2. Seberapa besar kontribusi self esteem dan religiusitas secara bersama
terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila pada siswa Panti Sosial Mulya Jaya?
3. Aspek self esteem mana yang paling berkontribusi terhadap intensi untuk
berhenti menjadi wanita tuna susila? 4.
Aspek religiusitas mana yang paling berkontribusi terhadap intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila?
1.3 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah memperoleh data tentang ada tidaknya hubungan positif yang signifikan antara self esteem dan religiusitas
dengan intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila siswa PSKW Mulya Jaya.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu psikologi, khususnya mengenai teori intensi yang berhubungan dengan
sikap dan tingkah laku individu pada psikologi sosial dan psikologi klinis.
2. Manfaat Praktis
a Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pihak panti rehabilitas
PSKW Mulya Jaya mengenai self esteem dan religiusitas yang dimiliki oleh siswa PSKW Mulya Jaya agar dapat merancang kegiatan dan
pelatihan self esteem yang sesuai bagi mereka sehingga bila mereka telah keluar dari panti, mereka memiliki intensi untuk berhenti menjadi wanita
tuna susila dan tidak melakukan praktek prostitusi lagi serta lebih banyak melakukan aktivitas yang lebih positif.
b Bagi pihak LSM, penelitian ini dapat memberikan informasi yang
berkaitan dengan praktek prostitusi yang dilakukan para pekerja seks komersial sehingga untuk ke depannya dapat dilakukan upaya
pencegahan dan pemberantasan praktek prostitusi yang semakin marak terjadi di masyarakat.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan hasil penelitian ini mengacu pada pedoman penulisan skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan
sistematika sebagai berikut: Bab 1 : Pendahuluan
Meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab 2 : Kajian Teori Meliputi pengertian intensi untuk berhenti menjadi wanita tuna susila,
faktor-faktor pembentuk intensi, pengertian self esteem, aspek-aspek self esteem
, karakteristik individu berdasarkan tingkatan self esteem, pengertian religiusitas, dimensi religiusitas, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
Bab 3 : Metodologi Penelitian Meliputi pendekatan dan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel
penelitian dan definisi operasional, pengumpulan data, uji instrumen, prosedur penelitian, dan teknik analisa data.
Bab 4 : Hasil Penelitian Meliputi gambaran umum responden, deskripsi hasil penelitian, kategorisasi
berdasarkan penyebaran skor responden, hasil uji hipotesis, analisis tambahan.
Bab 5 : Penutup Meliputi kesimpulan, diskusi, dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini, akan dibahas mengenai variabel intensi sebagai dependent variabel, serta self esteem dan religiusitas sebagai independent variabel. Selain itu, dalam
subbab kerangka berpikir akan dibahas mengenai keterkaitan antara ketiga variabel tersebut sehingga memunculkan beberapa hipotesis penelitian.
2.1 Intensi
2.1.1 Pengertian Intensi
Fishben dan Ajzen 1975 mengatakan tentang intensi di dalam bukunya bahwa “…intention as a person’s location on subjective
probability dimension involving a relation between himself and some action. A behavioral intention refers to a person’s subjective probability
that he will perform some behavior.
Dari definisi di atas, dapat dikatakan bahwa intensi merupakan bagian diri seseorang dalam dimensi subjektif yang melibatkan hubungan
antara dirinya dengan tindakan; Intensi merupakan dasar munculnya perilaku. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada bagan di bawah ini.