4.5 Analisis Tambahan
Berdasarkan teori FishbenAjzen 1975 yang mengemukakan bahwa intensi terbentuk oleh tiga determinan, yaitu sikap terhadap tingkah laku, norma
subjektif, dan perceived behavioral control maka peneliti menambahkan analisis mengenai kaitan antara faktor-faktor penentu intensi tersebut beserta self esteem
dan religiusitas terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila. Sebelumnya, peneliti melakukan uji korelasi antara self esteem, religiusitas, dan
faktor-faktor penentu intensi, yaitu sikap terhadap tingkah laku, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita
tuna susila dengan menggunakan SPSS 11.5. Berikut hasil uji korelasinya:
Tabel 4.21
Correlations
INTENSI SE
RELIGIUS SIKAP
NORMASUB PBC
Pearson Correlation
INTENSI 1.000
.524 .509
.682 .316
.654 SE
.524 1.000
.429 .652
.457 .297
RELIGIUS .509
.429 1.000
.644 .072
.365 SIKAP
.682 .652
.644 1.000
.122 .602
NORMASUB .316
.457 .072
.122 1.000
.195 PBC
.654 .297
.365 .602
.195 1.000
Sig. 1-tailed INTENSI
. .000
.000 .000
.021 .000
SE .000
. .002
.000 .001
.028 RELIGIUS
.000 .002
. .000
.325 .009
SIKAP .000
.000 .000
. .220
.000 NORMASUB
.021 .001
.325 .220
. .108
PBC .000
.028 .009
.000 .108
. N
INTENSI 42
42 42
42 42
42 SE
42 42
42 42
42 42
RELIGIUS 42
42 42
42 42
42 SIKAP
42 42
42 42
42 42
NORMASUB 42
42 42
42 42
42 PBC
42 42
42 42
42 42
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa variabel sikap memiliki korelasi yang paling besar dengan intensi berhenti menjadi wanita tuna susila dengan nilai
korelasi sebesar 0,682. Oleh karena itu, variabel sikap yang pertama kali dimasukkan dalam uji regresi, kemudian secara berurutan dimasukkan variabel
PBC, self esteem, religiusitas, dan norma subjektif. Dari hasil uji regresi, diperoleh hasil kontribusi masing-masing independent variabel tersebut terhadap
intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila, yaitu variabel sikap memberikan kontribusi sebesar 0,465 atau 46,4 terhadap intensi untuk berhenti
menjadi wanita tuna susila. Lalu secara berurutan diikuti dengan variabel perceived behavioral control
9,3, self esteem 2,4, norma subjektif 1,6 dan religiusitas 1,0.
Dari hasil uji regresi dengan menggunakan SPSS 11.5, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.22
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square
Change F
Change df1
df2 Sig. F
Chan ge
1 .780
a .608
.554 .940
.608 11.179
5 36
.000 a Predictors: Constant, PBC, NORMASUB, RELIGIUS, SE, SIKAP
Berdasarkan data yang diperoleh melalui tabel di atas, terlihat bahwa koefisien determinasi R square R
2
menunjukkan nilai sebesar 0,608 atau
60,8. Hal ini menunjukkan bahwa kelima variabel, yakni self esteem, religiusitas, sikap terhadap tingkah laku, norma subjektif, dan perceived
behavioral control secara bersama memberikan sumbangsih terhadap variabel
intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila sebesar 60,8.
Selain itu, peneliti juga melihat kontribusi ketiga faktor pembentuk intensi, yaitu sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap
intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila. Berikut ini hasil uji regresinya:
Tabel 4.23
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R
Square Std.
Error of the
Estimate Change Statistics
R Square
Change F
Change df1
df2 Sig. F
Change 1
.771a .594
.562 .931
.594 18.539
3 38
.000 a Predictors: Constant, PBC, NORMASUB, SIKAP
Dari hasil perhitungan uji regresi menggunakan SPSS 11.5, diperoleh hasil bahwa variabel sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control
secara bersama memberikan sumbangsih sebesar 59,4 terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila.
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
Dalam bab ini, akan dibahas mengenai kesimpulan, diskusi, serta saran dari hasil penelitian.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Ada hubungan yang signifikan antara self esteem dan religiusitas secara
bersama dengan intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila pada siswa PSKW Mulya Jaya. Hal ini berarti semakin tinggi self esteem dan
religiusitas siswa PSKW akan semakin tinggi intensinya untuk berhenti menjadi wanita tuna susila.
b. Self esteem dan religiusitas secara bersama memberikan sumbangsih sebesar
37,3 terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila. Self esteem
memberikan kontribusi yang lebih besar 27,5 dan signifikan terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila dibandingkan
religiusitas 9,8.