Saran Teoritis Saran Praktis

memiliki intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila setelah keluar dari panti rehabilitas.

5.3 Saran

Dalam penelitian ini tentu saja masih terdapat kekurangan atau keterbatasan, antara lain segi kualitas dan kuantitas item pada skala, khususnya skala religiusitas. Meskipun skala religiusitas dan skala self esteem tersebut merupakan skala baku yang sudah diadopsi dan diadaptasi namun belum begitu sesuai dengan budaya dan latar belakang pendidikan subjek penelitian. Begitu juga dengan skala intensi yang cenderung bersifat social desirability. Selain itu, pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada saat 3 bulan masa pembinaan, juga jumlah sampel yang tidak terlalu banyak sehingga belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti memberikan beberapa saran teoritis dan saran praktis sebagai berikut:

5.3.1. Saran Teoritis

a. Untuk penelitian selanjutnya yang serupa, peneliti menyarankan agar lebih memperhatikan item-item pernyataan pada skala, khususnya pada skala religiusitas dan skala intensi, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya pernyataan atau pertanyaan agar dapat lebih mengukur apa yang ingin diukur. Untuk item-item pada skala intensi, sebaiknya lebih dikembangkan agar bisa mendapatkan respon yang sebenarnya dari responden. b. Peneliti juga menyarankan untuk memperbanyak jumlah responden dalam penelitian selanjutnya, agar hasil yang didapat lebih menggambarkan kondisi yang sebenarnya. c. Peneliti juga menyarankan agar dalam pengambilan data dilakukan di masa akhir pembinaan agar lebih terlihat intensi siswa untuk berhenti menjadi wanita tuna susila. d. Peneliti menyarankan dalam pengumpulan data penelitian tidak hanya menggunakan angket saja, melainkan dilengkapi dengan observasi dalam jangka waktu tertentu dan wawancara kepada pihak yang terkait agar informasi yang didapatkan lebih komprehensif.

5.3.2. Saran Praktis

Bagi pihak PSKW Mulya Jaya dan panti-panti rehabilitas wanita tuna susila yang lain hendaknya: a. Lebih memperbanyak kegiatan pembinaan mental yang bertujuan untuk meningkatkan self esteem siswa PSKW Mulya Jaya, khususnya yang berkaitan dengan aspek perasaan mengenai diri sendiri agar mereka dapat memiliki intensi yang tinggi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila. b. Memberikan lebih banyak kegiatan pembinaan mental dan keagamaan yang memperkuat keimanan belief sehingga mereka memiliki intensi yang tinggi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Alifah. 2002. Hubungan attitude, subjective norm, dan perceived behavioral control dengan intensi untuk bertingkah laku. Jakarta: Fakultas Psikologi UI Ancok, J. 2001. Psikologi islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001. Ajzen, Icek. 1991. Attitude, personality and behavior. British: Open University Press. Anastasi, A., Urbina, S. 2007. Psychological testing. 7 th ed. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Ayuningtyas, Diah Setyowati Guritnaningsih A. Santoso. 2008. Relationship between intention to obey traffic signs and disobeying traffic signs behavior on bus driver in Jakarta. Jurnal Psikologi Sosial Vol.13, No. 1 Januari Azwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ali Bugis, Fajar. 2007. Hubungan antara self esteem dengan kemampuan interpersonal remaja. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Burn, R.B. 1993. Konsep diri: teori, pengukuran, perkembangan, dan perilaku. Alih bahasa oleh Eddy. Jakarta: Arcan Fishben, Martin., Ajzen, Icek. 1975. Belief, attitude, intention and behavior. Canada: Addison-Wesley Publishing Company. Fetze Institute and National Institute on Aging Working Group. 1999. Multidimensional measurement of religiousness, spirituality for use in health research. Fetzer Institute in Collaboration with the National Institute on Aging. Kalamazoo. Frey, Diane Ph. D Jesse Carlock, Ph. D. 1994. Enhancing self esteem. USA: Accelerated Development Inc. Handoyo, Restu Tri. 2009. Hubungan komitmen beragama dengan intensi berhenti menyalahgunakan narkoba pasca program rehabilitas. Jakarta: Fakultas Psikologi UI Kartono, Kartini. 2007. Pathologi sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Kerlinger, Fred. 2006. Asas-Asas penelitian behavioral edisi ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Minchinton, Jerry. 1993. Maximum self esteem, The handbook for reclaiming your sense of self worth. Kuala Lumpur: Golden Books Center Nasimah, Syaidati. 2009. Hubungan self esteem dengan orientasi masa depan pada remaja. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Nathaniel, Branden. 2005. The power of self esteem. Bantam Interaksa Book Nurmalasari, Ika. 2009. Kebermaknaan hidup pada wanita tuna susila di panti sosial karya wanita PSKW Mulya Jaya. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Nuzullia, E. 2005. Pengaruh perilaku beragama dan nilai sosial obat terhadap intensi penyalahgunaan obat pada remaja. Fakultas Psikologi UMM Prasetya, Berta Esti Ari. 2002. Hubungan antara nilai sosial obat dan self esteem dengan intensi penyalahgunaan obat pada remaja. Jurnal Psikologi. Vol. 9, No. 1 Rachmawati, Anies. 1998. Hubungan pendapat tentang perkawinan dengan intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila pada siswa PSKW Mulya Jaya. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Ramadhani, Siska. 2009. Perbedaan self esteem antara PSK yang mendapat binaan dan yang tidak mendapat binaan di PSKW Mulya Jaya. Jakarta: Fakultas UIN Syarif Hidayatullah Santrock, J.W. 2003. Child development,10 th ed. New York: McGraw-Hill Sevilla, et all . 1993. Pengantar metodologi penelitian. Jakarta: UI-Press. Sheila, Mawar. 2001. Hubungan antara prasangka terhadap kelompok dan intensi untuk bertingkah laku agresi pada pelajar sebuah SMK di Jakarta yang terlibat tawuran. Jurnal Psikologi. Vol. 8, No. 2 Sugiyono. 2008. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Sujana Y.E Ratna Wulan. 1994. Hubungan antara kecenderungan pusat kendali dengan intensi menyontek. Jurnal Psikologi 1994 No.2, 1-8 Tarmizi. 2010. Hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di yayasan wakaf paramadina Pondok Indah Plaza 1. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Wulandari, Anggi Setio 2009. Hubungan antara adversity quotient AQ dengan intensi sembuh pada pengguna narkoba di panti rehabilitas. Fakultas Ilmu Pendidikan UNS Zulhairi 2005. Hubungan religiusitas dengan intensi untuk menabung di Bank Syariah. Jakarta: Fakultas Psikologi UI Website http:www.cjmed.nethtml2007121_95.html?PHPSESSID=b82f3689de11b315d333 c9c72707fb34 http:indonesiabreakingnewsonline.blogspot.com20080730-psk-indonesia-anak-di- bawah-umur.html http:www.komnasperempuan.or.idwp-contentuploads200902ketika-mereka- dijual.pdf -sAssalammua’laikum Wr Wb Saya adalah mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini saya sedang mengadakan penelitian yang merupakan kelengkapan penyusunan skripsi yang saya lakukan sebagai syarat untuk menempuh ujian akhir. Untuk itu, saya mohon kesediaan Anda untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner terlampir. Data maupun jawaban yang Anda berikan terjamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Isilah kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan pribadi Anda, tidak perlu memberikan jawaban yang seharusnya atau yang sebaiknya terjadi. Saya harap anda bersedia memeriksa kembali kelengkapan jawaban Anda untuk memastikan tidak ada bagian yang terlewatkan. Bantuan dan partisipasi Anda sangat diharapkan dalam penelitian ini. Atas kesediaan waktu Anda, saya ucapkan terima kasih. Wassalamua’laikum Wr Wb. Hormat Saya Isni Petunjuk Untuk keperluan pendataan, saya membutuhkan beberapa informasi mengenai diri Anda. Data maupun jawaban yang anda berikan akan dijaga kerahasiaanya dan hanya akan digunakan untuk melengkapi data penelitian ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan Anda menjawab sejujur-jujurnya. Terima Kasih 1. Nama inisial : 2. Usia Anda saat ini : tahun 3. Pendidikan Anda terakhir: ƒ SD : lulus tidak lulus, kelas… ƒ SMP : lulus tidak lulus, kelas… ƒ SMA : lulus tidak lulus, kelas… 4. Jenis sekolah: a Agama b Umum 5. Bagaimana status diri Anda sekarang? a Belum menikah b Janda cerai c Janda mati d Masih bersuami 6. Agama : 7. Anda berasal dari suku apa? 8. Sebelum masuk ke panti rehabilitas Harapan Mulia, berapa lama Anda telah bekerja sebagai wanita tuna susila? 9. Siapa yang mendorong Anda untuk bekerja sebagai wanita tuna susila? 10. Mengapa Anda bekerja sebagai wanita tuna susila? 11. Kapan Anda masuk ke panti rehabilitas Harapan Mulia?

Bagian 1 Petunjuk

Bacalah dengan seksama setiap pernyataan, lalu berilah tanda silang X pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda saat ini atau yang menggambarkan diri Anda dengan pilihan jawaban sebagai berikut: SS : Sangat Sesuai S : Sesuai TS : Tidak Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai Contoh: No. Pernyataan SS S TS STS Saya menyukai diri saya X No. Pernyataan SS S TS STS 1. Saya menerima diri saya apa adanya. 2. Saya yakin orang lain berperilaku karena suatu alasan yang baik. 3. Pendapat saya mengenai diri saya lebih penting daripada pendapat orang lain mengenai diri saya. 4. Jika mengingat masa lalu, saya hanya fokus pada hal-hal yang menyenangkan 5. Saya memaafkan diri saya atas kesalahan yang saya lakukan. 6. Saya tidak menghukum diri saya untuk kesalahan yang saya lakukan dengan merasa bersalah. 7. Saya menyukai diri saya tanpa memperhatikan perasaan orang lain terhadap saya. 8. Saya tidak takut gagal atau kalah. 9. Saya tidak membandingkan diri saya dengan orang lain. 10. Saya merasa berharga walaupun saya melakukan sesuatu dengan tidak sempurna 11. Saya sama pentingnya dengan orang lain. Pernyataan SS S TS STS 12. Saya tidak menerima ajakan orang lain untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai yang saya anggap lebih baik. 13. Saya membiarkan orang lain untuk mengalami akibat dari tindakan mereka. 14. Ketika menginginkan orang-orang untuk melakukan sesuatu untuk saya, saya meminta langsung kepada mereka. 15. Saya memandang masalah sebagai kesempatan memperbaiki hidup. 16. Saya merasa cukup nyaman untuk menyesuaikan diri dengan keadaan saya. 17. Bagi saya, setiap kejadian dalam hidup merupakan sesuatu yang berharga. 18. Saya tidak menuntut orang lain untuk menggunakan standar dan harapan saya saya. 19. Saya bertanggung jawab penuh atas masalah- masalah saya. 20. Saya mengendalikan seluruh tingkah laku saya, termasuk kebiasaan-kebiasaan saya. 21. Saya tidak menghukum diri saya dengan perasaan buruk. 22. Saya tidak mau disalahkan karena rasa sakit yang dialami orang lain. 23. Saya tidak menyanjung atau merendahkan orang lain. 24. Saya menganggap segala sesuatu dengan benar tanpa pembuktian yang masuk akal. 25. Saya menganjurkan orang lain untuk berkembang dan dewasa daripada bergantung kepada saya. 26. Saya tetap mengontrol emosi saya 27. Saya tidak melimpahkan masalah dan kesalahan saya pada orang lain. 28. Saya tidak mengharapkan seseorang berubah hanya untuk menyenangkan saya. 29. Saya merasa baik, tidak peduli bagaimana keadaan yang saya jalani. 30. Saya menerima kehidupan saya dengan ikhlas, tidak peduli apa yang akan terjadi nanti. No. Pernyataan SS S TS STS 31. Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam hidup saya. 32. Saya memenuhi kebutuhan saya terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan orang lain. 33. Saya tidak mengijinkan kebiasaan buruk mengontrol tindakan saya. 34. Saya tidak mencoba untuk mengelabui orang lain untuk melakukan sesuatu yang saya inginkan. 35. Saya tidak harus melakukan suatu hal hanya karena orang lain meminta saya melakukannya. 36. Nilai saya sebagai manusia sama besarnya dengan orang lain. 37. Saya tidak mau terlibat dengan hal-hal yang tidak berguna. 38. Saya tidak menilai harga diri saya dengan membandingkannya dengan orang lain. 39. Kepandaian atau prestasi saya tidak ada hubungannya dengan harga diri saya sebagai manusia. 40. Pendapat orang lain mengenai diri saya tidak sepenting dengan pendapat saya sendiri. 41. Saya menerima semua akibat atas tindakan saya, namun saya tidak merasa bersalah karenanya. 42. Saya memaafkan diri saya saat saya melakukan kesalahan. 43. Saya tidak mencoba untuk mempengaruhi orang lain. 44. Saya tidak memikirkan kenangan yang tidak menyenangkan. 45. Saya menerima orang lain tanpa menilai mereka atau perilaku mereka. 46. Saya berharga dan bernilai seperti orang lain di dunia ini. 47. Saya tidak bertanggung jawab sebagai penyebab emosi seseorang. 48. Saya menghormati dan menghargai diri saya sebagaimana saya menghormati dan menghargai orang lain. 49. Saya berpikiran terbuka terhadap semua hal.