Pengertian Persepsi dan Persepsi Dukungan Organisasi

menggunakan kuesioner yang dibuat oleh Meyer et. al 1993. One way ANOVA digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan yang berarti diantara kepuasan kerja job satisfaction, komitmen terhadap jabatan occupational commitment dan komitmen terhadap organisasi organizational commitment jika dilihat dari variabel umur, pengalaman kerja dan pendidikan. Korelasi Pearson Moment digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara job satisfaction, occupational commitment dan organizational commitment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positip diantara job satisfaction, occupational commitment dan organizational commitment. Rahman dan Muhamad 2001 dengan judul penelitian Komitmen dan Kepuasan Kerja Pekerja di Dua Jenis Organisasi. Sampel terdiri dari 107 pegawai sebuah organisasi awam agensi kerajaan dan 68 pegawai sebuah organisasi swasta di Malaysia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja di organisasi awam menunjukkan kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan organisasi swasta. Disamping itu kepuasan kerja mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap komitmen normatif pekerja dikedua jenis organisasi.

2.2. Teori Tentang Persepsi Dukungan Organisasi

2.2.1 Pengertian Persepsi dan Persepsi Dukungan Organisasi

”Persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana individu- individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan mereka”, Robbins, 2003. Nursiah Fitri : Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Pegawai Administrasi Politeknik Negeri Medan. USU e-Repository © 2008. Menurut Winardi 2004: Persepsi merupakan proses kognitif, dimana seorang individu memberikan arti kepada lingkungan. Mengingat bahwa masing- masing orang memberi artinya sendiri terhadap stimuli maka dapat dikatakan bahwa individu yang berbeda, melihat hal sama dengan cara-cara yang berbeda. Dengan perkataan lain persepsi meliputi aktivitas menerima stimuli, mengorganisasikan stimuli tersebut dan menerjemahkan atau menafsirkan stimuli yang terorganisasi tersebut demikian rupa hingga ia dapat mempengaruhi prilaku dan membentuk sikap. Cara karyawan memandang situasi yang berlaku, sering kali memiliki arti lebih penting untuk memahami prilaku daripada situasi itu sendiri. Jadi dengan demikian persepsi mencakup penafsiran objek-objek, simbol-simbol dan orang- orang, dipandang dari sudut pengalaman penting. Persepsi dukungan organisasi Perceived Organizational Support didefinisikan sebagai: ”persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi memberi dukungan pada karyawan dan sejauh mana kesiapan organisasi dalam memberikan bantuan pada saat dibutuhkan.” Pack, 2005. Menurut Eisenberger, et. al., 1986; Rhoades Eisenberger, 2002; dalam Shannock 2006: Perceived Organizational Support refers to employees’ perception concerning the extent to which the organization values their contribution and cares about their well-being. Persepsi dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli pada kesejahteraan mereka Riset pada Perceived Organizational Support POS dimulai dengan pengamatan bahwa jika manager memperhatikan komitmen organisasi pada pegawai maka pegawai juga akan memperhatikan komitmen mereka terhadap organisasi Eisenberger, Huntington, Hutchison Sowa; 1986. Untuk karyawan Nursiah Fitri : Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Pegawai Administrasi Politeknik Negeri Medan. USU e-Repository © 2008. organisasi merupakan sumber penting bagi kebutuhan socioemotional mereka, seperti respect penghargaan, caring kepedulian, dan tangible benefits seperti gaji dan tunjangan kesehatan. Perasaan dihargai oleh organisasi membantu mempertemukan kebutuhan karyawan akan approval persetujuan, esteem penghargaan, dan affiliation keanggotaan. Penilaian positif dari organisasi juga meningkatkan kepercayaan bahwa peningkatan usaha dalam bekerja akan dicatat dan dihargai. Oleh karena itu karyawan akan memberikan perhatian yang lebih atas penghargaan yang mereka terima dari pemberi kerja mereka. Teori dukungan organisasi Organization support theory Eisenberger et. al,. dalam Justin 2003: Organization support Theori hold that the formation of POS is encouraged by employees’ tendency to assign the organization humanlike characteristics. Teori dukungan organisasi meyakini bahwa pembentukan Persepsi dukungan organisasi didukung oleh kecenderungan karyawan yang menganggap organisasi memiliki karekteristik seperti manusia. Levinson dalam Justin 2003. menyatakan: tindakan-tindakan yang dilakukan oleh agen organisasi dipandang sebagai tindakan dari organisasi. Prilaku manajemen dan kebijakan- kebijakan organisasi merupakan dasar bagi karyawan untuk menginterpretasikan mengenai dukungan organisasi. Persepsi dukungan organisasi akan meningkat jika organisasi terlihat menerapkan reward yang baik, peluang peningkatan karir dan kebijakan-kebijakan positif di tempat kerja. Organization Support Theory OST Eisenberger et. al,. dalam Justin 2003 menganggap bahwa Persepsi dukungan organisasi menghasilkan suatu perasaan wajib bagi keryawan untuk membantu organisasi mencapai tujuannya, meningkatkan komitmen terhadap organisasi dan pengharapan bahwa kinerja Nursiah Fitri : Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Pegawai Administrasi Politeknik Negeri Medan. USU e-Repository © 2008. yang tinggi akan dicatat dan dihargai. Persepsi dukungan organisasi juga menghasilkan perasaan wajib pada karyawan untuk menjaga kesejahteraan organisasi yang dimanifestasikan dalam bentuk tindakan yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya. Oleh karena itu persepsi dukungan organisasi memberikan hasil yang positif untuk karyawan dan organisasi. Persepsi Dukungan Organisasi mengasumsikan karyawan membentuk keyakinan umum bahwa organisasi peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan personal karyawan, menghargai kontribusi karyawan pada organisasi. Dengan demikian karyawan merasa harus membalas kebaikan organisasi atas manfaat yang telah diberikan kepadanya dengan cara memberikan kontribusi yang akan menguntungkan bagi organisasi.

2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Dukungan Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv. Grand Keude Kupie Medan

1 38 115

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Dosen Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan

0 66 133

Pengaruh Iklim Organisasi, Komitmen Pegawai, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PT. XL Axiata Medan

2 42 122

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 19

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLATEN.

0 0 11

Hubungan antara Kepuasan Kerja dan Persepsi Dukungan Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT XYZ.

1 3 18

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PEGAWAI DI DISPERINDAGKOP DIY.

0 0 129

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI ADMINSTRASI DI POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN AFEKTIF TERHADAP ORGANIZATIONAL

0 0 16