Pendekatan Penelitian Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Pengumpulan data, Prosedur Pengumpulan Data, dan Metode Analisis Data.

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini mengkuantifikasikan skor dimensi- dimensi religiusitas dengan makna hidup meaning in life dari subjek recovering addict yang berada di Unit Pelatihan Teknis Terapi Rehabilitasi UPT TR Badan Narkotika Nasional BNN. Penelitian ini bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan skor atau nilai, peringkat, atau frekuensi.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelititan ini adalah multiple regresi,dimana penulis ingin melihat besar sumbangan masing-masing variabel independen yang terdiri dimensi-dimensi religiusitas dan latar belakang status pernikahan terhadap makna hiduprecovering addictmeaning in life. 50

3.1.2 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah recovering addict yang berada pada fase akhir Primary, Re-Entry dan Staff addict di Unit Pelatihan Teknis Terapi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional BNN Lido, Bogor. Populasi ini dipilih karena menurut penelitian McMillen pada tahun 2001di tempat rehabilitasi dalam Hewit, 2007 belum terlihat adanya perubahan- perubahan positif padarecovering addict di fase awal. Sehingga bisa dikatakan recovering addict pada fase ini masih dalam keadaan labil. Jika mereka diikutsertakan pada penelitian, dikhawatirkan menghasilkan ukuran kebermaknaan hidup yang bias. Adapun keterangan dari fase akhir adalah sebagai berikut: 1. Fase Primary Green Hopemerupakan tahapan program rehabilitasi sosial dimana recovering addict berhenti dari penggunaan NAPZA sekitar 3-4 minggu. Fase ini dilaksanakan sekitar 6 bulan.Fase ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Green dan Hope. Perbedaannya recovering addict pada fase Green adalah mereka yang baru pertama kali mengikuti program rehabilitasi, sedangkan pada fase Hope adalah bagi recovering addict yang sudah pernah menjalani program rehabilitasi sebelumnya lebih dari satu kali. 2. Fase Re-Entry merupakan tahapan program rehabilitasi sosial selanjutnya dimana recovering addict sudah berhenti dari penggunaan NAPZA dalam jangka waktu di atas 6 bulan. 3. Staff addict merupakan recovering addict yang sudah selesai menjalani program rehabilitasi dimana jangka waktu berhenti dari penggunan NAPZA dalam jangka waktu di atas 1 tahun.

3.1.3 Sampel Penelitian