Matirks Faktor Evaluasi untuk Bank Mandiri

LB 0,019 0,049 0,038 0,017 0,029 0,059 0,035 PP 0,032 0,068 0,115 0,052 0,037 0,050 0,059 FT 0,285 0,114 0,192 0,207 0,147 0,149 0,182 SB 0,190 0,342 0,192 0,310 0,295 0,297 0,271 Selanjutnya nilai eigen maksimum didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: =10,533 x 0,121 + 2,926 x 0,331 + 26,000 x 0,035 + 19,333 x 0,059 + 6,783 x 0,182 + 3,367 x 0,271 6,452 Karena matrik berordo 6 yakni terdiri dari 6 alternatif, maka nilai indeks konsistensinya CI yang diperoleh adalah: CI = = = =0,090 Untuk n = 6, RI =1,240 tabel skala Saaty, maka: CR = = = 0,073 0,100 Karena CR 0,100 berarti preferensi responden adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menggunakan jasa BNI yakni reputasi bank RB menjadi faktor pertama dengan nilai bobot 0,331 atau 33,1, suku bunga SB dengan nilai bobot 0,271 atau 27,1, fasilitas tekhnologi FT dengan nilai bobot 0,182 atau 18,2, jaminan keamanan JK dengan nilai bobot 0,121 atau 12,1, prosedur pelayanan PP dengan nilai bobot 0,059 atau 5,9 dan lokasi bank LB dengan nilai bobot 0,035 atau 3,5.

3.3 Matirks Faktor Evaluasi untuk Bank Mandiri

Perbandingan berpasangan antara Bank Mandiri pada 6 faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih jasa perbankan yaitu perbandingan berpasangan antara jaminan keamanan terhadap reputasi bank, lokasi bank, prosedur pelayanan, fasilitas tekhnologi, suku bunga sampai pada perbandingan berpasangan Universitas Sumatera Utara antara fasilitas tekhnologi terhadap suku bunga, sehingga diperoleh hasil preferensi dalam matriks resiprokal sebagai berikut : Tabel 3.8 Matriks Faktor Evaluasi untuk Bank Mandiri JK RB LB PP FT SB JK 1 3 7 5 4 2 RB 13 1 5 4 3 2 LB 17 15 1 15 16 17 PP 15 ¼ 5 1 ½ 15 FT ¼ 13 6 2 1 13 SB ½ ½ 7 5 3 1 Perhitungan matriks untuk Bank Mandiri adalah: Tabel 3.9 Matriks Faktor Evaluasi untuk Bank Mandiri yang didesimalkan JK RB LB PP FT SB JK 1,000 3,000 7,000 5,000 4,000 2,000 RB 0,333 1,000 5,000 4,000 3,000 2,000 LB 0,143 0,200 1,000 0,200 0,167 0,143 PP 0,200 0,250 5,000 1,000 0,500 0,200 FT 0,250 0,333 6,000 2,000 1,000 0,333 SB 0,500 0,500 7,000 5,000 3,000 1,000 ∑ 2,426 5,283 31,000 17,200 11,667 5,676 Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan dari rata-rata nilai bobot relatif untuk tiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.10 Matriks Faktor Evaluasi untuk Bank Mandiri yang dinormalkan JK RB LB PP FT SB Vektor eigen yang dinormalkan JK 0,142 0,568 0,226 0,291 0,343 0,352 0,365 RB 0,137 0,189 0,161 0,233 0,257 0,352 0,222 LB 0,056 0,038 0,032 0,012 0,014 0,025 0,030 PP 0,082 0,049 0,161 0,058 0,043 0,035 0,071 FT 0,103 0,063 0,194 0116 0,086 0,059 0,103 SB 0,206 0,095 0,226 0,291 0,257 0,176 0,208 Selanjutnya nilai eigen maksimum didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: = 2,426 x0,365 + 5,283 x0,222 + 31,000 x 0,030 + 17,200 x 0,071 + 11,667 x 0,103 + 5,676 x 0,208 = 6,602 Karena matrik berordo 6 yakni terdiri dari 6 alternatif, maka nilai indeks konsistensinya CI yang diperoleh adalah: CI = = = = 0,120 Untuk n = 6, RI =1,240 tabel skala Saaty, maka: CR = = = 0,097 0,100 Karena CR 0,100 berarti preferensi responden adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel di atas diperoleh urutan faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menggunakan jasa Bank Mandiri yakni jaminan keamanan JK menjadi faktor pertama dengan nilai bobot 0,365 atau 36,5, reputasi bank RB dengan nilai bobot 0,222 atau 22,2, suku bunga SB dengan nilai bobot 0,208 atau 20,8, fasilitas tekhnologi FT dengan nilai bobot 0,103 atau 10,3, prosedur pelayanan PP dengan nilai bobot 0,071 atau 7,1 dan lokasi bank LB dengan nilai bobot 0,030 atau 3. Universitas Sumatera Utara

3.4 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Bank Rakyat Indonesia BRI

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51