21
dimensi hidup kita. Tentu saja, jelas bahwa risiko harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan keuangan.
1. Pengertian Risiko
Menurut Keown et. al. 2008: ”Risiko adalah penyimpangan arus kas yang mungkin terjadi di masa
yang akan datang”.
2. Macam - Macam Risiko
Menurut Keown et. al. 2008 dalam capital budgeting risiko proyek dapat dilihat pada tiga tingkatan, yaitu:
a. Risiko proyek itu sendiri project standing alone risk
Adalah risiko proyek yang mengabaikan fakta bahwa risiko ini dapat didiversifikasi jika dikombinasikan dengan proyek dan aktiva perusahaan
lainnya. b.
Risiko kontribusi proyek terhadap perusahaan project’s contribution to firm risk
Adalah besarnya risiko yang dikontribusikan oleh proyek ke dalam perusahaan secara keseluruhan. Pengukuran ini mempertimbangkan fakta
bahwa beberapa dari risiko ini akan didiversifikasikan ketika proyek ini dikombinasikan dengan proyek dan aktiva perusahaan lainnya, namun
mengabaikan efek diversifikasi tersebut. c.
Risiko sistematik systematic risk Adalah risiko proyek dari pandangan para pemegang saham yang
mendiversifikasikan sahamnya
dengan baik.
Ukuran ini
mempertimbangkan fakta bahwa beberapa risiko dari suatu proyek dapat
22
didiversifikasikan jika proyek tersebut dikombinasi dengan proyek-proyek lain yang dilakukan perusahaan, dan sebagai tambahan, beberapa sisa
risiko akan didiversifikasikan oleh para pemegang saham jika mereka mengkombinasikan saham ini dengan saham lain dalam portofolio mereka.
3. Metode Penaksiran Risiko
Menurut Keown et. al. 2008 ada dua metode yang memasukan risiko ke dalam analisis, yaitu:
a Pendekatan tingkat kepastian setara.
Merupakan suatu teknis memasukan risiko ke dalam keputusan capital budgeting dimana pengambil keputusan menggantikan satu set arus kas
tidak berisiko yang sama untuk arus kas yang diharapkan lalu mendiskonto arus kas ini kembali ke masa sekarang. Metode nilai kepastian setara dapat
dirumuskan sebagai berikut: 2.6
dengan: = koefisien nilai kepastian setara pada periode t
ACF
t
= arus kas tahunan setelah pajak pada periode t IO = pengeluaran awal kas
n = panjang usia proyek k
rf
= tingkat bunga bebas risiko b
Pendekatan tingkat diskonto dengan risiko yang disesuaikan. Merupakan suatu metode memasukkan tingkat risiko proyek ke dalam
proses capital budgeting, dimana tingkat diskonto disesuaikan keatas untuk mengkompensasikan risiko yang lebih besar dari normal atau
23
mendorong kebawah untuk menyesuaikan dengan risiko yang lebih kecil dari normal. Dengan rumus:
2.7 Dimana: ACF
t
= arus kas tahunan setelah pajak padaperiode t IO = pengeluaran awal kas
n = panjang usia proyek k
= tingkat diskonto yang telah disesuaikan dengan risiko Menurut Keown et. al. 2008 ada dua pendekatan untuk menentukan
tingkat risiko serta keseimbangan yang tepat atas risiko dan tingkat pengembalian pada proyek yang tidak sejenis, yaitu:
1 Menaksir beta dengan data akuntansi
Untuk menaksir beta dengan data akuntansi kita hanya membuat regresi seri waktu dari tingkat pengembalian suatu divisi atas aktivanya laba
bersihtotal aktiva pada indeks pasar. Koefisien regresi dari persamaan ini akan menjadi beta proyek secara akuntansi, dan berlaku sebagai perkiraan
beta proyek sebenarnya atau ukuran risiko sistematisnya. Cara lainnya adalah model regresi berganda berdasarkan data akuntansi dapat juga
dibuat untuk menjelaskan beta. Hasil dari metode ini dapat digunakan oleh perusahaan yang sifat pekerjaannya tidak umum.
2 Metode pemain murni pure play untuk menaksir beta suatu proyek
Adalah suatu metode yang menghitung beta proyek yang mencoba untuk mengidentifikasi perusahaan yang diperdagangkan secara umum yang
24
terlibat dalam bisnis yang sama dengan proyek yang dilakukan, dan menggunakan beta tersebut sebagai wakil untuk beta proyek.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada dua metode yang memasukan risiko ke dalam analisis yaitu: pendekatan tingkat kepastian
setara dan pendekatan tingkat diskonto dengan risiko yang disesuaikan. Sedangkan ada dua metode pendekatan risiko pada proyek yang tidak sejenis
yaitu: menaksir beta dengan data akuntansi dan metode pemain murni pure play untuk menaksir beta suatu proyek.
4. Pendekatan Lain Menilai Risiko dalam Capital Budgeting