Metode intervensi individu Social Casework

16 tingkatan individu, keluarga, dan kelompok kecil. Pendekatan intervensi mikro mengandalkan bimbingan dan konseling sebagai media intervensi klinis kasus perkasus. Sehingga tujuan efisiensi perawatan dan penanganan masalah dalam meningkatkan keberfungsian sosial individu,keluarga, dan kelompok kearah yang lebih baik, dapat tercapai. Sebagai bagian dari pendekatan intervensi sosial terencana, intervensi mikro memiliki metode serta proses yang unik dan khas. Pendekatan ini menekankan pada upaya perubahan sosial terencana pada tingkatan individu, keluarga, dan komunitas dengan menggunakan metode intervensi individu social casework, metode intervensi keluarga family Casework, danmetode intervensi kelompok Group Work. 7

2. Metode intervensi individu Social Casework

a. Definisi metode intervensi individu Social Casework Mary Richmond memperkenalkan dan mengembangkan metode tervensi individu Social Casework pada tahun 1917 dalam bukuk sosial diagnosis. Mery Richmond mendevinisikan metode intervensi individu Social Casework tersebut sebagai : “social casework consist of those processes which develop personality through adjustments conselously effected, lindividu by individual, between men and their environment.” 1 Sedang Sikidmore, Thackeray, dan Farley 1994 memberikan devinisi metode intervensi mikro individu social casework dengan menambahkan unsur-unsur lainnya sebagai berikut: 7 Adi Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, h.72. 1 Mary Richmond, 1922:98-990 dalam Rex A. Skidmore, Thackeray, O Wiliam Farley, Introduction to Social Work, New Jersey: Prentice hall Inc.. 1994. h. 49. 17 “ Social casework is a method of helping people paused on knowledge, understsanding, and the use of techniques skillfully applied to helping people to solve problems. It derives its anderstanding from the discipline of science, its methods also includes artistic effort. It helps individuals with personal as well as external and environment matters. It is a method of helping through a relationship that taps. Personal and other resources for coping problems. Interviewing is major tool of casework. Change in attitudes and fellings is affected by the dynamics of the casework relationship.” 2 Pada dasarnya intervensi individu social casework adalah proses membantu orang lain. Proses tersebut menekankan pada pembangunan individu sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Intervensi individu berlandaskan pada pengetahuan, pemahaman, serta teknik-teknik terlatiih untuk membantu individu menyelesaikan permasalahan internal dan external. Metode ini menggunakan berbagai disiplin ilmu, upaya artistik, serta mengandalkan konseling sebagai media utama. b. Prinsip-prinsip Metode Intervensi Individu Casework Prinsip-prinsip dalam metode intervensi mikro mendasari relasi antar pekerja social dan klien dalam upaya intervensi sosial terhadap individu, keluarga, dan kelompok kecil. Mengutip pendapat Midgley 1981 dan Maas 1977, Isbandi mengemukakan 7 prinsip pekerjaan sosial, sebagai berikut 3 : 1 Menerima manusia sebagai mana adanya 2 Partisipasi Klien 2 Mary Richmond dalam Skidmore, introductions to Social Work. h. 60 3 Drs. Isbandi Rukminto Adi, Psikologi, Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial Dasar-dasar pemikiran. Jakarta PT. Raja Gratindo Press 1994.h. 22 18 3 Pengambilan keputusan merupakan hak dari klien 4 Individualisasi dari klien 5 Kerahasiaan 6 Kesadaran dari petugas 7 Adanya relasi antara klien dan petugas c. Proses Metode Intervensi Individual Casework Upaya intervensi bagi individu membutuhkan suatu tahapan- tahapan kegiatan sistematis, agar proses intervensi dapat berjalan dengan lebih terarah. Menurut Skidmore, Theckeray, dan Farley 1994, proses dalam metode intervensi mikro meliputi 4 : 1 Tahapan Penelitian study Pada tahapan penelitian study jalinan relsi dengan klien merupakan kunci yang mengawali tahapan selanjutnya. Di tahap awal ini, klien mengungkapkan masalah-masalahnya yang di alami. Pada tahapan penelitian study, klien menentukan apakah akan menlanjutkan jalainan relasi dengan konselor atau tidak. Berdasarkan pada falsafah nilai pekerjaan sosial, konselor secara maksimal akan mengembangkan jalinan yang dapat membantu klien memformulasikan permasalahannya. 2 Tahapan Assessment Tahapan assessment adalah tahapan yang sangat dinamis, proses ini dapat berlangsung mulai dari tahapan awal sampai akhir 4 Rex A. Skidmore Thackeray, O William Farley, Introductions to Social Work, 1994,h.60-63 19 intervensi. Pada tahapan ini timbul kesadaran akan keunikan dari setiap situasi atau masalah, sampai pada timbulnya masalah pada satu situasi kehidupan. Penghimpunan data dan sejarah masa lalu klien merukpan media untuk mencapai tujuan assessmen, yaitu pemahaman yang menyeluruh terhadap masalah klien. 3 Tahapan Intervensi Intervention Tahapan intervensi berawl dari kontak pertama dengan klien. Tujuan dari proses ini merupakan kesepakatan antara pekerja sosial dan klien, kebutuhan klien akan sangat menentukan proses intervensi yang terjadi. Apabila pekerja sosial tidak dapat menyediakan layanan yang klien butuhkan, maka ia bertanggung jawab untuk menghubungkn klien dengan sumber layanan lainnya. 4 Tahapan Terminasi termination Terminasi merupakan istilah yang menyatakan berakhirnya atau limitasi dari keseluruhan proses intervensi dan pemberian layanan terhadap klien. Terminasi terjadi jika klien telah mencapai kekuatan, pemahaman, penyelesaian masalah dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam penangnan masalah dalam suatu situasi kehidupan klien. Terminasi sering kali berasal dari inisiatip pekerja sosial.

3. Metode Intervensi Keluarga Family Casework