Definisi Capital Budgeting Pentingnya Capital Budgeting

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Capital Budgeting

1. Definisi Capital Budgeting

Istilah modal capital mengacu kepada aktiva-aktiva jangka panjang yang digunakan dalam produksi, sedangkan anggaran budget adalah sebuah rencana yang memerinci proyeksi-proyeksi arus kas masuk dan keluar selama suatu periode tertentu di masa mendatang. Jadi, anggaran modal capital budget adalah suatu uraian investasi yang telah direncanakan pada aktiva tetap. Capital budgeting menurut Brigham dan Houston 2006 adalah seluruh proses menganalisis proyek dan memutuskan proyek mana yang akan dimasukkan di dalam anggaran modal. Capital budgeting menurut Shim dan Siegel 2000 adalah proses pengambilan keputusan atas rencana jangka panjang berupa investasi modal. Capital budgeting menurut Garrison et. al. 2006 adalah investasi suatu perusahaan di masa sekarang dengan memasukan dana untuk menerima pengembalian di masa yang akan datang. Capital budgeting menurut Blocher et. al. 2007 adalah proses mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih proyek-proyek yang membutuhkan komitmen dari dana yang berjumlah besar dan akan menghasilkan keuntungan besar di masa depan. Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat penulis simpulkan bahwa capital budgeting adalah proses mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih proyek investasi mana yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat pengembalian yang diharapkan di masa yang akan datang. 10

2. Pentingnya Capital Budgeting

Keputusan capital budgeting harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan yang menyeluruh. Strategi meliputi perencanaan untuk masa depan perusahaan. Capital budgeting secara inheren memerlukan komitmen terhadap masa depan. Sejumlah faktor digabungkan untuk membuat capital budgeting menjadi salah satu fungsi yang mungkin paling penting diantara keseluruhan fungsi yang harus dilakukan oleh para manajer keuangan dan staf-stafnya, karena hasil keputusan dari capital budgeting akan terus berlangsung selama bertahun-tahun, perusahaan akan kehilangan sebagian fleksibilitasnya. Capital budgeting harus diintegrasikan dengan perencanaan strategi karena investasi yang berlebihan atau investasi yang tidak mencukupi akan mempunyai konsekuensi yang serius terhadap masa depan perusahan. Jika perusahaan menanamkan terlalu banyak dalam aktiva tetap, perusahaan akan menanggung beban-beban berat yang tidak perlu seperti beban depresiasi peralatan. Jika yang ditanamkan tidak cukup, akan ada dua masalah yang timbul. Pertama, peralatan dan perangkat lunak komputer yang dimilikinya mungkin tidak cukup modern untuk memungkinkannya melakukan produksi secara kompetitif. Kedua, perusahaan akan mempunyai kapasitas yang tidak memadai dan dapat kehilangan pangsa pasarnya untuk direbut perusahaan- perusahaan saingannya. Mendapatkan kembali konsumen yang hilang adalah sulit dan mahal, karena beban panjualan yang tinggi, pengurangan harga, atau 11 peningkatan mutu produk, yang semuanya membutuhkan biaya yang cukup besar. Waktu juga memegang peranan penting, aktiva modal harus tersedia ketika dibutuhkan. Capital budgeting yang efektif dapat meningkatkan ketepatan waktu maupun mutu dari akuisisi aktiva. Capital budgeting umumnya melibatkan pengeluaran-pengeluran yang subtansial, dan sebelum menghabiskan sejumlah besar uang, perusahaan harus menyusun rencana yang matang. Sejumlah dana yang besar tidak akan tersedia secara otomatis. Oleh karena itu, sebuah perusahaan yang sedang mempertimbangkan untuk menjalankan sebuah program capital budgeting utama sebaiknya merencanakan pendanaannya cukup jauh sebelumnya untuk memastikan adanya ketersediaan dana yang diperlukan dalam program perluasan perusahaan itu.

3. Kategori Keputusan Capital Budgeting