IRR Fuzzy NPV Fuzzy, Analisis Risiko Fuzzy, dan IRR Fuzzy

35 Masalah dari tingkat ketidakpastian dari interval fuzzy NPV dapat diinterprestasikan sebagai risiko ketidakpastian meletakkan NPV pada interval [NPV 1 , NPV 4 ]. Semakin tepat semakin persegi interval dicapai, semakin besar derajat ketidaktentuan dan risiko. Saat kita melihat, pernyataan ini sepetinya paradok. Bagaimanapun, interval tegas tidak mengandung informasi tambahan tentang keutamaan interval tersebut. Karenanya himpunan tegas kurang informasi dibanding fuzzy. Dalam kasus yang lain, informasi tambahan dapat mengurangi ketidakpastian yang diturunkan dari fungsi keanggotaan himpunan fuzzy yang digunakan.

2. IRR Fuzzy

Secara umum masalah evaluasi IRR terlihat sebagai solusi internal fuzzy persamaan 1.2 terhadap d. solusi dari persamaan tersebut dimungkinkan menggunakan representasi dari parameter fuzzy dalam bentuk himpunan yang terkorespondensi dengan . Menurut Sevastjanov et. al. 2006 untuk menghitung IRR, sistem dari persamaan interval tegas non linier dapat dicapai dengan: 2.19 Dimana , , dan adalah interval tegas pada yang berhubungan. Tentu saja dapat diklaim dengan asumsi yang naïf, interval [0,0] diletakan di sisi kanan persamaan 2.19, tidak bisa memberikan solusi yang 36 memadai karena ekspresi interval disebelah kiri persamaan 2.19, tapi kondisi ini membutuhkan pertimbangan lebih lanjut. Sebagai contoh sederhana misal proyek 2 tahun dengan semua investasinya selesai pada tahun pertama dan semua arus kas masuk dicapai pada tahun kedua. Maka persamaan 2.19 untuk tiap dapat dibagi menjadi dua Sevastjanov et. al., 2006, yaitu: 2.20 Dengan demikian, kehadiran interval 0 disebelah kanan dari persamaan interval tidaklah benar. Pendekatan yang lebih dapat diterima untuk menyatakan persamaan ini telah dibentuk dengan beberapa alasan berikut. Persamaan 2.20 untuk sembarang nilai d lebar minimum dari interval NPV dicapai ketika d 2 = d 1. Ini sesuai dengan sudut pandang ketidaktentuan minimum dari NPV dicapai ketika ketidaktentuan dari semua parameter disistem minimal. Jelas lihat gambar 2.5 alasan yang paling masuk akal dari masalah 0 dicapai untuk nilai tengah dari nilai NPV terletak pada titik 0. Tujuan pertamanya adalah meminimalkan panjang NPV dengan hasil interval positif atau negatif tetapi tidak mengandung titik 0, karena tidak sesuai dengan definisi asal tentang interval yang mengandung titik 0. 37 Gambar 2.5 Interval NPV untuk Nilai d yang Berbeda. Sumber: Sevastjanov et. al. 2006. Selain itu, dapat dibuktikan dengan mudah bahwa hanya interval yang mengandung simetris memastikan output yang valid ketika mengkontradiksikan batas dari interval terhadap pusatnya. Oleh karena itu, masalahnya dikurangi untuk mencari nilai exact non interval dari d yang memberikan NPV simetris terhadap 0 untuk setiap pada persamaan 2.19. Sebagai contoh harus mematuhi persyaratan NPV 1 +NPV 2 =0 untuk setiap . Menurut Sevastjanov et. al. 2006 lebar dari interval tegas [NPV 1 , NPV 2 ] berhubungan dengan IRR , dapat dianggap sebagai ukuran ketidaktentuan untuk nilai IRR yang didapat, karena nilai dari lebar NPV 38 menggambarkan perbedaan pada sebelah kiri persamaan 2.19 dari interval [0, 0] yang ditimbulkan. Hal ini menyebabkan timbul dua besaran IRR baru pada himpunan IRR min dan IRR max . 2.21 2.22 Dimana n adalah jumlah . Dalam pengambilan keputusan sebaiknya digunakan tiga parameter: IRR m , IRR min dan IRR max ketika memilih proyek yang paling baik. Interprestasi dari lebar dari [NPV 1 , NPV 2 ] sebagai indeks ketidaktentuan IRR memberikan satuan nilai yang digambarkan dalam unit satuan keuangan sebagai risiko keuangan dari sebuah proyek derajat dari ketidakpastian dari nilai IRR m , IRR min dan IRR max diturunkan dari data awal Sevastjanov et. al., 2006 sebagai berikut: 2.23 Parameter R r dapat menjadi kunci utama dalam estimasi efisiensi sebuah proyek.

E. Kerangka Pemikiran