Metode Intervensi Keluarga Family Casework Metode Intervensi kelompok

19 intervensi. Pada tahapan ini timbul kesadaran akan keunikan dari setiap situasi atau masalah, sampai pada timbulnya masalah pada satu situasi kehidupan. Penghimpunan data dan sejarah masa lalu klien merukpan media untuk mencapai tujuan assessmen, yaitu pemahaman yang menyeluruh terhadap masalah klien. 3 Tahapan Intervensi Intervention Tahapan intervensi berawl dari kontak pertama dengan klien. Tujuan dari proses ini merupakan kesepakatan antara pekerja sosial dan klien, kebutuhan klien akan sangat menentukan proses intervensi yang terjadi. Apabila pekerja sosial tidak dapat menyediakan layanan yang klien butuhkan, maka ia bertanggung jawab untuk menghubungkn klien dengan sumber layanan lainnya. 4 Tahapan Terminasi termination Terminasi merupakan istilah yang menyatakan berakhirnya atau limitasi dari keseluruhan proses intervensi dan pemberian layanan terhadap klien. Terminasi terjadi jika klien telah mencapai kekuatan, pemahaman, penyelesaian masalah dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam penangnan masalah dalam suatu situasi kehidupan klien. Terminasi sering kali berasal dari inisiatip pekerja sosial.

3. Metode Intervensi Keluarga Family Casework

Pendekatan intervensi mikro tidak hanya mengarahkan peruses perubahan nya pada individu saja, tetapi juga pada keluarga. Keluarga 20 merupakan unit terkecil masyarakat tempat tumbuh dan perkembangannya individu. Keluarga juga merupakan saluran pendidikan yang paling awal dan berpengaruh terhadap individu. Sehinga peran keluarga dalam keseruruhan upaya intervensi individu sangat penting. Dengan melibatkan keluarga, tujuan intervensi mikro untuk meningalkan kemampuan individu dalam menangani masalahnya akan tercapai. 5 Pada perkembangannya metode intervensi ini lebih dikenal dengan istilah konseling keluarga family counseling atau terapi keluarga family therapy terapi atau konseling keluarga tersebut menggunakan berbagai model terapi, antara lain model psikodinamik dan eksperiensial. Model psikodinamik berkembang dari teori psikoanalisis freud. Penganut model psikodinamik sangat memperhatikan unsure wawasan mendalam insight, motivasi, konflik yang tidak disadari, dan kedekatan antar anggota kelurga. Dimana unsur-unsur dinamika psikis psychodinamics tersebut akan mempengaruhi individu-individu anggota keluarga. Menurut pandangan model psikodinamika, pengalaman masa lalu menjadi perhatian utama dalam menemukan akar permasalahan pada individu. Sedangkan. Pada model eksperiensial, perhatian utama adalah perkembangan diri klien itu sendiri, model ini lebih mengutamakan pengalaman-pengalaman yang terjadi pada saat timbulnya masalah. 6 5 Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosialdan Pekerja Sosial, Jakarta: FISIP UI press, 2004.h. 73. 6 Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosialdan Pekerja Sosial.h. 77-78. 21

4. Metode Intervensi kelompok

a. Pengertian Metode Intervensi Kelompok Group Work Kelompok terbagi atas kelompok yang terbentuk dengan sengaja formed group dan kelompok yang terbentuk secara alamiah natural groups. Kelompok alamiah natural groups adalah kelompok yang terbentuk secara spontan. Kelompok ini dapat menyatukan anggotanya karena adanya hubungan interpersonal, kebutuhan serta minat yang sama. Sedangkan, formed groups adalah kelompok yang terbentuk melalui intervensi atau pengaruh dari luar umumnya, kelompok ini terbentuk karena ada usaha untuk menyatukan anggota-anggotanya, yang juga memiliki kesamaan tujuan. Metode intervensi mikro kelompok lebih menitikberatkan kepada formed groups, karena pekerja sosial turut serta merencanakan atau membentuk kelompok tersebut. Metode intervensi kelompok group work merupakan kegiatan yang menekankan kepada tujuan mempertemukan kebutuhan sosioemosional kelompok, dan menyelesaikan tugas-tugas kelompok. 7 Metode intervensi kelompok Group Work adalah: “Goal-directed activity with small treatment and task groups aimed at meeting socioemosional needs and accomplishing tasks. This activity is directed to individual members of a group and to the group as a whole within a system of delivery. 8 Bedasarkan tujuan terbentuknya, kelompok terbagi dalam dua kategori yaitu, kelompok perawatan treatment group dan kelompok 7 Ronald W. Toseland, Robert F. Rivas, An Intraduction to Grouf Work Practice, USA: Allyn and Bacon,2001,h. 14. 8 Toselad, dan Rivas, An Introduction to Group Work Practice.h. 12. 22 gugus tugas task group. Kelompok perawatan treatment group adalah kelompok yang bertujuan untuk mempertemukan antara sosioemosional dan kebutuhan-kebutuhan kelompok. Sedangkan kelompok gugus tugas task group adalah kelompok yang menitikberatkan pada pencapaian tujuan-tujuan kelompok baik langsung ataupun tidak langsung dalam upaya memenuhi kebutuhan kelompok. b. Proses Metode Intervensi Kelmpok Group Work Proses intervensi kelompok tidaklah jauh berbeda dengan proses pada metode intervensi individu. Proses berikut berlaku baik untuk kelompok perawatan treatment group maupun kelompok gugus tugas task group 9 : 1 Perencanaan Planning Proses perencanaan dalam intervensi kelompok terdiri dari dua bagian, yaitu perencanaan pada pembentukan kelompok serta perencanan yang akan berlangsung selama terbentuknya kelompok. 2 Tahapan awal beginning stage Tujuan utama pekerja sosial dalam tahapan ini adalah membantu anggota kelompok untuk dapat berkerja sama secara kooperatif dan produktif. Tujuan lain lainnya adalah membuat anggota kelompok merasakan kontribusi dan partisipasi mereka mendapat apresiasi dari pemimpin dan anggota kelompok lainnya. 9 Toselad, dan Rivas, An Introduction to Group Work Practice.h. 23 3 Asesmen assessment Asesmen bertujuan untuk mencapai pemahaman terhadap situasi tertentu dan mencanangkan intervensi yang efektif. Kegiatan utama asesmen adalah pengumpulan, pengorganisasian dan pengkajian data atau informasi apapun yang terkait dengan anggota kelompok dan kelompok tersebut sebagi satu kesatuan. 4 Tahapan Menengah Middel Stage Proses intervensi kelompok pada tahapan menengah middle stage, menitikberatkan kegiatan pada upaya pencapaian tujuan- tujuan kelompok. 5 Evaluasi Evaluation Tahapan evaluasi merupan proses untuk mendapatkan informasi atau tanggapan feerback tentang pengaruh seluruh proses intervensi baik terhadap individu dalam kelompok maupun kelompok tersebut sercara keseuruhan. 6 Tahap Akhir Ending Tahapan akhir atau tahapan terminasi termination merupakan tahapan penting dari keberlagsungan suatu kelompok.

5. Pembagian Intervensi