Penyesuaian diri adjustment dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh dari siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tangsel terhadap suatu proses yang
mencakup respon-respon mental dan tingkah laku, yang diukur berdasarkan karakteristik penyesuaian diri adjustment yang positif yaitu; tidak terdapat
emosionalitas yang berlebihan, tidak terdapat mekanisme psikologis, tidak terdapat perasaan frustasi pribadi, pertimbangan rasional dan pengarahan diri,
kemampuan untuk belajar, pemanfaatan pengalaman, dan sikap-sikap yang realistis dan objektif.
Variabel terikat dependent variable DV
Variabel terikat adalah objek dari suatu studi atau penelitian, variabel terikat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prestasi belajar.
a. Definisi Operasional Prestasi Belajar Y Definisi operasional prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang
dicapai atau ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajarnya yang berupa angka yang dicapai masing-masing anak dalam satu periode tertentu atau satu
caturwulan. Dalam hal ini yaitu nilai rata-rata raport semester 2 kelas X SMA Negeri 1 Tangsel tahun 2010-2011.
3.4. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.4.1. Populasi penelitian Populasi adalah keseluruhan anggota Kerlinger, 1973 populasi penelitian
ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Tangsel. Populasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tangsel sebanyak 320 siswa.
3.4.2. Sampel penelitian Sampel adalah himpunan atau elemen yang akan diteliti dan dianggap
dapat menggambarkan populasinya Salam Aripin, 2006. Adapun jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa kelas XI SMA
Negeri I Tangsel. Sebagaimana menurut Sevilla 1993, menjelaskan bahwa untuk peneliitan ukuran minimum yang ditawarkan dalam penelitian korelasional dapat
diambil minimal 30 responden. Sampel penelitian pada penelitian ini sebanyak 100 siswa kelas XI SMA Negeri I Tangsel.
3.4.3. Teknik pengambilan sampel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel
probabilitas, yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan peluang. Dalam semua sampling probability, cara pengambilannya dilakukan secara acak simple random
sampling, artinya semua obyek atau elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Cara ini bersifat obyektif Hasan, 2002.
Dalam hal ini jumlah keseluruhan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tangsel adalah 320 siswa.
Pengambilan sampel secara random meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Menetapkan populasi, populasi di sini yaitu seluruh siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Tangsel.
2. Daftar seluruh anggota populasi, yaitu dengan melihat absensi siswa setiap kelas yang terdiri dari 9 kelas yaitu XI 1, XI 2, XI 3, XI 4, XI 5, XI 6, XI
7, XI 8 dan XI 9. 3. Menulis nama-nama siswa pada kertas undian.
4. Mengocok undian sampai mendapatkan jumlah sampel yang diinginkan yaitu 100 siswa.
5. Siswa-siswa yang terpilih diberi angket yang berisi pernyataan-pernyataan dari peneliti.
3.5. Metode dan Instrumen Penelitian
3.5.1. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner atau
angket. Sedangkan instrument penelitian yang digunakan adalah skala. Skala adalah seperangkat simbol atau angka-angka yang ditetapkan menurut aturan
individu atau tingkah laku mereka Sevilla, 1993. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua skala yaitu skala self concept dan skala adjustment.
3.5.2. Instrumen penelitian a. Skala self concept X1
Pada skala self concept terdapat dua dimensi konsep diri seseorang yang diukur yaitu dimensi internal dan eksternal. Sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Fitts 1971, melihat bahwa bagaimana seseorang mengamati dirinya dapat dilihat dari dua dimensi yaitu dimensi internal dan eksternal.
Dalam skala ini terdiri dari 4 kategori jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Item-item tersebut terdiri
dari item favorable dan unfavorable. Untuk item favorable, pilihan jawaban sangat setuju SS diberi nilai 4, setuju S diberi nilai 3, tidak setuju TS diberi
nilai 2, dan sangat tidak setuju STS diberi nilai 1. sedangkan untuk item unfavorable, pilihan jawaban sangat setuju SS diberi nilai 1, setuju S diberi
nilai 2, tidak setuju TS diberi nilai 3, dan sangat tidak setuju STS diberi nilai 4. b. Skala adjustment X2
Skala adjustment yang digunakan pada penelitian ini adalah skala yang telah disusun dan diuji coba oleh Laily Safura dan Sri Supriyantini pada jurnal
psikologia tahun 2006 yang berjudul hubungan antara penyesuaian diri anak di sekolah dengan prestasi belajar. Pada skala adjustment ini tercakup dalam
karakteristik penyesuaian diri. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Schneiders, 1964 karakteristik penyesuaian diri yang positif ada tujuh, yaitu: tidak terdapat
emosionalitas yang berlebihan absence of excessive emotionality, tidak terdapat mekanisme psikologis absence of psychological mechanisms, tidak terdapat
perasaan frustasi pribadi absence of the sense of personal frustration, pertimbangan rasional dan pengarahan diri rational deliberation and self
direction, kemampuan untuk belajar ability to learn, pemanfaatan pengalaman utilization of past experience, dan sikap-sikap yang realistis dan objektif
realistic and objective attitude.
Dalam skala ini terdiri dari 4 kategori jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Item-item tersebut terdiri
dari item favorable dan unfavorable. Untuk item favorable, pilihan jawaban sangat setuju SS diberi nilai 4, setuju S diberi nilai 3, tidak setuju TS diberi
nilai 2, dan sangat tidak setuju STS diberi nilai 1. sedangkan untuk item unfavorable, pilihan jawaban sangat setuju SS diberi nilai 1, setuju S diberi
nilai 2, tidak setuju TS diberi nilai 3, dan sangat tidak setuju STS diberi nilai 4.
3.6. Teknik Uji Instrumen