Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

dengan intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila sebagai dependent variabel. Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara self esteem dan religiusitas dengan intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila pada siswa PSKW Mulya Jaya, seberapa besar kontribusi self esteem dan religiusitas terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila siswa PSKW Mulya Jaya, serta aspek self esteem dan religiusitas mana yang paling berkontribusi terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila siswa PSKW Mulya Jaya.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak membahas hal-hal yang diluar jangkauan penelitian, maka dibuat pembatasan masalah demi kemudahan penelitian kedepannya. Peneliti hanya membatasi penelitian pada variabel intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila, self esteem, dan religiusitas. Adapun pembatasan ketiga variabel tersebut sebagai berikut: 1. Intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila adalah kecenderungan subjektif seseorang di mana ia memiliki keinginan untuk berhenti untuk menjadi wanita tuna susila, seperti mencari pekerjaan yang lebih halal setelah ia keluar dari panti rehabilitasi, menghindari perbuatan dosa, dapat berkumpul lagi bersama keluarga, dan menjadi tekun beribadah. 2. Self Esteem adalah evaluasi perasaan dan penilaian individu terhadap dirinya, kehidupannya, dan kaitan dengan orang lain. 3. Religiusitas adalah manifestasi seberapa jauh individu penganut agama merasakan pengalaman beragama sehari-hari daily spiritual experience, ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai value, keyakinan belief, memaafkan forgiveness, melatih diri dalam beragama private religious practice , penggunaan agama sebagai coping religiousspiritual coping, dan komitmen beragama commitment. 4. Siswa PSKW Mulya Jaya adalah para wanita mantan pekerja seks komersial yang berusia 15-65 tahun dan menjadi siswa PSKW Mulya Jaya angkatan kedua tahun 2010 serta mendapat pembinaan mental dan rohani di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya, Pasar Rebo Jakarta Timur.

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, peneliti merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan yang positif antara self esteem dan religiusitas dengan intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila pada siswa di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya? 2. Seberapa besar kontribusi self esteem dan religiusitas secara bersama terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila pada siswa Panti Sosial Mulya Jaya? 3. Aspek self esteem mana yang paling berkontribusi terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila? 4. Aspek religiusitas mana yang paling berkontribusi terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila?

1.3 Tujuan Penelitian