Latar belakang penelitian PENDAHULUAN

Setiap individu dapat memiliki strategi koping yang berbeda. Individu cenderung untuk menggunakan problem focused coping dalam menghadapi masalah-masalah yang menurut mereka dapat dikontrolnya. Sebaliknya, individu cenderung menggunakan emotion focused coping dalam menghadapi masalah yang menurutnya sulit dikontrol Lazarus dan Folkman, 1984 dalam Nasir Muhith, 2011. Hasil penelitian Prihatina dkk 2012 mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa akselerasi mengalami gejala stres secara fisik maupun psikologis dan mereka yang mengalami stres cenderung menggunakan koping yang berfokus pada emosi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat stres dengan strategi koping yang digunakan oleh siswa-siswi akeselerasi.

B. Rumusan Masalah

Program percepatan yang mempersingkat masa belajar di SMA menjadi 2 tahun membuat siswa dibebani dengan tugas-tugas dan pemadatan materi pelajaran, hal tersebut membuat siswa menjadi stres Gunarsa, 2004. Oleh sebab itu, diperlukan strategi koping yang adaptif untuk mengatasi stresor tersebut. Strategi koping yang digunakan berbeda pada masing-masing individu, ada yang berfokus pada masalah dan ada yang berfokus pada emosi Naviska, 2012. Untuk itu peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat tingkat stres dengan strategi koping yang digunakan oleh siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran karakteristik jenis kelamin dan usia siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan? 2. Bagaimana gambaran tingkat stres pada siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan ? 3. Bagaimana gambaran strategi koping yang digunakan oleh siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan? 4. Bagaimana gambaran jenis kelamin dengan tingkat stres pada siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan? 5. Bagaimana gambaran usia dengan tingkat stres pada siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan? 6. Bagaimana gambaran jenis kelamin dengan strategi koping yang digunakan siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan? 7. Bagaimana gambaran usia dengan strategi koping yang digunakan siswa siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan? 8. Apakah ada hubungan antara tingkat stres dengan strategi koping yang digunakan siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara tingkat stres dan strategi koping yang digunakan siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran karakteristik jenis kelamin dan usia siswa- siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. b. Mengetahui gambaran tingkat stres pada siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. c. Mengetahui gambaran strategi koping yang digunakan oleh siswa- siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. d. Mengetahui gambaran jenis kelamin dengan tingkat stres pada siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. e. Mengetahui gambaran usia dengan tingkat stres pada siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. f. Mengetahui gambaran jenis kelamin dengan strategi koping yang digunakan siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. g. Mengetahui gambaran usia dengan strategi koping yang digunakan siswa siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan?

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai strategi koping yang adaptif dalam menghadapi stres dan memotivasi siswa-siswi agar menggunakan strategi koping yang tepat. 2. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi mengenai hubungan tingkat stres dengan strategi koping siswa-siswi akselerasi sehingga ke depannya pihak sekolah dapat melaksanakan program konseling dalam mengarahkan siswa-siswi pada strategi koping yang tepat agar dapat mengurangi dampak stres. 3. Bagi Institusi Keperawatan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan penelitian selanjutnya serta memberikan informasi mengenai kesehatan mental khususnya usia remaja. 4. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan informasi mengenai tingkat stres, strategi koping yang digunakan dan mengetahui hubungan antara keduanya.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan strategi koping. Penelitian dilakukan pada siswa-siswi akselerasi di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 37 orang. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori Taylor 1991 dan Lazarus Folkman 1984. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2014.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Stres

1. Definisi Stres

Modernisasi dan kemajuan teknologi membawa perubahan dalam cara berpikir dan dalam pola hidup masyarakat luas. Perubahan tersebut akan berdampak pada kesehatan jiwa, salah satunya mengakibatkan stres Suliswati, 2005. Stres merupakan hal bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihindari. Stres adalah hal alami yang terjadi karena adanya tekanan dari dalam atau luar individu yang berdampak pada diri individu medicinenet.com. Contoh tekanan dari luar adalah lingkungan, yaitu masalah pekerjaan, hubungan dengan orang lain, semua situasi yang menantang dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, faktor internal yang dapat menimbulkan stres adalah kondisi kesehatan, status nutrisi, dan kecukupan tidur medicinenet.com. Pendapat lainnya mengatakan bahwa stres adalah respon individu terhadap situasi atau peristiwa yang mengancam dan melebihi kemampuan mereka Santrock, 2007. Pandangan dari Patel 1996 dalam Nasir Muhith 2011, stres merupakan reaksi tertentu yang muncul pada tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai tuntutan, misalnya ketika manusia menghadapi tantangan-tantangan yang penting,