24
terlibat dalam bisnis yang sama dengan proyek yang dilakukan, dan menggunakan beta tersebut sebagai wakil untuk beta proyek.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada dua metode yang memasukan risiko ke dalam analisis yaitu: pendekatan tingkat kepastian
setara dan pendekatan tingkat diskonto dengan risiko yang disesuaikan. Sedangkan ada dua metode pendekatan risiko pada proyek yang tidak sejenis
yaitu: menaksir beta dengan data akuntansi dan metode pemain murni pure play untuk menaksir beta suatu proyek.
4. Pendekatan Lain Menilai Risiko dalam Capital Budgeting
Menurut Shim dan Siegel 2000 ada 5 lima pendekatan lain untuk menilai risiko dalam capital budgeting, yaitu:
a Simulasi
Adalah proses meniru proyek investasi yang sedang dievaluasi dengan menggunakan komputer. Ini dilakukan dengan memilih secara acak
observasi dari setiap distribusi yang mempengaruhi hasil proyek, mengkombinasikan observasi ini untuk menentukan keluaran akhir
proyek, dan terus melakukan proses ini hingga data representatif dari kemungkinan keluaran proyek tercipta.
b Analisis sensitivitas melalui pendekatan simulasi
Adalah proses menentukan bagaimana distribusi dari pengembalian yang mungkin untuk proyek tertentu dipengaruhi oleh perubahan salah satu
variabel input. c
Pohon probabilitas
25
Adalah tampilan grafis dari urutan kemungkinan hasil yang memberikan petunjuk kepada pembuat keputusan tentang gambaran skematis dari
permasalahan yang ada dengan menggambarkan semua hasil yang mungkin terjadi.
d Korelasi arus kas dari waktu ke waktu
Bila arus kas tidak saling mempengaruhi dari satu period eke periode berikutnya, maka cukup mudah bagi kita mengukur risiko keseluruhan dari
usulan investasi. Namun, dalam beberapa hal, khususnya yang berkaitan dengan pengenaan produk baru, arus kas yang terjadi pada tahun-tahun
awal mempengaruhi arus kas tahun-tahun berikutnya. Ini disebut sebagai arus kas yang tergantung kepada waktu dan berdampak pada makin
meningkatnya risiko proyek dari waktu ke waktu. e
Distribusi normal dan analisis NPV: membakukan sebaran NPV yang diharapkan akan menjadi sebagai berikut:
2.8
Deviasi standar NPV adalah:
2.9
Nilai yang diharapkan dan deviasi standar memberikan informasi
yang cukup banyak berguna dalam mengukur risiko proyek investasi. Bila distribusi probabilitasnya berbentuk normal, maka dapat dibuat beberapa
26
pernyataan probabilitas sehubungan dengan NPV proyek tersebut. Probabilitas NPV suatu proyek yang menghasilkan NPV kurang dari atau
lebih besar daripada nol dapat dihitung dengan membakukan sebaran normal x sebagai berikut:
2.10 Dimana:
x = NPV =
z = Keluaran yang dicari
NPV yang diharapkan Sebaran normal baku yang nilai probabilitasnya
dapat dicari dalam tabel distribusi normal.
C. Logika