masyarakat Indonesia mendefinisikan remaja dengan batasan usia remaja adalah antara usia 11-24 tahun dan belum menikah Sarwono, 2004.
Dari beberapa definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, yang ditandai dengan
adanya perkembangan dan pertumbuhan yang pesat, baik secara fisik maupun psikis, dan batasan usianya berkisar 15-20 tahun yaitu memasuki remaja akhir.
2.5. Kerangka Berpikir
Pada masa remaja khususnya remaja akhir, keberhasilan dalam belajar atau prestasi belajar sangat penting untuk memasuki tahap perkembangan
selanjutnya yaitu masa dewasa. Untuk dapat memenuhi tugas perkembangan masa dewasa setiap individu membutuhkan potensi yang dibutuhkan agar dapat
mencapainya yaitu dengan cara belajar yang baik sehingga mendapatkan hasil belajar yang optimal. Potensi tersebut dapat terlihat dalam hasil belajar yang
disebut prestasi belajar. Prestasi belajar anak dipengaruhi oleh konsep diri dan penyesuaian diri anak. Nylor Desmita, 2009, mengemukakan bahwa konsep diri
memiliki hubungan positif dengan prestasi belajar. Ia menjelaskan bahwa siswa yang memiliki konsep diri positif, memperlihatkan prestasi yang baik di sekolah.
Begitupun dengan penyesuaian diri akan meningkatkan prestasi belajar siswa Tallent, 1978. Penjelasan tersebut memberikan makna bahwa melalui
pemahaman konsep diri dan penyesuaian diri siswa khususnya pada masa remaja akhir yang duduk di kelas XI SMA dapat diramalkan keberhasilan belajarnya.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan yang didukung dengan hasil penelitian di atas, peneliti mengasumsikan bahwa self concept dan adjustment berhubungan
dengan prestasi belajar siswa. Maka dari itu, dapat dilihat hubungan antara konsep diri self concept dan penyesuaian diri adjustment dengan prestasi belajar siswa
kelas XI SMAN 1 Tangsel pada bagan di bawah ini.
Bagan 2.1. Hubungan self concept dan adjustment dengan prestasi belajar remaja
Adjustment Self Concept
Prestasi belajar
2.6. Hipotesis
Berdasarkan deskripsi yang telah dijabarkan di atas, maka dapat dikemukakan hipotesis atau kesimpulan sementara sebagai berikut:
Hipotesis alternatif Ha Ha1: Ada hubungan yang signifikan antara self concept dengan prestasi belajar
remaja. Ha2: Ada hubungan yang signifikan antara adjustment dengan prestasi belajar
remaja. Ha3: Ada hubungan yang signifikan antara self concept dan adjustment dengan
prestasi belajar remaja.
Hipotesis nihil Ho Ho1: Tidak ada hubungan yang signifikan antara self concept dengan prestasi
belajar remaja. Ho2: Tidak ada hubungan yang signifikan antara adjustment dengan prestasi
belajar remaja. Ho3: Tidak ada hubungan yang signifikan antara self concept dan adjustment
dengan prestasi belajar remaja.
BAB III METODE PENELITIAN