Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009.
USU Repository © 2009
F. Jenis Komunikasi Perusahaan
Pimpinan yang mengepalai seluruh unit kerja di PT. Varia Sekata Pancurbatu mempunyai tugas dan tanggung jawab yang luas guna berjalannya
kegiatan operasional perusahaan secara lancar. Tugas dan tanggung jawab setiap pimpinan perusahaan, yaitu memimpin dan mengelola seluruh kegiatan
perusahaan serta bertanggung jawab atas anggaran dan rencana kegiatan perusahaan.
Pimpinan memberikan instruksi, pengarahan, nasehat, dan penilaian kepada bawahan serta memberi informasi kepada karyawan tentang tujuan dan
kebijakan organisasi dalam pelaksanaan kerjanya sehari-hari. Komunikasi ini lebih bersifat pengarahan dan pengawasan yang dimaksudkan untuk
menggerakkan para karyawan untuk melaksanakan pekerjaan secara sadar dan termotivasi guna mencapai tujuannya perusahaan. Dengan terciptanya hal seperti
ini diharapkan para karyawan mengerti tentang informasi yang diberikan secara cepat dan tepat agar pelaksanaan pekerjaannya lebih efisien dan efektif.
Laporan-laporan dari setiap unit kerja kepada pimpinan merupakan pelaksanaan tugas yang diberikan kepada masing-masing unit kerja sesuai dengan
wewenang yang diterimanya dalam rangka pencapaian tujuan. Disamping laporan pertanggung jawaban yang diberikan oleh para bawahan kepada atasan secara
priodik, ada juga penjelasan, gagasan, dan permintaan untuk diberi keputusan oleh pimpinan dalam menangani kasus-kasus tertentu yang tejadi diluar kemampuan
bawahan. Semua jenis pelaporan tersebut merupakan feed back yang berharga bagi
pimpinan untuk menilai hasil kerja secara keseluruhan. Jika ada hasil kerja yang
Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009.
USU Repository © 2009
menyimpang, maka pimpinan berupaya untuk memberikan penjelasan agar karyawan atau unit kerja yang melakukan penyimpangan dapat mengerti hasil
kerja yang sebenarnya. Dengan diupayakannya hal tersebut maka semangat kerja karyawan akan terangsang dan hasil dari pekerjaan yang merupakan tujuan, baik
secara unit kerja individu maupun perusahaan, dapat dicapi dan terus dikembangkan demi peningkatan nilai perusahaan.
Hubungan antar unit kerja dalam tugas akan membentuk komunikasi yang bersilang. Demikian juga halnya pada PT. Varia Sekata Pancurbatu, bahwa setiap
unit kerja mengadakan hubungan kerja dengan unit kerja lain dalam batas-batas wewenang yang dimilikinya. Hubungan komunikasi ini meliputi pemberian
informasi, pengesahan, dan persetujuan unit lain guna melengkapi hasil kerja yang mendukung hasil laporan kepada atasan. Hal seperti ini sering menimbulkan
komunikasi informal karena bersifat koordinatif. Komunikasi timbal balik antara pimpinan dengan karyawan maupun
antara unit kerja akan membuat instruksi, kebijakan, perintah yang diberikan dapat dimengerti dan diterima dengan baik. Untuk membina hubungan dan
memperbaiki komunikasi formal yang berkesan agak kaku maka PT. Varia Sekata Pancurbatu juga mengembangkan komunikasi yang bersifat informal dimana
hubungan ini tidak tergambar secara struktural tetapi peranannya sangat vital bagi kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari.
Komunikasi dalam forum informal yang bertujuan koordinatif, juga terdapat forum informasi yang bertujuan mengurangi kejenuhan kerja,
mempererat hubungan kekeluargaan diantara sesama karyawan. Kegiatan yang dilakukan dalam usaha memupuk kebersamaan ini antara lain berupa kegiatan
Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009.
USU Repository © 2009
ibadah bersama, arisan, olahraga, istirahat, makan siang, atau kegiatan lainnya. Komunikasi ini dibangun tidak berdasarkan siapa yang seharusnya berbicara atau
terhadap siapa individu-individu tersebut berkomunikasi tetapi terbentuk melalui hubungan-hubungan sosial dari para karyawan.
G. Hambatan dalam Pelaksanaan Komunikasi