hidup tidak berarti, bosan boredom- ketidakmampuan membangkitkan minat, dan apatis apathy- ketidakmampuan mengambil prakarsa. Menurut Frankl
1973 gejala tersebut mungkin tidak terungkap secara nyata, tetapi terselubung masked dibalik berbagai upaya kompensasi dari kehendak yang berlebihan untuk
berkuasa the will power, bersenang-senang mencari kesenangan the will to pleasure termasuk mencari kenikmatan seksual the will to sex, bekerja the will
to work, dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya the will to money. Dengan kata lain perilaku dan kehendak yang berlebihan itu biasanya menutupi
penghayatan-penghayatan hidup tanpa makna. Penghayatan tanpa makna tersebut menurut Frankl 1977 bersumber dari instingnaluri yang hampir tak berfungsi
dan memudarnya nilai-nilai tradisi dan agama pada orang modern Bastaman 1996.
2.1.1 Pengertian Makna hidup
Makna hidup merupakan sesuatu yang dianggap penting dan berharga, serta memberikan nilai khusus bagi seseorang. Makna hidup bila berhasil ditemukan
dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan ini dirasakan demikian berarti dan berharga Bastaman, 1996.
Pengertian mengenai makna hidup menunjukan bahwa didalamnya terkandung juga tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan
dipenuhi.Seperti yang diungkapkan Yalom dalam Bastaman, 1996 pengertian makna hidup meaning in life sama artinya dengan tujuan hidup purpose in life
yaitu segala sesuatu yang ingin dicapai dan dipenuhi.
Makna hidup ini benar-benar terdapat dalam kehidupan itu sendiri, walaupun dalam kenyataannya tidak mudah ditemukan, karena sering tersirat dan
tersembunyi di dalamnya.Namun bila makna hidup ini berhasil ditemukan dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan dirasakan bermakna dan berharga yang
pada giliranya akan menimbulkan perasaan bahagia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebahagiaan adalah ganjaran atau akibat samping dari
keberhasilan seseorang memenuhi makna hidup.
Frankl 1985 menyebutkan bahwa makna hidup sebagai sesuatu hal yang bersifat personal, dan bisa berubah seiring berjalannya waktu maupun perubahan
situasi dalam kehidupannya. Individu seolah-olah ditanya apa makna hidupnya pada setiap waktu maupun situasi dan kemudian harus mempertanggung-
jawabkannya. Oleh karena itu makna hidup yang dimaksud bukanlah makna hidup dalam arti umum melainkan makna khusus dari hidup individu.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai
khusus bagi seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan hidup.Teori mengenai makna hidup dikembangkan oleh Victor Frankl, dimana teori ini dituangkan ke
dalam suatu terapi yang dikenal dengan nama Logoterapi.
2.1.2 Logoterapi
Sekilas mengenai Logoterapi, menurut Frankl dalam Bastaman, 1996 logoterapi berasal dari kata logos berasal dari bahasa Yunani yang berarti makna. Logoterapi
percaya bahwa perjuangan untuk menemukan makna hidup dalam hidup seseorang merupakan motivator utama orang tersebut. Perlu dikemukakan juga
menurut Frankl, bahwa sebutan „kerohanian‟ sprituality dalam Logoterapi tidak mengandung konotasi keagamaan. Tetapi lebih dimaksudkan sebagai aspirasi
manusia untuk hidup secara bermakna. Namun, sekalipun Victor Frankl berkali- kali menyatakan bahwa dimensi spiritual yang dimaksud dalam teori logoterapi
tidak dalam artian agama, ia mengakui adanya the divine world dan the ultimate meaning yang sulit dipahami dengan intelektualitas semata tetapi harus diterima
dengan keimanan yang berarti percaya dengan the ultimate being bahasa sekuler untuk akhirat, agama dan Tuhan dalam Bastaman, 2007: 251.
Frankl dalam Schulenberg SE, MeltonAMA, 2008 mengembangkan sebuah teori dan teknik yang disebut Logoterapi, menemukan prinsip bahwa
memiliki alasan untuk menjalani tujuan atau makna dibutuhkan untuk membimbing kita menuju kehidupan yang berharga van Deurzen-Smith, 1997;
Frankl, 19591985. Logoterapi memiliki wawasan mengenai manusia yang berlandaskan tiga konsep filosofis yang memiliki hubungan erat dan saling
mempengaruhi, yaitu:
1. Kebebasan Berkehendak Freedom to Will
Kemampuan individu untuk memilih bagaimana merespon situasi eksternal Auhagen, 2000; Crumbaugh, 1971; Lukas Hirsh, 2002; Starck,
2003. Walaupun individu tersebut tidak selalu bisa mempengaruhi kondisi biologis, sosial, atau psikologis yang mereka hadapi, mereka tetap bebas untuk
memilih untuk bertindak van Deurzen-Smith, 1997. Manusia dalam batas- batas tertentu memiliki kemampuan dan kebebasan untuk mengubah kondisi
hidupnya guna meraih kehidupan yang lebih berkualitas. Dan yang sangat penting, kebebasan ini harus disertai rasa tanggung jawab responsibility agar
tidak berkembang menjadi kesewenang-wenangan.
2. Keinginan akan Makna Will to Meaning
Setiap individu menginginkan dirinya menjadi orang yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, keluarga, lingkungan kerja, masyarakat sekitar dan
berharga di mata Tuhan.Keinginan untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama pada manusia Frankl dalam Schulenberg SE. MeltonAMA
2008.Hasrat inilah yang mendorong setiap individu untuk melakukan berbagai kegiatan seperti kegiatan bekerja dan berkarya agar hidupnya dapat
berarti dan berharga.
3. Makna hidup Meaning in Life
Makna hiduptermasuk fokus penting dalam Logoterapi. Kehidupan yang kita jalani ini memiliki makna dibalik segala keadaan sekitar, dari keadaan
yang sehari-hari kita temui hingga masalah yang tidak dapat dihindari Frankl, 1990; Lukas Hirsch, 2002. Crumbaugh dalam Melton, 2008
menyimpulkan bahwa motivasi mendasar dalam hidup ini adalah mencari tujuan agar individu tersebut memiliki eksistensi personal existence, seperti
dengan mempunyai atau menciptakan sesuatu hal yang berbeda unik dari
kebanyakan orang lainnya. Tujuan keunikan tersebut memungkinkan individu mampu menghadapi kesulitan, meskipun dalam keadaan kekurangan,
kehampaan emptiness, dan frustasi. Oleh sebab itu dari persepsi tersebut, aktualisasi diri dan pencapaian kebahagiaan bukanlah menjadi tujuan dari
hidup Baumeister Vohs, 2002; Frankl19591985, 1990; Lukas Hirsch, 2002; Tosi, Leclair, Peters, Murphy, 1987. Makna hidup apabila berhasil
ditemukan dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan ini dirasakan demikian berarti dan berharga. Dan makna hidup ternyata ada dalam kehidupan itu
sendiri, dan dapat ditemukan dalam setiap keadaan yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan, keadaan bahagia ataupun menderita.Menurut
Yalom 1980, pengertian mengenai makna hidup menunjukan bahwa dalam makna hidup terkandung juga tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai
dan dipenuhi. Mengingat antara makna hidup dan tujuan hidup tidak dapat dipisahkan Bastaman, 1996:14.
2.1.3 Karakteristik Makna Hidup