Dengan demikian dapat diperoleh faktor prioritasnya yaitu:
= 2,960 = 3,803
= 0,978 = 0,447
= 0,251 = 0,812
∑ = 9,251
Faktor Prioritas : 2,960 : 9,251 = 0,320
3,803 : 9,251 = 0,411 0,978 : 9,251 = 0,106
0,447 : 9,251 = 0,048 0,251 : 9,251 = 0,027
0,812 : 9,251 = 0,088
3.2 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Bank Negara Indonesia BNI
Perbandingan berpasangan untuk BNI pada 6 faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih jasa perbankan yaitu perbandingan berpasangan antara
Jaminan keamanan JK terhadap reputasi bank RB , lokasi bank LB , prosedur pelayanan PP, fasilitas tekhnologi FT dan suku bunga SB. Perbandingan
berpasangan antara reputasi bank RB dengan lokasi bank LB, prosedur pelayanan PP, fasilitas tekhnologi FT, dan suku bunga SB sampai pada perbandingan
berpasangan antara fasilitas tekhnologi FT terhadap suku bunga SB sehingga diperoleh hasil preferensi rata–rata dari 30 responden dalam matriks resiprokal
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5 Matriks Faktor Evaluasi untuk BNI
JK RB
LB PP
FT SB
JK 1
14 5
3 13
½ RB
4 1
7 5
3 1
LB 15
17 1
13 15
15 PP
13 15
3 1
14 16
FT 3
13 5
4 1
½ SB
2 1
5 6
2 1
Perhitungan matriks untuk BNI adalah:
Tabel 3.6 Matriks Faktor Evaluasi untuk BNI yang didesimalkan
JK RB
LB PP
FT SB
JK 1,000
0,250 5,000
3,000 0,333
0,500 RB
4,000 1,000
7,000 5,000
3,000 1,000
LB 0,200
0,143 1,000
0,333 0,200
0,200 PP
0,333 0,200
3,000 1,000
0,250 0,167
FT 3,000
0,333 5,000
4,000 1,000
0,500 SB
2,000 1,000
5,000 6,000
2,000 1,000
∑ 10,533
2,926 26,000
19,333 6,783
3,367
Dengan unsur – unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen
dihasilkan dari rata-rata nilai bobot relatif untuk tiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut .
Tabel 3.7 Matriks Faktor Evaluasi untuk BNI yang dinormalkan
JK RB
LB PP
FT SB
Vektor eigen yang dinormalkan
JK 0,095
0,085 0,192
0,115 0,049
0,149 0,121
RB 0,380
0,342 0,269
0,259 0,442
0,297 0,331
Universitas Sumatera Utara
LB 0,019
0,049 0,038
0,017 0,029
0,059 0,035
PP 0,032
0,068 0,115
0,052 0,037
0,050 0,059
FT 0,285
0,114 0,192
0,207 0,147
0,149 0,182
SB 0,190
0,342 0,192
0,310 0,295
0,297 0,271
Selanjutnya nilai eigen maksimum didapat dengan
menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
=10,533 x 0,121 + 2,926 x 0,331 + 26,000 x 0,035 + 19,333 x 0,059 + 6,783 x 0,182 + 3,367 x 0,271
6,452 Karena matrik berordo 6 yakni terdiri dari 6 alternatif, maka nilai indeks
konsistensinya CI yang diperoleh adalah: CI =
= =
=0,090 Untuk n = 6, RI =1,240 tabel skala Saaty, maka:
CR = = = 0,073 0,100
Karena CR 0,100 berarti preferensi responden adalah konsisten.
Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menggunakan jasa BNI yakni reputasi bank RB
menjadi faktor pertama dengan nilai bobot 0,331 atau 33,1, suku bunga SB dengan nilai bobot 0,271 atau 27,1, fasilitas tekhnologi FT dengan nilai bobot 0,182 atau
18,2, jaminan keamanan JK dengan nilai bobot 0,121 atau 12,1, prosedur pelayanan PP dengan nilai bobot 0,059 atau 5,9 dan lokasi bank LB dengan nilai
bobot 0,035 atau 3,5.
3.3 Matirks Faktor Evaluasi untuk Bank Mandiri