Hambatan dalam Pelaksanaan Komunikasi

Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009 ibadah bersama, arisan, olahraga, istirahat, makan siang, atau kegiatan lainnya. Komunikasi ini dibangun tidak berdasarkan siapa yang seharusnya berbicara atau terhadap siapa individu-individu tersebut berkomunikasi tetapi terbentuk melalui hubungan-hubungan sosial dari para karyawan.

G. Hambatan dalam Pelaksanaan Komunikasi

Pada umumnya komunikasi yang berlangsung pada PT. Varia Sekata, Pancurbatu berjalan dengan baik dan lancar, baik secara vertikal, horizontal, maupun komunikasi ke luar eksternal yang didukung oleh sarana komunikasi yang cukup memadai. Pada kegiatan komunikasi sehari-hari, dapat dikatakan tidak ada masalah dan kalaupun ada, sifatnya terlalu pribadi. Masalah tersebut antara lain berupa : a. Karyawan kurang mampu mengemukakan pendapat atau keinginannya kepada atasan b. Karyawan segan kepada atasan karena ia merasa tidak akan ditanggapi secara serius. Masalah-masalah lain yang mungkin timbul akibat adanya interaksi dalam komunikasi juga sangat kecil pengaruhnya karena pada umumnya karyawan PT. Varia Sekata, Pancurbatu seluruhnya saling mengenal dan sering berhubungan di luar perusahaan sehingga membentuk keterikatan. Usaha-usaha PT. Varia Sekata, Pancurbatu dalam menangani masalah- masalah yang mungkin timbul akibat adanya interaksi dalam berkomunikasi antara lain dengan cara : Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009 1. Pendekatan sosial Apabila karyawan merasa dirinya tidak mempunyai kemampuan teknis untuk melakukan komunikasi secara efektif kepada sesama karyawan atau atasannya maka dilakukan pendekatan sosial, artinya berkomunikasi dalam forum informal. Disamping itu, pendekatan kekeluargaan dalam forum informal meningkatkan keakraban dan persaudaraan antara atasan atasan dan bawahan serta hubungan sesama karyawan semakin terbuka. 2. Penyusunan perintah Dalam penyusunan perintah selalu diperhatikan apa yang menjadi sasaran maupun sifat dari perintah tersebut dan bagaimana perintah tersebut disampaikan. Perintah yang dikeluarkan kepada karyawan mempunyai sasaran yang jelas sehingga karyawan dapat mengerti objek dari perintah tersebut. Dalam pemberian perintah juga tidaklah berbelit-belit sehingga isi maupun tujuannya mudah dipahami dan dilaksanakan oleh bawahan 3. Menjaga mutu informasi Setiap surat perintah penugasan untuk melakukan suatu perintah harus melampirkan aslinya. Hal ini dimaksudkan agar penerima surat merasa bahwa surat tersebut diberikan langsung oleh pengirim surat serta merasa bertanggung jawab atas isi dan maksud surat tersebut. 4. Menciptakan komunikasi yang efektif Hal ini dilakukan dengan cara terlebih dahulu menentukan apa yang menjadi inti berita sehingga ketika berkomunikasi dapat dihindari kesalahpahaman. Selain itu, memilih media yang tepat dalam berkomunikasai sehingga informasi dapat sampai kepada penerima dengan tepat dan jelas. Franklin Tarigan : Pengaruh Sistem Komunikasi Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Varia Sekata Pancur Batu, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis dan pembahasan pada penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis data, seperti analisis deskriptif, analisis regresi linear sederhana, serta pengujian hipotesis. Penulis menggunakan alat bantu software SPSS versi 12 untuk melakukan pengolahan data primer pada penelitian ini.

A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti. Analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai pengaruh sistem komunikasi X terhadap efisiensi kerja Y karyawan pada PT. Varia Sekata Pancurbatu. Berikut ini diuraikan analisis deskriptif pada penelitian ini yaitu: 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Jumlah responden Persentase Pria 38 67,9 Wanita 18 32,1 Total 56 orang 100 Sumber: Data primer, 2009. diolah Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden pria dan wanita yang menjadi karyawan pada PT. Varia Sekata Pancurbaru menunjukkan perbedaan