Pengukuran Efisiensi Kerja Pengertian dan Pentingnya Komunikasi

Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009 Perbandingan terbaik antara usaha kerja dan hasilnya dalam setiap pekerjaan terutama ditentukan oleh bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Jadi efisiensi kerja pada umumnya merupakan perwujudan dari cara-cara bekerja yang efisien, dilihat dari segi usaha yang meliputi 3 unsur yaitu waktu, biaya dan metode kerja tenaga dan pikiran, suatu cara bekerja yang efisien ialah cara yang dengan tanpa sedikitpun mengurangi hasil yang hendak dicapai yaitu : 1. Cara yang termudah 2. Cara yang teringan 3. Cara yang tercepat 4. Cara yang tersingkat 5. Cara yang termurah Suatu cara bekerja efisien yang dipraktekkan pada suatu satuan usaha tertentu akan mengakibatkan tercapainya hasil yang dikehendaki, bahkan dalam derajat yang tertinggi mengenai mutu dan jumlahnya. Jadi hasil yang maksimal dalam setiap perkerjaan tergantung pula pada cara bekerja yang efisien.

C. Pengukuran Efisiensi Kerja

Ada berbagai cara sebagai pedoman yang dipakai untuk mengukur apakah efesiensi tercapai dalam suatu perkerjaan. Menurut Reksohadiprawito 2000, pedoman dalam pengukuran efisiensi kerja yaitu : 1. Jika dua macam tindakan akan memberikan hasil yang sama dalam rangka tujuan, organisasi, maka salah satu harus dipilih yaitu yang mengakibatkan pendekatan biaya-biaya yang paling sedikit. Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009 2. Jika dua macam tindakan mengakibatkan pengeluaran biaya-biaya yang sama, mak salah satu harus dipilih yaitu yang memberikan hasil yang lebih banyak. Sementara itu menurut Ackoff 1999 bahwa terdapat 6 enam cara pengukuran efesiensi yang paling umum, yaitu : 1. Berpegang pada faktor “waktu” yang konstan, kemudian mengukur hasil pekerjaan yang diselesaikan. 2. Berpegang pada faktor “biaya” yang konstan, kemudian mengukur hasil pekerjaan yang diselesaikan. 3. Berpegang pada faktor “metode kerja” yang konstan, kemudian mengukur hasil pekerjaan yang diselesaikan. 4. Menetapkan hasil pekerjaan yang harus diselesaikan, kemudian mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 5. Menetapkan hasil pekerjaan yang harus diselesaikan, kemudian mengukur biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 6. Menetapkan hasil pekerjaan yang harus diselesaikan, kemudian mengukur metode kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

D. Pengertian dan Pentingnya Komunikasi

Menurut Wiryanto 2004 : 9, komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya. Dan perpindahan yang efektif memerlukan tidak hanya transmisi data, tetapi bahwa seseorang mengirimkan berita dan menerimanya sangat tergantung Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009 pada ketrampilan-ketrampilan tertentu membaca, menulis, mendengar, berbicara dan lain-lain untuk membuat sukses pertukaran informasi. Sedangkan menurut Widjaya 2000 : 13, komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan atau dapat diartikan sebagai sarana menukar pendapat atau sebagai kontak antara manusia secara individu ataupun kelompok. Berdasarkan defenisi-defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi sebagai suatu proses pengiriman pesan atau simbol-simbol yang mengandung arti dari seorang pengirim pesan komunikator kepada penerima pesan komunikan dengan tujuan tertentu. Jadi dalam komunikasi itu terdapat didalamnya suatu proses, terdapat simbol-simbol, dan simbol-simbol itu mengandung arti. Arti atau makna simbol tersebut tentu saja tergantung pada pemahaman dan persepsi komunikan. Oleh karena itu, komunikasi akan efektif dan tujuan komunikasi akan tercapai, apabila masing-masing pelaku yang terlibat didalamnya mempunyai persepsi yang sama terhadap simbol. Apabila terdapat perbedaan persepsi, maka tujuan komunikasi dapat gagal. Adapun arti penting komunikasi bagi perusahaan adalah komunikasi merupakan kegiatan yang sangat dominan di suatu perusahaan. Pada prinsipnya hampir semua kegiatan di dalam perusahaan itu merupakan suatu proses komunikasi. Bentuk-bentuk dari komunikasi dalam suatu perusahaan sangatlah beragam. Oleh karena itu dapatlah dikemukakan definisi yang lebih mudah dipahami, bahwa komunikasi di suatu perusahaan ialah proses penyampaian pengiriman pesan dari suatu pihak ke pihak lain, dari suatu unit ke unit lain, dari Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009 seorang pimpinan kepada karyawan, yang berlangsung atau terjadi pada perusahaan tersebut. Komunikasi berperan penting dalam memperlancar kegiatan perusahaan, hal ini dapat terlihat dari beberapa hal berikut : a. Dengan komunikasi fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat tercapai. b. Meningkatkan gairah dan motivasi kerja. c. Dengan menggunakan komunikasi sebagai alat koordinasi dan pengendalian para pimpinan dapat mengetahui keadaan dari bidang yang menjadi tugasnya d. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara bawahan dengan atasan, bawahan dengan bawahan, dan antar atasan karena pengawasan yang jelas dan mantap. e. Dengan komunikasi semua bagian organisasi dapat mengetahui kebijakan, peraturan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

E. Proses Komunikasi