balik feedback memegang peranan penting dalam proses komunikasi, karena ia memberi kemungkinan bagi pengirim untuk menilai efektifitas suatu pesan. Disamping itu, adanya umpan balik dapat menunjukkan adanya faktor-faktor penghambat komunikasi, misalnya perbedaan latar belaang, perbedaan penafsiran kata-kata dan perbedaan reaksi secara emosional. Dari keenam tahapan komunikasi tersebut, maka proses komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut : Sumber : Purwanto 2006 : 12 Gambar 2.1 Proses Komunikasi Tahap 1 Pengirim mempunyai gagasan Tahap 2 Pengirim mengubah ide menjadi pesan Tahap 3 Pengirim mengirim pesan Tahap 6 Penerima mengirim ide Tahap 5 Penerima menafsirkan pesan Tahap 4 Penerima menerima pesan SALURAN dan MEDIA Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009

F. Jenis Komunikasi